Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif
2 Manusia, tempat, dan lingkungan
3 Perilaku ekonomi dan kesejahteraan
4 Waktu, keberlanjutan, dan perubahan
5 System berbangsa dan bernegara
Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakkan intergrasi dari berbagai cabang imu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi,
ekonomi, politik, hukum dan budaya. Ilmu Pengetahuaan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan
sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. IPS atau studi sosial merupakan bagian dari kurikulum sekolah yanng diturunkan dari
isi materi cabang-cabang ilmu-ilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, dan psikologi sosial.
Dalam kurikulum 2006 di kemukakan bahwa: IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari
SDMISDLB sampai SMPMTsSMPLB. IPS mengkaji seperangkat isu sosial pada jenjang SDMI mata pelajaran IPS memuat materi
geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia
yang demokrasi dan bertanggung jawab, sserta warga dunia yang cinta damai.
Muhamma d Nu’man Soemantri mengemukakan: Pendidikan
IPS adalah penyerderhanaan disiplin ilmu-ilmu Sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah ilmu sosial yang
diorganisasikan dan disajikkan secara ilmiah dan psikologi untuk tujuan pendidikan pada tinngkat pendidikan dasar dan menengah.
38
Geografi, sejarah, dan antropologi merupakan disiplin ilmu yang memiliki keterpaduan yang tinggi. Pembelajaraan geografi
memberikan kebulatan wawasan yang berkenaan dengan wilayah- wilayah, sedangkan sejarah memberikan wawasan yang berkenaan
38
Sapriya, Dadang Sundawa, Lim Siti Masitoh, Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran IPS, Bandunng: Upi Press, 2006, Cet. 1, h. 7
Antropologi Filsafat
Sejarah
Geografi
Sosiologi Ilmu Pengetahuan
Sosial Ilmu Politik
Ekonomi
Psikologi Sosial dengan peristiwa-peristiwa dari berbagai periode. Antropologi meliputi
studi-studi komperatif yang berkenaan dengan nilai-nilai, kepercayaan, struktur sosial, aktivitas-aktvitas ekonomi, organisasi politik, ekspresi-
ekspresi dan sepiritual, teknologi, dan benda-benda budaya dari budaya-budaya terpilih. Ilmu politik dan ekonomi tergolong dalam
ilmi-ilmu tenetang kebijakaan pada aktivitas-aktivitas yang berkenaan dengan pembuatan keputuan. Sosiolosi dan psikologi sosial merupakan
ilmu-ilmu tentang perilaku seperti konsep peran, kelompok, insutusi, proses interaksi dan kontrol sosial. Secara intensif konsep-konsep sereti
ini di gunakan ilmu-ilmu sosial dan studi-studi sosial.
Gambar 2.1 Struktur Keterpaduan Cabang IPS
39