1. Lagu Andung dan Lagu Batak Toba Populer 1. 1. Lagu Andung

123 keluarga yang berduka dan para pelayat karena mereka ingin mendengar tuturan yang dikisahkan dalam andung tersebut. Andung adalah tangisan, ratapan yang dinyanyikan, dikatakan, diceriterakan, oleh pihak keluarga yang sedang mengalami kemalangan karena ada keluarga yang meninggal. Dalam andung sangat terasa ekspresi kesedihan yang mendalam, dengan suara yang meratap, atau yang diekspresikan dalam kalimat oleh Hodges……. “ rhythmic sobbing and cry breaks, high falsetto wails and noisy ingressive breathing,…..” 52 sehingga orang yang berada disekitar perkabungan justru tertarik untuk mendengar apa yang sedang diceritakan oleh yang meratap tersebut tentang yang meninggal itu. Orang yang mendengar yang sedang meratap juga akan larut dalam kesedihan sampai ikut menangis dan mencucurkan air mata, namun suatu hal juga yang menarik bisa terjadi ketika yang meratap mengisahkan tentang yang meninggal dengan sesuatu peristiwa yang lucu, sehingga yang mendengar justru bisa tertawa. Umumnya yang melakukan andung adalah kaum perempuan. Andung sebagi ratapan menjadi sebuah seni bertutur, dengan cara menyanyi dan menangis. Karena dalam menghadapi kematian andung dianggap menjadi sebuah seni, sehingga melestari, selalu dilakukan bila ada kematian keluarga orang Batak Toba. Namun, terasa ada yang kurang bila di antara keluarga tidak ada yang bisa mangandung meratap sehingga keluarga akan meminta orang yang pandai meratap untuk menggantikan andung keluarga. Di komunitas masyarakat Batak sudah dikenal adanya orang, biasanya ibu-ibu berkeahlian sebagai tukang andung. 52 Hodges, W. Robert. Referencing, Reframing, and RePresenting Grief Through Pop Laments in Toba Batak North Sumatra, Indonesia dalam, Etnomusikologi, Vol.1 No. 3, Januari 2006: p. 287. 124 Sehubungan dengan lagu andung, berikut ini akan dibahas 3 lagu andung yang mempunyai latarbelakang cerita pengalaman hidup tiga anak. Pemilihan 3 lagu andung didasari atas peran anak Bungsu, Sulung dan anak Tunggal yang sangat penting bagi orang Batak. Dan syair-syair lagu ini sangat sesuai dengan bahasan tentang lagu andung yang mengisahkan tentang kesedihan.

3. 1. 2. Lagu 1: Andung-andung ni Anak Siampudan

Lagu Andung-andung ni Anak Siampudan, Cip. JSM. Manullang, dinyanyikan oleh: Eddy Silitonga. Andung-andung ni Anak Siampudan 53 Cip. JSM. Manullang Eddy Silitonga Dang begeon hu be Inong, soara mi Dainong hu. Turi-turian nama di au Dainong, dipaninggalhon mi di au. Punsu ni siubeonmi Dainong, au Inong simagoi Dung hubege baritami Dainong, naung jumolo ho Inong Mangangguk bobar ma au Inong, lungun nai di au on Di au siampudan mi Dainong, da siampudan lapungi Marsalima au Dainong, da tu hombar ni jabu i Asa adong da ongkos hi Dainong, mangeahi udeanmi Inganan na so boi be haulahani Dainong, Tois nai ho Inonghu Dung sahat au Dainong, di harbangan ni huta i Hubereng ma da ruma mi Dainong, Ratap Tangs Anak Bungsu Cip. JSM. Manullang Eddy Silitonga Tiadak ‘kan kudengar lagi, suaramu Ibundaku Hanya tinggal cerita bagiku Ibu, setelah dikau meninggalkanku Aku anak bungsumu Bunda, anak yang terkutuk Saat kudengar kabar tentangmu Ibu, dikau telah pergi selamanya Ibu. Kumenangis sekeras-kerasnya Bundaku, betapa pilu rasanya. Aku anak bungsumu Ibu, anak bungsu yang merana Aku meminjam uang Ibu, kepada tetangga. Supaya ada ongkosku Ibu untuk berziarah ke makammu. Tempat yang tidak bisa diulangi Ibu Begitu teganya kau Ibu Ketika ku tiba Ibu, di pintu gerbang kampung. Kumelihat rumahmu Ibu, 53 http:ryan-banjarnahor.blogspot.com201107andung-ni-anak-siampudan.html. 14 Oktober 2014. 125 nungnga balik balatukmi Marduhut ma alaman mi Dainong, nungnga tudos tu natarulangi Ref. He i…, he i…, He i…, He i…, he i..., He i… Inong… Inong…,Inong… Inong… Inong… Husukkun ma dongan sahuta Dainong, di dia do udean mi Dipatuduhonma tu ahu Dainong, da di pudi ni jabu i. Di hambirang ni da Amangi Dainong, Di toruni harambirmi Ungkap potimi Dainong, inganan ni salendangmi. Hape ditongos do tu au Dainong, gabe tinggal ma orbuki Sian rapu rapu tu rere Dainong, ias ias ni jabumi sudah terbalik tangganya Halamannya pun penuh ilalang, seperti lahan tak bertuan Ref. He i…, he i…, He i…, He i… he i... He i… Ibu… Ibu…,Ibu… Ibu… Ibu….. Kutanya teman sekampung di mana pusaramu Ditunjukkan padaku Ibu, ada di belakang rumah. Di sebelah kiri pusara Ayah, Ibu Di bawah pohon kelapamu. Buka petimu Bunda tempat selendangmu, Pernah dikirim padaku Ibu, kini yang tinggal hanya debu Serpihan kayu pada jatuh ke tikar Ibu, menghiasi rumahmu. Lagu menggunakan tangga nada pentatonik 1 2 3 5 6, bertempo lambat, dan tipikal lagu andung asli Batak, Lagu Andung-andung ni Anak Siampudan adalah salah satu contoh lagu andung yang dikemas dalam lagu yang bercorak musik populer. Konstruksi lagu Andung-andung ni Anak Siampudan menjadikan lagunya sangat menyentuh dengan kisah seorang anak bungsu dari keluarga miskin, yang hidup di perantauan, dan dipadu dengan kemasan lagu bercorak ratapan menjadikan lagunya sangat ekspresif, sedih dan haru. Anak Siampudan bungsu dimanapun umumnya mendapat perhatian khusus. Apalagi pada masa kecil, si anak bungsu biasanya mendapat perlakua yang agak berbeda dari saudar-saudaranya. Bagi orang Batak Toba, secara tidak tertulis anak bungsu juga mendapat keistimewan dalam warisan, karena selain warisan harta yang lain, kalau dimiliki orang tuanya anak bungsu juga mendapat hak untuk