Menggembirakan shalat dhuha Pencegahan dengki

Lasa Hs., Arda Putri Winata, Eko Kurniawan dan Nita Siti Mudawamah 119

b. Tadarus bersama petugas perpustakaan

Sebagai seorang muslim tentunya mencintai Alquran sebagai wahyu dan sebagai sumber ajaran Islam. Membaca Alquran dinilai sebagai ibadah karena Alquran sebagai wahyu. Dalam hal ini Rasulullah SAW selalu meng- gembirakan orang-orang mukmin untuk senang membaca atau tadarus Alquran. Dalam salah satu hadits yang diceritakan Qatadah dari Anas bin Malik dari Abu Musa Al Asy’ari r.a. bahwa Rasulullah Saw bersabda: Gambar: Musholla dan aktivitas shalat di Perpustakaan. Manajemen Standardisasi Perpustakaan PTMPTA 120 Artinya:” Perumpamaan orang mukmin yang membaca Alquran adalah bagaikan ‘utrujah nama buah-buahan yang baunya wangi dan rasanya manis. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Alquran seperti buah kurma yang rasanya enak tetapi tidak ada baunya. Perumpamaan orang jahat yang membaca Alquran bagaikan bunga yang baunya sedap tetapi rasanya pahit. Perumpamaan orang jahat yang tidak membaca Alquran seperti handhalah yang rasanya pahit dan tidak ada baunya”. Memperhatikan hadits ini, ada baiknya apabila di perpustakaan PTMA dibiasakan tadarus, misalnya, 15-30 menit sebelum buka layanan dengan: 1 Dipimpin seseorang yang fasih, syukur memahami makna Alquran; 2 Dimulai dari surah Al Baqarah dan seterusnya sekali baca sekian ayat 10 ayat, dua ruku’, satu halaman, dan seterusnya. 3 Seusai tadarus dapat disampaikan informasi singkat tentang kegiatan perpustakaan, keadaan pegawai ijin, sakit, dan lain-lain. 4 Setelah tadarus dapat digunakan sebagai media komunikasi dua arah. Yakni komunikasi antara pegawai dan pimpinan maupun sesama pegawai 5 Secara tidak langsung dapat mengurangi keterlambatan datang, main game, WA nan, ngrumpi, dan lainnya 6 Syukur pada hari-hari tertentu ditambah materi tahsinul qiraah, pela- jaran tajwid, tafsir, kultum bergantian, dan lainnya.

c. Perpustakaan Mengaji bagi pemustaka

Kebiasaan mengaji di perpustakaan PTMA tidak saja dilakukan oleh para petugas perpustakaan. Kiranya baik juga dikembangkan tradisi membaca Alquran ini kepada para pemustaka meskipun diantara mereka membacanya belum lancar. Rasulullah SAW menyatakan dalam suatu hadits: Artinya: ”Orang yang mahir dengan Alquran akan beserta malaikat-malaikat yang suci dan mulia, sedangkan orang yang membaca Alquran kurang fasih artinya lisannya beratsulit mengucapkan lafald Alquran maka orang itu mendapatkan dua pahala” H.R.Muslim.