Berdasarkan teori struktur pelanggan dan deskripsi pelanggan mengenai PKPBDD dapat disimpulkan bahwa setiap pelanggan dari masing-masing
segmentasi yang ada memiliki pendapat yang berbeda-beda. Menurut pendapatpersepsi pelanggan, PKPBDD adalah pusat koperasi yang terdiri dari
koperasi-koperasi kecil gabungan di wilayah Depok dan merupakan supplier yang potensial di daerah Depok yang menjual produk belimbing dewa dan olahan buah
belimbing jus, sari buah, keripik, sirup, dan selai ke pasar tradisional maupun modern. Berdasarkan pemahaman yang dimiliki pelanggan, PKPBDD mempunyai
tujuan untuk mengangkat ekonomi petani-petani yang menjadi anggota.
5.1.1.2. Segmentasi Pemasaran
Analisis portofolio pelanggan dikaitkan dengan pemasaran akan menunjukkan hasil segmentasi. Berdasarkan pada Tabel 9, bahwa segmentasi
pasar adalah proses memilah-milah pasar menjadi sub-sub yang kelompok bersifat kurang lebih homogen yang memungkinkan diberi proporsi nilai yang berbeda.
Di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok PKPBDD telah mengelompokkan pasarnya menjadi sub-sub kelompok yang berbeda-beda.
Kriteria pasar bisnis yang ada di PKPBDD berdasarkan kriteria pembeliannya, yaitu kesinambungan persediaan, kualitas produk dan harga. Segmentasi yang ada
saat ini yaitu konsumen besar, outlet buah segar, pasar tradisional dan UKM olahan. Pada segmentasi pemasaran ini akan digali informasi pengetahuan
pelanggan mengenai segmentasi yang sudah diterapkan di PKPBDD dan respon pelanggan terhadap adanya segmentasi tersebut.
75
Berdasarkan hasil wawancara mendalam kepada pelanggan, terdapat kesamaan mengenai segmentasi pasar pada segmentasi yang sama. Pada
segmentasi UKM olahan UKM Winner dan UKM Delira mengetahui secara keseluruhan segmentasi yang ada di PKPBDD, mulai dari pasar modern, outlet
buah, pasar tradisional dan UKM. Pada segmentasi pasar tradisional UD. Kharisma Buah dan UD. Surya Abadi sama-sama mengetahui segmentasinya ke
pasar tradional, toko buah dan pasar tradisional. Pada segmentasi konsumen besar dan outlet buah segar terdapat perbedaan
yang cukup signifikan, karena dalam satu segmentasi yang sama penilaian pelanggan mengenai segmentasi pasar berbeda. Pada segmentasi konsumen besar,
Carrefour cukup mengetahui penerapan segmentasi dari PKPBDD, yaitu ke ritel bisnis dan macam-macam toko buah. Perbedaannya dari Carrefour, Makro yang
tidak mengetahui sama sekali mengenai segmentasi yang ada. Adanya perbedaan antara Carrefour dan Makro disebabkan posisi PKPBDD yang berbeda diantara
keduanya. Carrefour yang menjadikan PKPBDD sebagai supplier utama, sehingga mengetahui segmentasi yang ada, sementara Makro yang menjadikan supplier
pendamping sehingga tidak mengetahui informasi segmentasi yang ada. Pada segmentasi outlet buah segar, TBS tidak mengetahui sama sekali
mengenai segmentasi di PKPBDD. Perbedaannya dari TBS, JFM mengetahui segmentasi ke pasar modern, pasar tradisional dan toko buah. Adanya perbedaan
antara TBS dan JFM disebabkan perbedaan persepsi, pada TBS menilai hubungan penjualan belimbing sudah sangat baik antara TBS dan PKPBDD sehingga
manajemen bagi pihak TBS tidak terlalu penting untuk mengetahui segmentasi
76
yang ada. Pada JFM yang menilai adanya penurunan kinerja di PKPBDD dari awal berlangganan sampai sekarang dan pihak JFM membandingkan dengan pasar
lainnya yang digarap oleh PKPBDD. Berdasarkan teori segmentasi pemasaran dan deskripsi pelanggan
mengenai segmentasi yang sudah diterapkan di PKPBDD terdapat perbedaan dan persamaan dari kelompok segmentasi yang ada. Pada prakteknya, PKPBDD telah
menerapkan teori tersebut, namun hasilnya kurang baik. Berdasarkan hasil penelitian, hanya sebagian kecil 25 dari pelanggan
yang ada, yaitu UKM olahan yang paling mengetahui segmentasi yang ada di PKPBDD, hal itu didukung oleh data dan fakta bahwa UKM olahan di Depok
bekerja sama dengan PKPBDD dalam memasarkan belimbing dewa sebagai ikon kota Depok, didukung pula dengan seringnya berkomunikasi dan diskusi antara
pihak manajemen PKPBDD dengan UKM olahan. Sebagian besar lainnya 75 dari pelanggan yang ada, yaitu termasuk
konsumen besar, outlet buah segar dan pasar tradisional hanya mengetahui sebagian kecil mengenai penerapan segmentasi yang dilakukan PKPBDD. Dapat
disimpulkan bahwa adanya segmentasi di PKPBDD belum memberikan nilai dan persepsi yang sama pada masing-masing segmentasi yang ada.
5.1.1.3. Peramalan Penjualan