Instrumen Soal Tes Teknik Tes

Setelah diperoleh harga kemudian dibandingkan dengan produk moment dengan α = 5. Instrumen dikatakan reliabel jika . Berdasarkan hasil analisis uji instrumen diperoleh hasil = 0,797. Harga tersebut dikonsultasikan dengan dengan n = 24, diperoleh = 0,329. Jadi . Dengan demikian dapat dikatakan alat ukur tersebut adalah reliabel. Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran . lembar uji pemeriksaan keterpercayaan soal 3 Tingkat kesukaran Tingkat kesukaran TK didefinisikan sebagai proporsi individu peserta tes yang menjawab benar. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: 7 ∑ ∑ Keterangan : TK = Tingkat kesukaran ΣB = Jumlah peserta didik yang menjawab benar ΣP = Jumlah peserta tes Kriteria tingkat kesukaran sebagai berikut: Interval P Kriteria 0,00 IK ≤0,30 0,30 IK ≤0,70 0,70 IK ≤1,00 Sukar Sedang Mudah Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Soal dengan P 1,00 sampai 0,30 adalah soal sukar 2. Soal dengan P 0,30 samapai 0,70 adalah soal sedang 3. Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah 7 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011 hal. 99 Soal-soal yang diujicobakan memiliki tingkat kesukaran yang berbeda-beda. Hasil dari uji coba instrumen menunjukkan bahwa tidak ada soal pilihan ganda yang berkriteria sukar dari 21 soal yang valid . Soal pilihan ganda yang berkriteria sedang adalah soal nomor 2, 4, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 22, dan 23. Sedangkan soal yang lainnya berkriteria mudah. Sedangkan untuk soal uraian dari 14 soal yang valid juga tidak ada yang berkriteria sukar, ada 9 soal berkriteria sedang yakni soal nomor 8,9,11,14,15,16,17,19 dan 20. Sedangkan soal nomor 1,5,6,7 dan 18 berkriteria mudah. Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran. 4 Daya Beda Daya beda DB adalah kemampuan butir soal dalam membedakan peserta didik yang mempunyai kemampuan tinggi dan rendah. 8 Rumus yang digunakan adalah: Keterangan : D = Daya pembeda soal = Jumlah yang benar pada butir soal kelompok atas = Jumlah yang benar pada butir soal kelompok bawah = Banyaknya peserta didik pada kelompok atas = Banyaknya peserta didik pada kelompok bawah Kriteria pada daya beda adalah sebagai berikut : Interval DB Kriteria DB ≤0,00 0,00 DB ≤0,20 0,20 DB ≤0,40 0,40 DB ≤0, 70 0,70 DB ≤1,00 Sangat jelek Jelek Cukup Baik Sangat baik 8 Ibid., hal. 102.

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SD.

0 0 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA MATA PEMBELAJARAN IPA MATERI PROSES DAUR AIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI Haryani.

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS IV MI NURUL HUDA DAWUHAN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8

Meningkatkan Minat Belajar Siswa Tentang Globalisasi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing

1 1 12