Identifikasi Masalah Penelitian Pembatasan Fokus Penelitian

suatu proses, siswa mengalami proses mental dan menghadapi bahan belajar. Bahan belajar tersebut berupa keadaan alam, hewan, tumbuh- tumbuhan, manusia, dan bahan yang telah terhimpun dalam buku berupa materi pelajaran. Oleh karena itu betapa pentingnya belajar dan pembelajaran dalam pendidikan, karena hanya dengan proses pendidikan manusia dapat mempertahankan eksistensinya sebagai manusia yang intelek, melalui pemberdayaan potensi dasar yang telah diberikanTuhan, dan apabila semua itu terlupakan dengan mengabaikan pendidikan, manusia akan kehilangan jati dirinya. Dari pengertian belajar yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan fisik maupun psikis yang mengakibatkan perubahan tingkah laku dan aspek kepribadian lainnya pada seseorang. Belajar dengan memainkan peranan yang sangat penting dalam mempertahankan kehidupan sekelompok umat manusia ditengah-tengah persaingan hidup yang semakin maju. Melalui belajar seseorang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuannya. Sedangkan pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan, oleh karena itu untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan diperlukan berbagai keterampilan. Pembelajaran adalah proses penambahan informasi dan kemampuan baru. 5 Penambahan informasi dan kemampuan baru kepada seseorang atau siswa tidak serta merta dapat kita lakukan seperti halnya kita mecarger baterai pada laptop atau telepon genggam, butuh proses dan pengalaman yang berhubungan dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik pada diri siswa sehingga informasi dan kemampuan baru akan tertanam kuat dalam dirinya. 5 H. Wina Sanjaya,Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan Jakarta: Kencana Prenada Media Group2012, Cet. Ke-9 hal.129 Pembelajaran dikondisikan agar mampu mendorong kreativitas anak secara keseluruhan, membuat siswa aktif, mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan berlangsung dalam kondisi menyenangkan. Karena peserta didik merupakan individu yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun psikis menurut fitrahnya masing-masing yang memerlukan bimbingan dan pengarahan. 6 Oleh sebab itu setiap pengajar harus berkeyakinan bahwa : a. Belajar sangat penting dan menyenangkan b. Peserta didik patut dihargai dan disayang sebagai pribadi yang unik c. Peserta didik hendaknya menjadi pelajar yang aktif, mereka perlu didorong untuk membawa pengalaman, gagasan, minat dan bahan mereka di kelas. d. Peserta didik perlu merasa nyaman di kelas, dan dirangsang untuk selalu belajar. e. Peserta didik harus mempunyai rasa memiliki dan kebanggaan di dalam kelas. f. Guru merupakan nara sumber fasilitator, mediator. g. Peserta didik perlu merasa bebas untuk mendiskusikan masalah secara terbuka baik dengan guru maupun dengan teman sekelas. h. Kerjasama bernilai lebih daripada kompetensi, walau pada akhirnya mereka harus bertanggung jawab secara pribadi. i. Pengalaman belajar hendaknya dekat dan berasal dari pengalaman yang diperoleh dari dunia nyata. 7 Pembelajaran efektif hanya mungkin terjadi jika didukung oleh guru yang bisa menjadi fasilitator dan motivator belajar yang efektif. Pakar Pendidikan Gilbert H.Hunt dalam bukunya Effectice Teaching, menyebutkan ada tujuh kriteria yang harus dimiliki oleh seorang guru agar pembelajaran efektif, yaitu 1.sifat, 2. Pengetahuan, 3. Apa 6 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta didik,Bandung: Remaja Rosdakarya 2009, cet. I, hal. 39 7 Ibid. hal.40

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD.

0 0 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA MATA PEMBELAJARAN IPA MATERI PROSES DAUR AIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI Haryani.

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS IV MI NURUL HUDA DAWUHAN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8

Meningkatkan Minat Belajar Siswa Tentang Globalisasi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing

1 1 12