Pelaksanaan Tindakan Pertemuan ke-1 dan 2

11 Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan agar setiap kelompok membuat 3 pertanyaan dari materi yang telah dijelaskan elaborasi. 12 Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing- masing, kemudian menjelaskan apa yang harus dilakukan yakni membuat 3 pertanyaan dari materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya elaborasi. 13 Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberi satu lembar kertas kerja. Kemudian masing-masing siswa dalam kelompok tersebut diminta menuliskan tiga pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dijelaskan oleh guru dan ketua kelompok. Kertas kerja yang berisikan pertanyaan tersebut, dibuat seperti bola dan dilemparkan ke kelompok lain sesuai arahan yang diberikan oleh guru elaborasi. 14 Setelah siswa dalam setiap kelompok mendapatkan satu bola pertanyaan, siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang telah didapat bersama teman kelompoknya dan menuliskan jawaban di kertas kerja yang telah diberikan elaborasi. 15 Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan jawaban dan menanggapi hasil diskusi elaborasi. 16 Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil presentasi siswa konfirmasi 17 Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dimengerti konfirmasi. Kegiatan Akhir 20 menit, meliputi: 18 Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari 19 Siswa mengerjakan soal evaluasi. 20 Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian pekerjaan rumah kepada siswa. 21 Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam.

c. Observasi

Observasi semua kejadian yang terjadi dalam proses pembelajaran pada siklus II. Pengamatan aktivitas siswa yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kegiatan yang diamati dalam proses pembelajaran melalui observasi langsung ini yaitu : 1 Membandingkan hasil observasi siklus II dengan observasi siklus I apakah terjadi kemajuan atau tidak. 2 Menyimpulkan hasil observasi siklus II dengan, observasi tindakan siklus I.

d. Refleksi

1 Mengkaji ulang pelaksanaan pembelajaran dan efek pemberian tindakan pada siklus II melalui hasil observasi dan catatan lapangan selama proses pembelajaran. 2 Membuat daftar permasalahan yang muncul selama pelaksanaan tindakan pada siklus II dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar siswa selama proses pembelajaran.

C. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV MI As-Sholihin Cipondoh Kota Tangerang sebanyak 22 siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peneliti berperan merancang kegiatan, merencanakan tindakan , melaksanakan tindakan, mengamati, mengumpulkan, menganalisis dan mengolah data serta menentukan hasil dan membuat laporan data hasil penelitian. Posisi peneliti adalah guru sekaligus sebagai peneliti. Penelitian dilaksanakan di Kelas IV MI As-Solihin Cipondoh Kota Tangerang tempat peneliti mengajar. Dari hasil observasi awal di Kelas IV MI As-Solihin Cipondoh Kota Tangerang menunjukkan bahwa kelas tersebut memiliki hasil belajar IPS yang masih rendah. Berdasar kenyataan tersebut peneliti memilih madrasah dan kelas itu sebagai obyek dan tempat penelitian. Variabel yang diteliti dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu: variable input hasil belajar IPS kelas IV materi koperasi, variable proses yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing, dan variable output berupa hasil belajar siswa kelas IV pada pembelajaran IPS materi Koperasi.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian ini diawali dengan identifikasi permasalahan di kelas, kemudian direncanakan alternatif penyelesaiannya. Alternatif penyelesaian tersebut dilaksanakan dalam siklus penelitian melalui tahapan tindakan, pengamatanobservasi, evaluasi, analisis, dan refleksi. Setelah dilakukan evaluasi dan refleksi pada siklus I, jika tidak mendapat hasil yang ditentukan maka peneliti akan merencanakan dan melakukan tindakan siklus II, hal ini dilakukan jika data yang diperoleh memerlukan penyempurnaan dan begitu selanjutnya sampai analisa diakhiri tindakan menunjukan bahwa kriteria target atau tujuan yang telah ditetapkan. Adapun prosedur diatas dilakukan dengan siklus pembelajaran yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Perencanaan yaitu rencana yang akan dilakukan tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusi. Perencanaan tindakan yaitu menyususn rencana tindakan dan penelitian tindakan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran IPS untuk mencapai tujuan penelitian. Perencanaan tersebut yaitu dengan membuat rencana pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing sebaik mungkin dan dapat dilksanakan secara efektif dalam berbagai situasi lapangan. Pada tahap ini juga dipersiapkan beberapa instrumen penelitian yaitu lembar observasi siswa, lembar penilaian, dan tes hasil belajar yang digunakan dalam melaksanakan tindakan

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD.

0 0 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA MATA PEMBELAJARAN IPA MATERI PROSES DAUR AIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI Haryani.

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS IV MI NURUL HUDA DAWUHAN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8

Meningkatkan Minat Belajar Siswa Tentang Globalisasi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing

1 1 12