2. Uning-uningan LAGU BATAK TOBA POPULER

97 Ansambel Uning-uningan gondang hasapi terdiri atas alat musik:1. Taganing dan gordang 11 berperan sebagai pemberi aba-aba, pemberi ritme dan sebagai melodi. Hasapi kecapi 12 yang berperan memainkan melodi. 2. Sarune etek 13 adalah alat musik tiup dari kayu, lebih pendek dan lebih kecil dari sarune bolon berperan memainkan melodi dengan kecapi. 3. Sulim 14 adalah seruling bambu memainkan melodi dan variasi melodi. 4. Garantung 15 adalah alat musik pukul dari bilah-bilah kayu berbentuk pipih selain memainkan ritme juga berperan memainkan melodi. 5. Hasapi 16 dan sarune etek adala alat musik yang memainkan melodi dalam Uning-uningan. 6. Hesek 17 dibuat dari potongan besi atau botol kosong yang berfungsi menjaga tempo musik. Dari sifat instrumen hasapi, sarune, sulim, garantung yang digunakan mengindikasikan bahwa lagu yang diiringi tidak mempunyai konsep harmoni Barat karena kebanyakan alat musik berperan memainkan melodi atau variasi melodi. Dan hal ini membuktikan betapa kuatnya pengaruh instrumen gondang yang menjadi dasar pada pembentukan musik rakyat folksong. Selain musik Uning-uningan dapat dimainkan secara instrumentalia, justru musik ansambel ini lebih banyak mengiringi musik vokal seperti pada musik Opera Batak karya Tilhang Gultom. 11 Lihat Lampiran 8, Figur 2: Taganing dan gordang. 12 Lihat Lampiran 8, Figur 5: Hasapi. 13 Lihat Lampiran 8, Figur 5: Sarune etek. 14 Lihat Lampiran 8, Figur 5: Sulim. 15 Lihat Lampiran 8: Figur 6 Garantung. 16 Lihat Lampiran 8: Figur 5 Hasapi. 17 Lihat Lampiran 8: Figur 4 Hesek. 98

1. 2. Musik Populer Batak Toba

Istilah populer adalah istilah yang masih bisa diperdebatkan. Dalam tulisan Shuker dalam bukunya: Understanding Popular Music menulis: “Historically, the term popular has meant ‘of the ordinary people’. Popular means: appealing to the people, grounded in or ‘of’ the people”. 18 Secara historis populer dihubungkan dengan orang-orang biasa, dan berdasar pada orang. Dalam hubungannya dengan musik populer, istilah ini dipakai untuk membedakan musik rakyat folk yang yang berorientasi kepada musik akustik, sedangkan musik populer berhubungan dengan produksi rekaman dan komersialisasi. “ Many commentarors argue that it is commercialization that is the key to understanding popular music: e.g. ‘When we speak of popular music we speak of music that is commercially oriented’ Burnett 196: 35” . 19 Pembentukan musik populer di satu tempat dipengaruhi oleh masuknya musik Barat seperti musik populer rock ke dalam unsur musik rakyat. Akibatnya, membuat batas antara musik rakyat folk dan musik populer itu sendiri semakin tidak jelas. “Western impact on world music Nettl 1978,1985, have greatly blurred the distinctions between folk and populer music and placed in doubt the very existence of pure musical heritages”. 20 Pada musik populer dunia, tidak dapat diabaikan bahwa ada beberapa unsur penting sebagai pembentuk dalam musik populer antara lain: struktur melodi, harmoni, 18 Shuker, Roy.2001. Understanding Popular Music, London and New York, Routledge. P. 5. 19 Ibid. p. 6. 20 Regev, Motti and Serousi, Edwin. 2004. Popular Music and National Culture in Israel, California, University of California Press. p. 8. 99 pola ritme dan penggunaan alat musik. Regev dan Serousi, dalam studi perbandingan mengenai musik populer kontemporer menggarisbawahi. “The global flow of musical materials that is, structures of melody and harmony, patterns of rhythm, use of musical instruments”. 21 Regev dan Serousi menggambarkan bahwa musik kultur berbagai negara dipengaruhi oleh jenis musik yang berbagai macam, seperti kutipan berikut ini. “National music cultures in countries like India, Japan, Congo Zaire, Italy, China – to name but a few – may come to include, in one way or another, stylistic influences of, for example, tango, salsa, samba and flamenco, hip-hop and reggae, swing, rock’n’roll and blues, sentimental ballads and operatic drama, country music, Arab and other “oriental” flavors, Central and West African rhythms – and many more”. 22 Pembentukan musik populer Batak tidak dapat dilepaskan dari pengaruh musik Barat, bahkan musik Amerika Latin seperti yang dialami oleh berbagai negara dunia. Sangat jelas pada musik Batak populer bagaimana Nahum Situmorang memanfaatkan globalisasi musik populer tersebut mengemas musiknya dengan unsur-unsur yang telah disebutkan oleh Regev dan Serousi struktur melodi, harmoni, pola ritme dan penggunaan alat musik dalam sebuah penelitian musik populer Israel. Pengaruh musik populer Barat pada musik populer Batak juga tidak dapat dilepaskan dari musik gereja Barat yang dibawa oleh Missionaris, yang memberi kontribusi tersendiri dalam memadukan musik tradisional dengan musik Barat tersebut. 23 Adapun pengaruh musik gereja dapat diketahui dari penggunan nyanyian gereja yang 21 Regev, Motti and Serousi, Edwin. 2004. Popular Music and National Culture in Israel, California, University of California Press. p. 10. 22 Ibid. p. 246. 23 Hodges, W. Robert. 2006. Referencing, Reframing, and RePresenting Grief Through Pop Laments in Toba Batak North Sumatra, Indonesia dalam, Etnomusikologi, Vol.1 No. 3, Januari 2006. p.289.