Sejarah Pembentukkan PKPBDD Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok PKPBDD

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1. Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok PKPBDD

Salah satu program pengembangan pertanian kota di Depok adalah pengembangan belimbing menjadi ikon kota. Perencanaan program ini telah dilakukan sejak tahun 2006, yang melibatkan seluruh stakeholder belimbing Kota Depok. Perencanaan ini meliputi seluruh aspek kerja pengelolaan belimbing, dimulai dari pembinaan petani, penelitian pembudidayaan sampai dengan pemasaran hasil produksi belimbing dari petani.

4.1.1. Sejarah Pembentukkan PKPBDD

PKPBDD yang terletak di Jalan Raya Pasir Putih Rt 0101, Kelurahan Pasir Putih, Kota Depok. Pembentukkan PKPBBD disahkan melalui badan hukum dengan nomor 51876ABHKPTSUKM12X2007 pada tanggal 29 Oktober 2007, namun kegiatan operasional dilakukan pada 2 Januari 2008, karena pada awal tahun selama 3 tiga bulan adalah merupakan masa panen raya belimbing Kota Depok yang hanya terjadi setiap 2 - 3 tahun sekali. Pada saat itu PKPBDD dapat langsung berperan dalam upaya mengakomodasi pemasaran hasil petani belimbing, yang selama ini sangat tergantung kepada para “tengkulak” dari sisi pemasarannya, sehingga harganya pun sangat tidak menguntungkan bagi petani. Sebagai laporan singkat, hingga awal 2008 PKPBDD telah menerima hasil produksi belimbing petani sebanyak 80 ton. Pada bulan Januari 2008 pasar PKPBDD hanya meliputi pasar tradisional yang ada di Jakarta, namun PKPBDD terus mengembangkan kerjasama dengan pasar-pasar potensial belimbing, 59 sehingga pada bulan Maret 2008 sudah bekerjasama dengan outlet buah di Jakarta dan bulan Juni 2008 sudah memasuki supermarket. Beberapa pasar modern yang telah melakukan kerjasama dengan PKPBDD antara lain adalah Carrefour, SuperIndo, Alfamart olahan-dalam proses, dan sejumlah toko-toko buah segar yang berada disekitar wilayah Jabodetabek. Sedangkan untuk pasar tradisional, PKPBDD hingga saat ini telah memasok ke sejumlah pasar induk. Pekerjaan PKPBDD sebagai lembaga yang diharapkan mampu mengatasi fluktuasi harga belimbing, sehingga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani belimbing itu sendiri masih sangat banyak. PKPBDD sedang berupaya menjangkau pasar nasional bahkan internasional. Pada saat ini yang dibutuhkan PKPBDD Pemerintah dan seluruh stake holder belimbing sekarang adalah dukungan dari seluruh masyarakat Kota Depok untuk mewujudkan Depok sebagai Kota Belimbing Dewa, sehingga Depok dapat hidup dan dikenal sebagai kota yang mengembangkan diri melalui sektor pertanian kota dan sebagai akhirnya adalah pertanian itu sendiri mampu mensejahterakan masyarakat Depok secara umum. PKPBDD merupakan koperasi sekunder yang diupayakan menjadi satu- satunya pintu pemasaran buah dan olahan belimbing yang dihasilkan seluruh petani belimbing di Kota Depok. PKPBDD berfungsi sebagai lembaga pemasaran yang akan membeli, menampung dan memasarkan seluruh hasil produksi buah dan olahan belimbing di Kota Depok. Selain itu, koperasi juga melakukan pembinaan kepada petani mengenai cara produksi sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. Hingga saat ini, PKPBDD telah didukung oleh kurang lebih 60 persen 60 petani belimbing di Kota Depok yang tergabung dalam 25 kelompok tani. Selain itu, PKPBDD juga membawahi 6 enam UKM pengolahan belimbing. Hubungan antara PKPBDD dengan petani dilakukan melalui Koordinator Wilayah Korwil yang tersebar di setiap sentra produksi belimbing di Kota Depok. Korwil berasal dari petani anggota koperasi yang telah diberi kepercayaan oleh koperasi. Pertimbangan dalam memilih Korwil diantaranya adalah berdasarkan pengalaman dan pengetahuan petani dalam agribisnis belimbing serta kemampuan untuk mengkoordinir petani-petani. Tugas utama Korwil adalah membina kelompok tani dan petani binaan untuk menghasilkan buah belimbing yang berkualitas sesuai dengan SOP dan GAP belimbing Depok. Selain itu, Korwil bertugas mengkoordinir hasil semua produksi belimbing kelompok tani atau petani untuk dikirim ke PKPBDD dan juga sebagai mediator antara petani dan PKBPDD. Korwil juga bertugas mengawasi hasil produksi belimbing petani anggota agar tidak dijual ke tempat lain, seperti tengkulak. Proses aliran belimbing dari petani ke PKPBDD selengkapnya ada pada Gambar 4. 61 Gambar 4. Mekanisme Suplai Belimbing Dewa Depok Petanikelompok Petanikelompok Petanikelompok Korwil Korwil Gudang Pemasaran PASAR Sortasi Div. Produksi PKPBDD Korwil Sumber : PKPBDD 2007:2

4.1.2. Visi dan Misi