yang ada. Pada JFM yang menilai adanya penurunan kinerja di PKPBDD dari awal berlangganan sampai sekarang dan pihak JFM membandingkan dengan pasar
lainnya yang digarap oleh PKPBDD. Berdasarkan teori segmentasi pemasaran dan deskripsi pelanggan
mengenai segmentasi yang sudah diterapkan di PKPBDD terdapat perbedaan dan persamaan dari kelompok segmentasi yang ada. Pada prakteknya, PKPBDD telah
menerapkan teori tersebut, namun hasilnya kurang baik. Berdasarkan hasil penelitian, hanya sebagian kecil 25 dari pelanggan
yang ada, yaitu UKM olahan yang paling mengetahui segmentasi yang ada di PKPBDD, hal itu didukung oleh data dan fakta bahwa UKM olahan di Depok
bekerja sama dengan PKPBDD dalam memasarkan belimbing dewa sebagai ikon kota Depok, didukung pula dengan seringnya berkomunikasi dan diskusi antara
pihak manajemen PKPBDD dengan UKM olahan. Sebagian besar lainnya 75 dari pelanggan yang ada, yaitu termasuk
konsumen besar, outlet buah segar dan pasar tradisional hanya mengetahui sebagian kecil mengenai penerapan segmentasi yang dilakukan PKPBDD. Dapat
disimpulkan bahwa adanya segmentasi di PKPBDD belum memberikan nilai dan persepsi yang sama pada masing-masing segmentasi yang ada.
5.1.1.3. Peramalan Penjualan
Analisis portofolio pelanggan dikaitkan dengan penjualan akan menunjukkan hasil peramalan penjualan. Berdasarkan pada Tabel 9, bahwa
peramalan penjualan menurut pengalaman pelanggan dimaksudkan meminta pelanggan memberikan opini mengenai usaha bisnis dalam mengestimasi
77
kebutuhan pelanggannya di masa lampau untuk dipelajari dan diperkirakan untuk kebutuhan kedepannya. Pada prakteknya PKPBDD telah melakukan peramalan
penjualan dan sudah dijalankan oleh bagian pemasaran. Bagian pemasaran telah memiliki jadwal pemesanan setiap pelanggan, sehingga bisa mengestimasi
kebutuhan belimbing dewa setiap minggunya. Pada peramalan penjualan ini akan digali informasi pelanggan mengenai
peramalan penjualan yang sudah ada di PKPBDD dan tanggapan pelanggan terhadap PKPBDD dalam usaha memenuhi kebutuhan pelanggan. Hal ini akan
memberikan informasi kepada PKPBDD yang produk belimbing dewa mengikuti faktor musiman agar dapat lebih baik dalam mengestimasi kebutuhan pelanggan
untuk kedepannya. Peramalan penjualan yang baik akan membantu PKPBDD dalam mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, sehingga dapat
memuaskan pelanggan. Berdasarkan hasil wawancara mendalam kepada pelanggan, terdapat
kesamaan dalam memandang peramalan penjualan pada segmentasi konsumen besar, pasar tradisional dan UKM olahan. Pada segmentasi konsumen besar
Carrefour dan Makro berpendapat PKPBDD kurang bagus dalam mengestimasi kebutuhan pelanggannya. Hal ini disebabkan PKPBDD kurang memprediksi
kebutuhan konsumen besar dalam volume yang besar dalam waktu satu tahun, sehingga terjadinya kebutuhan dalam volume besar tidak terpenuhi. Menurut
konsumen besar seharusnya PKPBDD mempunyai data kebutuhan permintaan selama satu tahun kemarin untuk memprediksi kebutuhan di tahun mendatang,
sehingga tidak perlu melakukan pengulangan permintaan kembali re-order
78
setiap kali pemesanan. Menurut pihak PKPBDD, data sejarah pembelian pelanggan sudah tersedia, namun adanya kesulitan manajemen di pihak produksi
belimbing dewa, yang tergantung dengan musim panen menyebabkan sulitnya memenuhi kebutuhan konsumen besar dalam jumlah yang banyak.
Pada segmentasi pasar tradisional UD. Kharisma Buah dan UD. Surya Abadi berpendapat bahwa estimasi yang dilakukan sudah bagus karena sampai
saat ini selalu memberikan informasi mengenai ketersediaan buah yang diminta segmentasi pasar tradisional. Pada UKM olahan UKM Winner dan UKM Delira
berpendapat bahwa estimasi yang dilakukan PKPBDD sudah lebih baik dari sebelumnya di awal 2008, PKPBDD sudah mempunyai jadwal rutin pengiriman
dan berkomunikasi dengan baik tentang ketersediaan buah. Pada segmentasi outlet buah segar, terdapat perbedaan yang sangat
signifikan, karena pada satu kelompok segmentasi yang sama, pendapat tentang peramalan penjualan PKPBDD sangat berbeda. Pada Total Buah Segar TBS
berpendapat bagus dalam mengestimasi kebutuhan, karena sesuai dengan kebutuhan dan jadwal permintaan TBS. Perbedaannya dari TBS, JFM berpendapat
kurang bagus dan perlu ditingkatkan lagi, karena dalam setahun ini kurang adanya informasi dua arah dari PKPBDD tentang ketersediaan buah dan penawaran buah.
Adanya perbedaan yang signifikan antara TBS dan JFM disebabkan pihak JFM menilai adanya penurunan kinerja dari manajemen PKPBDD yang dahulu dan
sekarang, sehingga sering tidak terpenuhinya permintaan JFM. Berdasarkan teori peramalan penjualan dan deskripsi pelanggan mengenai
peramalan penjualan yang dilakukan oleh PKPBDD, sebagian besar pelanggan
79
62,5 yang merupakan pasar tradisional, UKM olahan, dan TBS berpendapat peramalan penjualan sudah bagus. Hal itu disebabkan adanya jadwal yang sudah
ditentukan dan PKPBDD berusaha memenuhi jadwal tersebut meskipun belum sepenuhnya terpenuhi, tapi dengan adanya komunikasi membuat antara pelanggan
dan PKPBDD saling menguntungkan. Namun demikian, sebagian kecil pelanggan 37,5 yang merupakan konsumen besar dan JFM merasa peramalan penjualan
di PKPBDD kurang terorganisasi dengan baik, karena sering tidak memenuhi kapasitas kebutuhan yang ditentukan dan harus selalu pengulangan kembali ketika
memesan belimbing dewa.
5.1.1.4. Pelayanan Pelanggan