Tadarus bersama petugas perpustakaan

Manajemen Standardisasi Perpustakaan PTMPTA 120 Artinya:” Perumpamaan orang mukmin yang membaca Alquran adalah bagaikan ‘utrujah nama buah-buahan yang baunya wangi dan rasanya manis. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Alquran seperti buah kurma yang rasanya enak tetapi tidak ada baunya. Perumpamaan orang jahat yang membaca Alquran bagaikan bunga yang baunya sedap tetapi rasanya pahit. Perumpamaan orang jahat yang tidak membaca Alquran seperti handhalah yang rasanya pahit dan tidak ada baunya”. Memperhatikan hadits ini, ada baiknya apabila di perpustakaan PTMA dibiasakan tadarus, misalnya, 15-30 menit sebelum buka layanan dengan: 1 Dipimpin seseorang yang fasih, syukur memahami makna Alquran; 2 Dimulai dari surah Al Baqarah dan seterusnya sekali baca sekian ayat 10 ayat, dua ruku’, satu halaman, dan seterusnya. 3 Seusai tadarus dapat disampaikan informasi singkat tentang kegiatan perpustakaan, keadaan pegawai ijin, sakit, dan lain-lain. 4 Setelah tadarus dapat digunakan sebagai media komunikasi dua arah. Yakni komunikasi antara pegawai dan pimpinan maupun sesama pegawai 5 Secara tidak langsung dapat mengurangi keterlambatan datang, main game, WA nan, ngrumpi, dan lainnya 6 Syukur pada hari-hari tertentu ditambah materi tahsinul qiraah, pela- jaran tajwid, tafsir, kultum bergantian, dan lainnya.

c. Perpustakaan Mengaji bagi pemustaka

Kebiasaan mengaji di perpustakaan PTMA tidak saja dilakukan oleh para petugas perpustakaan. Kiranya baik juga dikembangkan tradisi membaca Alquran ini kepada para pemustaka meskipun diantara mereka membacanya belum lancar. Rasulullah SAW menyatakan dalam suatu hadits: Artinya: ”Orang yang mahir dengan Alquran akan beserta malaikat-malaikat yang suci dan mulia, sedangkan orang yang membaca Alquran kurang fasih artinya lisannya beratsulit mengucapkan lafald Alquran maka orang itu mendapatkan dua pahala” H.R.Muslim. Lasa Hs., Arda Putri Winata, Eko Kurniawan dan Nita Siti Mudawamah 121 Gambar: seorang mahasiswa kiri dan para pustakawan kanan sedang membaca Al Quran di Perpustakaan UMY Sebelum program ini dilaksanakan, sebaiknya dilakukan sosialisasi lebih dulu kepada para mahasiswa melalui pengumuman tertulis, pemberitahuan lewat pengeras di perpustakaan, maupun melalui website, e-mail, maillist, dan media lain. Adapun teknis pelaksanaannya: 1 Disediakan mushaf Alquran di dekat pintu masuk perpustakaan. 2 Disediakan meja dan kursi baca. 3 Disediakan daftar mengaji dengan kolom tanggal, nama mahasiswa, prodi, nomor HPWA, surat dan ayat yang dibaca. 4 Bagi mahasiswamahasiswi yang paling sering membaca nanti dapat diberikan penghargaan untuk memotivasi. Penghargaan bisa dalam ben- tuk sarung, mukena, power bank, dan lainnya tergantung kondisi keu- angan perpustakaan. 5 Pemberian kehormatan sebaiknya pada acara tertentu yang dihadiri oleh banyak orang. Kegiatan tadarus, shalat dhuha, memperdengarkan ayat-ayat Alquran di perpustakaan dengan maksud untuk menciptakan suasana religi dan ingatdzikir kepada Allah. Apabila seorang muslim selalu dzikir kepada Al- lah, maka orang itu akan semakin dekat kepada Allah. Orang yang dekat pada Allah, Insyaa Allah akan mendapatkan perlindungan dan penjagaan- Nya. Dengan demikian akan tumbuh rasa percaya diri, tenang, tenteram dan bahagia. Jaminan Allah ini ditegaskan dalam QS Al Baqarah: 152 yang artinya:” Ingatlah kamu sekalian kepadaKu, maka Aku pasti akan ingat pada kamu sekalian”.