5. 1. Lagu 12: Alusi Au LAGU BATAK TOBA POPULER

153 Lagu menggunakan tangga nada diatonik, lagu yang bertempo cepat, rancak, berjenis rumba Ciptaan Nahum Situmorang, yang dinyanyikan oleh Trio Ambisi menghantarkan lagu berideologi 3H. Ada sudut pandang yang berbeda mengenai ideologi 3H dalam lagu ini. Inti pada lagu ini bukan untuk mengajarkan bagaimana ideologi 3H itu dijalankan, namun hanya membandingkan bagaimana setiap orang berjuang demi kepentingnnya masing-masing. Syair dalam lagu ini, memuat latarbelakang konteks percintaan, yang dialami oleh dua sejoli muda-mudi. Yang membandingkan betapa sesuatu yang dicari adalah yang berharga sesuai dengan cara memandang mereka masing-masing. Pada umuny semua orang memiliki cita-cita yang ingin diraihnya, dan masing-masing ingin medapatkan apa yang dicarinya. Ada usaha membandingkan apa yang ingin dicapai oleh banyak orang. Bagi sebagian orang hamoraon, hagabeon, hasangapon itu perlu dicapai, Hamoraon, hagabeon, hasangapon ido di lului na deba Dinadeba tung asal tarbarita goarna tahe Anggo di au tung asing do sita-sita Asing pangidoanku Mansai ambal pe unang pola mangissa, hamu tahe diau Sasude na nahugoari i ndadai saut di au Sita - sita di au tung asing situtu do tahe Ref. Tung holong ni roham, i sambing do na huparsita-sita Tung denggan ni basam, basami do nahupaima-ima Asi ni roham ma ito, unang loas au maila Beha roham, dok ma hatam, Alusi au... Alu... si... au... Alu... si... au... Alu... si... au… Alu…si…au… Bagi sebagian lagi, asalkan namanya tersohor Kalau bagiku sangat berbeda cita-cita, berbeda permintaanku Biarpun lain jangan sampai menghina kalian padaku Semua yang kusebut itu, bukan itu yang jadi Cita-cita bagiku sangatlah berbeda Ref. Hanya sayangmu, Itu sajalah yang kucita-citakan Hanya kebaikanmu itulah yang kunantikan Pengasihanmu sayang, jangan biarkan aku malu Apa katamu, katakanlah, Jawablah aku Jawablah aku Jawablah aku Jawablah aku Jawablah aku 154 dan bagi sebahagian orang lagi asalkan namanya dikenal dimana-mana, Di nadeba tung asal tarbarita goarna tahe namun bagi si pemudasi pemudi dalam lagu ini, mempunyai konteks yang berbeda dan keinginan yang berbeda pula. Karena ia mempunyai cita-cita dan permohonan lain dari pada yang lain, namun bila permintannya berbeda tidak perlu orang lain menghinanya, begitu banyak yang sudah disebut yang ingin diraih tapi semua itu bukanlah yang terutama yang ingin dicapai, hanya cinta dari seseorang yang ingin didapatkan, kebaikan seseorang itulah yang dinanti-natikan. Tung holong ni roham, i sambaing do na huparsita-sita, tung denggan ni basam, basami do nahupaima-ima. Belas kasihan saja dari seseorang itulah yang didambakan, supaya jangan membuatnya menjadi malu. Yang penting ada jawaban sebagai kepastian dan bagaimana isi jawaban itu. Hanya kepastianlah yang ia tunggu: “Beha roham dok ma hatam, alusi au”, Bagaimana jawabmu jawablah aku itulah pertanyaan si pemudai itu untuk mengakhiri lagu.

4. 5. 2. Lagu 13: Hagabeon

Lagu Hagabeon, Cip. Sudiarto Tampubolon, dinyanyikan oleh Trio Perdana. Hagabeon 69 Cip. Sudiarto Tampubolon Trio Perdana Hagabeon, Hasangapon, Hamoraon Nasian Tuhan i do i Jala unang lupa ho martangian Mandok mauliate Disude denggan ni basa-Na Jala unang mian diroham Akka jat ni roha Keturunan Cip. Sudiarto Tampubolon Trio Perdana Keturunan, kehormatan, kekayaan Itu berasal dari Tuhan Dan jangan lupa engkau berdoa Untuk berterima kasih Atas semua kebaikan-Nya Dan jangan tinggal di dalam hatimu Segala perbuatan jahat 69 http:bataklyric.blogspot.com201401lirik-lagu-hagabeon-trio-perdana.html. 14 Oktober 2014. 155 Sai paserep ma roham, tabolokkon tois ni roha i Jala tabolokkon ma sian rohatta Elat teal hosomi Asa taruli ho dingolumi Di tano parsatokkinan on Dihasiangan on Hagabeon Hasangapon Hamoraon Tinggal doi sude Molo dung juppang Molo dung juppang Molo dung juppang Hamatean i Ulahon na denggan, bissan mangolu ho Songon panakko borngin haroro Nai Jala dang adong mangambati Ai guru di Ibana langit tano on Lan pe di tahi akka jolma i Rohana do na saut Kiranya rendahkanlah hatimu, hilangkanlah kesombongan di hati Dan kita hilangkan dari hati kita Dengki, sombong, dendam Supaya dapat bagian kau di hidupmu Di tempat sementara ini Di dunia ini Hagabeon Hasangapon Hamoraon Akan lenyap Bila tiba Bila tiba Bila tiba, saat kematian Lakukanlah yang baik, semasa masih hidup Kedatangan-Nya, seperti pencuri di malam hari Tidak ada yang dapat menghalangi Langit dan bumi bergantung pada-Nya Biarpun manusia merencanakan Kehendak-Nyalah yang jadi Lagu menggunakan tangga nada diatonik, bertempo lambat, slow rock. Dalam lagu Hagabeon ini, Idelogi 3H masih jelas dicantumkan untuk menunjukkan betapa penting ideologi tersebut bagi orang Batak. Sudiarto Tampubolon sebagai pencipta memberi pengertian baru atas ideologi 3H. Pengaruh ajaran Kristiani sangat kuat melatarbelakangi lagu ini. Namun ada suatu pembelajaran baru dalam lagu ini, bahwa tekanan tidak lagi pada sumber kepercayaan agama asli Batak pada Debata Mulajadi Nabolon, tetapi sudah diganti kepada Tuhan sebagai sumber dari ideologi. Bagi orang Batak diingatkan supaya tidak lupa berdoa dan bersyukur kepadaNya. Hagabeon, hasangapon, hamoraon, nasian Tuhan i do i, jala unang lupa ho martangian, mandok mauliate. Dalam penyebutan urutan ideologi 3H, ada perbedan, yang biasanya dikenal dengan urutan hamoraon, hagabeon, hasangapon seperti pada lagu Nahum Situmorang,