c. Deskripsi dan Analisa Data Aktifitas kelompok
Sebagaimana data penelitian yang dilaksanakan pada siklus I, pada siklus II peneliti juga mengumpulkan data kelompok selain data
individu. Data ini berupa nilai peningkatan masing-masing kelompok dan penghargaan yang diberikan kepada kelompok pada setiap pertemuan.
Hasil belajar yang berupa nilai peningkatan yang diperoleh siswa dan penghargaan kelompok pada siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah
ini. Tabel 4.11 Data Perolehan Skor dan Penghargaan Kelompok
Siklus II
KELOMPOK 1 No
Nama Siswa Pertemuan I
Pertemuan II Nilai
Awal Nilai
Akhir Skor
Nilai Awal
Nilai Akhir
Skor 1
A 80
85 20
85 100
30 2
B 55
60 20
60 65
20 3
C 80
80 20
80 80
20 4
D 75
80 20
80 75
20 Jumlah Skor
80 90
Rata-rata 20
22,5 Penghargaan Kelompok
TIM BAIK TIM HEBAT
KELOMPOK 2 No
Nama Siswa Pertemuan I
Pertemuan II Nilai
Awal Nilai
Akhir Skor
Nilai Awal
Nilai Akhir
Skor 1
E 80
70 10
70 100
30 2
F 70
80 20
80 80
20 3
G 75
65 10
65 75
20 4
H 75
75 20
75 100
30 Jumlah Skor
60 100
Rata-rata 15
25 Penghargaan Kelompok
TIM BAIK TIM HEBAT
KELOMPOK 3 No
Nama Siswa Pertemuan I
Pertemuan II Nilai
Awal Nilai
Akhir Skor
Nilai Awal
Nilai Akhir
Skor 1
I 60
70 20
70 80
20 2
J 70
80 20
80 70
20
3 K
75 65
10 65
75 20
4 L
70 80
20 80
90 20
5 M
70 80
20 80
90 20
Jumlah Skor 70
80 Rata-rata
17,5 20
Penghargaan Kelompok TIM BAIK
TIM BAIK KELOMPOK 4
No Nama Siswa
Pertemuan I Pertemuan II
Nilai Awal
Nilai Akhir
Skor Nilai
Awal Nilai
Akhir Skor
1 N
100 100
30 100
100 30
2 O
90 90
20 90
90 20
3 P
80 85
20 85
85 20
4 Q
90 90
20 90
90 20
Jumlah Skor 90
90 Rata-rata
23 23
Penghargaan Kelompok TIM HEBAT
TIM HEBAT KELOMPOK 5
No Nama Siswa
Pertemuan I Pertemuan II
Nilai Awal
Nilai Akhir
Skor Nilai
Awal Nilai
Akhir Skor
1 R
100 100
30 100
100 30
2 S
75 75
20 75
95 30
3 T
70 80
20 75
80 20
4 U
75 80
20 80
100 30
5 P
75 80
20 80
100 30
Jumlah Skor 90
110 Rata-rata
23 27,5
Penghargaan Kelompok TIM HEBAT
TIM SUPER
Data pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa terjadi banyak perubahan nilai dalam kelompok Snowball Throwing setelah melakukan
pembelajaran di siklus II. Pada pertemuan 1, kelompok 1, 2, dan 3 memperoleh penghargaan sebagai Tim Baik dengan rata-rata skor
kelompok masing-masing 20, 15, 17,5, dan 20. GelarTim Hebat diraih oleh kelompok 4 dan 5 dengan rata-rata skor kelompok yang sama yaitu 23,
pada pertemuan 1 tidak terdapat kelompok yang mendapat gelar Tim Super. Hal ini berarti secara garis besar nilai yang diperoleh setiap siswa
dalam masing-masing kelompok mengalami penurunan sehingga berpengaruh pada rata-rata skor kelompok.
Pada siklus II pertemuan 2 ada kenaikan kelompok yang sangat bagus, kelompok 3 mendapat penghargaan sebagai Tim Baik dengan rata-
rata skor kelompok 20. Kelompok 1, 2, dan4 memperoleh penghargaan sebagai Tim Hebat dengan rata-rata skor kelompok 22,5, 25, 23 dan 23.
Sementara itu, gelar Tim Super diraih oleh kelompok 5 dengan rata-rata skor kelompok 27,5.
d. Refleksi
Refleksi setelah pelaksanaan siklus II peneliti berkesimpulan terdapat peningkatan pada, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa.
Hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Snowball Throwing pada siklus II sebesar 77,72. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa yang pada siklus I
sebesar 66,18. Peningkatan tersebut disebabkan karena adanya tindakan- tindakan dari guru dengan melihat refleksi hasil dari siklus I, yaitu:
1 Meningkatkan aktivitas siswa yang kurang tampak dengan cara
memberi penjelasan
kepada siswa
tentang bagaimana
cara menyampaikan pendapat dengan benar kepada siswa, memberi
penjelasan kepada siswa tentang makna kerjasama dan bagaimana akibat dari tidak adanya kerjasama dalam suatu kelompok, memberi
penjelasan bagaimana cara bertanya yang baik. 2
Pada saat siswa bekerjasama mengerjakan LKS, guru memberikan bimbingan kepada masing-masing kelompok dan membimbing siswa
dengan memberi pengertian tingkatan-tingkatan dalam koperasi. Hasil belajar pada siklus II yaitu pada tes formatif menunjukkan
nilai rata-rata kelas sebesar 78,94 dan persentase ketuntasan belajar mencapai 81,81. Hal ini dapat menunjukkan adanya peningkatan pada hasil rata-rata