Secara rinci
langkah-langkah penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing diuraikan sebagai
berikut. 1
Guru menyampaikan pengantar materi yang akan disajikan. 2
Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil ketua dari setiap kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
3 Ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing,
kemudian menjelaskan materi yang telah disampiakan oleh guru kepada temannya.
4 Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja,
untuk menuliskan pertanyaan apa saja menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
5 Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilemparkan dari
satu siswa ke siswa yang lain. 6
Setelah siswa dapat satu bolasatu pertanyaan, diberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam
kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian. 7
Evaluasi 8
Penutup
31
d. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif tipe Snowball
Throwing
Berdasarkan langkah-langkah pembelajaran tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Snowball
Throwing dapat menjadi alternative mengatasi permasalan yang timbul di dalam kelas. Pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing
menciptakan iklim diskusi yang banyak disukai oleh siswa usia sekolah dasar. Pembelajaran kooperatif dengan tipe seperti ini juga merangsang
siswa untuk
aktif dan
berani mengemukakan
pendapatnya. Pembelajaran ini menekankan pada interaksi siswa dengan siswa, jadi
pembelajaran tidak hanya didapat dari guru yang menjelaskan di depan
31
Op.cit. hal. 280
secara ceramah tetapi siswa dapat belajar dari siswa lain atau tutor sebaya.
e. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Snowball Throwing
Kelebihan:
1 Pembelajaran dengan menggunakan metode permainan
snowball throwing dapat melatih kesiapan siswa antar siswa sehingga dapat saling memberikan pengetahuan.
2 Para siswa dapat melatih diri untuk menguasai materi di luar
kepala dan tidak harus selalu terpaku pada buku 3
Dapat membangkitkan keberanian siswa dalam mengemukakan pertanyaan pada teman lain
4 Dapat mengurangi rasa takut siswa dalam bertanya kepada
teman lain 5
Siswa akan mengerti makna kerjasama dalam memecahkan suatu masalah
6 Siswa akan memiliki rasa tanggung jawab karena harus
menjawab pertanyaan yang nantinya diterima oleh masing- masing siswa.
7 Siswa akan termotivasi dan terbiasa untuk berbicara didepan
orang banyak
Kekurangan:
1 Pengetahuan tidak terlalu luas, hanya pengetahuan sekitar
siswa dan membuat siswa menjadi tegang dan menunggu karena harus menjawab pertanyaan dari kelompok lain.
2 Adanya siswa yang bergantung pada siswa lain.
3 Kemungkinan kelas akan kurang kondusif
32
32
Ibid.
f. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball
Throwing dalam Pembelajaran
Dilihat dari pendekatan yang digunakan, Tipe Snowball Throwing ini memadukan pendekatan komunikatif, integratif, dan
ketrampilan proses. Kegiatan melempar bola pertanyaan akan membuat kelompok menjadi dinamis, karena kegiatan siswa tidak
hanya berfikir, menulis, bertanya atau berbicara, tetapi mereka juga melakukan aktifitas fisik yaitu menggulung kertas dan
melemparkannya kepada siswa lain. Dengan demikian tiap anggota kelompok akan mempersiapkan diri karena pada giliranya mereka
harus menjawab pertanyaan dari temannya. Secara rinci langkah-langkah penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing diuraikan sebagai berikut.
1 Guru menyampaikan pengantar materi yang akan disajikan.
2 Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil
ketuadari setiap kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
3 Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil ketua
dari setiap kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
4 Ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing,
kemudian menjelaskan materi yang telah disampaikan oleh guru kepada temannya.
5 Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas
kerja, untuk menuliskan pertanyaan apa saja menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
6 Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilemparkan
dari satu siswa ke siswa yang lain.
7 Setelah siswa dapat satu bolasatu pertanyaan, diberi
kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
8 Evaluasi
9 Penutup
33
Berdasarkan langkah-langkah pembelajaran tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat
menjadi alternative mengatasi permasalan yang timbul di dalam kelas. Pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing menciptakan iklim
diskusi yang banyak disukai oleh siswa usia sekolah dasar. Pembelajaran kooperatif dengan tipe seperti ini juga merangsang siswa untuk aktif dan
berani mengemukakan pendapatnya. Pembelajaran ini menekankan pada interaksi siswa dengan siswa, jadi pembelajaran tidak hanya didapat dari
guru yang menjelaskan di depan secara ceramah tetapi siswa dapat belajar dari siswa lain atau tutor sebaya.
3. Pendidikan IPS
a. Pengertian IPS
Pengetahuan sosial merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaiatan
dengan isu sosial dan kewarganegaraan.
34
Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan nama mata pelajaran ditingkat sekolahan atau nama program studi di perguruan
tinggi yang indentik dengan istilah “Social Studies” dalam kurikulum persekolahan di negara lain, khususnya di negara-negara Barat seperti
Australia dan Amerika Serikat. Namun IPS yang lebih di kenal social studies di negara lain itu merupakan istilah hasil kesepakatan dari pada
ahli atau pakar kita di Indonesia.
35
33
Op.cit. 18 April 2014, 22.00
34
Arnie Fajar, PortofoliodalamPembelajaran IPS, Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2009, cet.5, h.110
35
H. Sapriya, Susilowati, dan Sadjaruddin Nurdin, Konsep Dasar IPS, Bandung: UPI Press, 2006. , cetakan Pertama, h. 3