Selanjutnya hasil observasi akan dianalisis dengan langkah sebagai berikut :
a. Menelaah semua data yang diperoleh dari hasil observasi, dokumen-
tasi dan catatan lapangan b.
Reduksi, reduksi data meliputi proses memilih, memusatkan, menye- derhanakan, meringkas dan mengubah data yang terekam atau tertulis
dilapangan. Tidak hanya merangkum saja, tetapi juga harus mengubah data untuk dimengerti sesuai pokok masalah yang akan
dituju. c.
Pemaparan data, data-data hasil reduksi kemudian dipaparkan dalam bentuk paragraf-paragraf yang saling berhubungan narasi yang
diperjelas melalui matriks, grafik atau diagram. Pemaparan data berfungsi untuk membantu kita dalam merencanakan tindakan
selanjutnya. pemeparan data observasi dilakukan di akhir siklus d.
Data hasil tes, data hasil tes akan dianalisis dengan analisis deskriftif yaitu membandingkan, memverifikasi, dan menghubungkan dengan
penelitian data sebelum tindakan dan data nilai tes setelah dilaksanakan tindakan nilai tes setelah berakhirnya siklus
e. Setelah data dianalisis maka interpretasi data merupakan penarikan
kesimpulan yang merupakan upaya pencarian makna data, mencatat keteraturan dan penggolongan data. Data yang terkumpul disajikan
secara sistematis dan bermakna.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan
Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila : 1.
Aktifitas belajar siswa secara individu dan kelompok mencapai nilai 75 . Sesuai instrumen penilaian aktifitas belajar siswa yang telah ditetapkan
madrasah. 2.
Siswa yang berhasil mencapai ketuntasan mencapai 80 atau lebih secara klasikal dengan perolehan nilai ≥ 70 yakni skor standar kriteria
ketuntasan minimal KKM yang telah ditetapkan oleh madrasah pada awal tahun pelajaran 20132014.
K. Tindak Lanjut atau Pengembangan Perencanaan Penelitian
Penelitian tindakan ini diawali dengan melakukan penelitian pendahuluan pra penelitian dan akan dilanjutkan dengan siklus I. Apabila
indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus II.
Perencanaan pada siklus II adalah mempersiapkan instrumen penelitian seperti lembar observasi guru dalam proses belajar mengajar,
lembar aktifitas siswa, dan soal-soal tes formatif untuk menilai hasil belajar IPS siswa. Pada perencanaan ini dilakukan perbaikan dari hasil refleksi di
siklus I, tujuannya untuk memperbaiki mutu pembelajaran di siklus II. Setelah tahap pembelajaran matang, di lanjutkan ke tahap
pembelajaran. Peneliti kembali memberikan tindakan kepada siswa dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing.
Guru matapelajaran sebagai pembantu observerasi mengamati dan meneliti selama proses pembelajaran berlangsung, serta mengamati pula
aktivitas siswa. Setelah itu peneliti bersama guru kelas melakukan refleksi. Penelitian berakhir, apabila peneliti menyadari bahwa penelitian ini
telah berhasil menggunakan metode kooperatif tipe snowball throwing untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa.
63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Madrasah
1. Sejarah Berdirinya MI As-Sholihin Cipondoh Tangerang
MI As-Sholihin adalah sebuah lembaga pendidikan yang didirikan pada tahun 1986, dimana tanah tersebut adalah milik pribadi. Dengan luas
tanah 1.600 m² yang diperuntukan Yayasan Pendidikan Islam.
2. Visi dan Misi MI As-Sholihin Cipondoh Tangerang
a. Visi Sekolah
“Cerdas, Inovatif, Mandiri, Kreatif , Berwawasan Iptek, dan Imtaq”. b.
Misi Sekolah:
1. Meningkatkan kualitas akademik
2. Mengembangkan penelitian untuk mendapatkan gagasan baru
berorientasi padamasa depan 3.
Menumbuhkan life skill 4.
Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berakhlakul karimah
5. Menumbuhkan semangat belajar
3. Sarana dan Fasilitas MI As-Sholihin Cipondoh Tangerang
Gedung MI As-Sholihin Cipondoh Tangerang, dibangun diatas tanah seluas 1.600 m² status tanah dan bangunan adalah milik sendiri.
Gedung ini terdiri dari beberapa ruangan dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 4.1 Data Inventaris Madrasah
No. Nama Ruang
Jumlah Ukuran
1. Ruang Kelas
6 7 X 8
2. Ruang Tamu
1 2 X 4
3. Perpusatakaan
1 7 X 12
4. Ruang Kepala Sekolah
1 7 X 4
5. Ruang Wakil Kepala Sekolah
1 7 X 8
6. Ruang BPBK
1 7 X 4
7. Ruang TU
1 7 X 4
8. Ruang Guru
1 7 X 4
9. Lab. Komputer
1 7 X 8
10.. UKS 1
7 X 4 11. Koperasi
1 3 X 2
12. Kantin 1
3 X 4 13. Aula
1 16 X 25
14. WC Siswa Laki-laki 2
2 X 2 15. WC Siswa Perempuan
2 2 X 2
16. WC Guru Laki-laki 2
2 X 2 17. WC Guru Perempuan
2 2 X 2
18. Gudang 1
3 X 2 19. Pos penjaga sekolah
1 2 X 2
20. Lapangan basket 1
16 X 25 21. Masjid
1 30 X 25
22. Ruang alat-alat ekstra kurikuler 2
3 X 2
4. Kurikulum
Kurikulum yang dipergunakan ialah kurikulum MI As-Sholihin sesuai acuan dari Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP , yang
didalamnya termasuk muatan lokal dan pengembangan diri: 1.
Muatan lokal : Tahfidz, Tadarus Al-Qur’an. 2.
Pengembangan diri : Muhadhoroh. Marawis
5. Kegiatan Ekstra kurikuler
Banyak kegiatan ekstrakurikuler yang menarik yang membuat siswa-siswi suka berada di sekolah, sekaligus dapat mengembangkan bakat
masing-masing. Diantaranya : Pramuka, Palang Merah Remaja PMR, Muhadhoroh, Paskibra, Marawis, Basket, dan Angklung.