Buku Tahunan yearbook, almanak

Lasa Hs., Arda Putri Winata, Eko Kurniawan dan Nita Siti Mudawamah 147 Glossary of Library Term disebutkan bahwa kata Annual berarti terbitan tahunan yang menyajikan kejadian-kejadian penting atau perkembangan- perkembangan baru dalam waktu satu tahun. Kata yearbook diartikan dalam bentuk danatau bentuk statistik. Terbitan ini kadang berfungsi sebagai terbitan tambahansuplemen suatu ensiklopedi. Yakni terbitan tahunan yang periodik oleh penerbit ensiklopedi dengan tujuan untuk melengkapi informasi ensiklopedi itu dengan perkembangan dan penemuan baru. Jenis koleksi ini dikategorikan sebagai koleksi referensi karena data, statistik dan informasi lain yang dicakupnya itu banyak diperlukan oleh pemustaka. Keberadaan buku tahunan ini sangat penting dalam pengem- bangan ilmu pegetahuan dan penentuan kebijakan oleh para pengambil keputusan. Oleh karena itu buku tahunan dapat berfungsi untuk: 1 Melengkapi dan menyempurnakan terbitan sebelumnya terutama untuk suplemen suatu ensiklopedi; 2 Menjadi dokumen kegiatan ilmiah tahunan. Sebab dalam pubikasi ini dicakup aktivitas pemerintah, peristiwa-peristiwa alam, perkemangan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, dan perkembangan sosial politik, budaya di suatu negara; 3 Menjadi catatan ringkas segala kejadian penting selama satu tahun. Almanak semula diartikan sebagai kalender atau penanggalan dalam waktu satu tahun. Kemudian arti ini berkembang menjadi catatan peristiwa dalam berbagai bidang dalam waktu tertentu. Pada umumnya almanak menyajikan fakta, statisik dan informasi dasar tentang berbagai hal. Di Indonesia, sebelum Perang Dunia II telah diterbitkan Reeerins Alma- nak voor Nederandsch Indie Almanak Pemerintah untuk Hindia Belanda. Pada tahun 1942, Balai Pustaka menerbitkan Volks Almanact Almanak Rakyat dalam bahasa Melayu dan bahasa daerah Jawa, Sunda dan lainnya. Kemudian, Penerbit UP Indonesia pada tahun 1971 menerbitkan Almanak Dewi Sri.

d. Buku Panduan handbook, Manual

Buku panduan yang dimaksud adalah buku yang ringkas berisi data khusus, prosedur dan prinsip-prinsip profesional suatu subjek. Buku ini sering disertai tabel, grafik, diagram, simbol, dan ulasan ringkas suatu subjek. Buku panduan yang bai akan dilengkapi indeks, bibliografi mutakhir, staf editor yang profesional, enak dibaca dan format yang menarik. Buku pan- duan handbook lebih mengarah pada referensi. Sedangkan manual lebih bersifat instruksi atau petunjuk teknis untuk melakukan sesuatu, mengope- rasikan mesin, maupun menggunakan peralatan tertentu. Manajemen Standardisasi Perpustakaan PTMPTA 148

e. Bibliografi

Kata bibliografi berasal dari kata biblios dan grapho bahasa Yunani Kuno. Biblios berarti buku dan graphos berarti menulis. Ada yang mengatakan bahwa kata bibliografi berasal dari kata biblias yang berarti buku dan graphos berarti menulis atau mencatat. Kata bibiografi mula-mula diartikan catatan tentang buku. Pada abad ke-17, bibliografi diartikan menulis tentang buku writing about book dan mulai digunakan untuk menggantikan kata catalogue dan bibliotheca. Kemudian kata ini dgunakan untuk menyebut judul-judul buku dalam bidang tertentu. Sebagai contoh, pada tahun 1633, Gabriel Naude menulis buku tentang politik dengan judul Bibliographie Politika. Pada tahun 1677 Johan Herich Bacceler’s menulis buku tentang sejarah politik, dan filologi dengan judul Bibliogaphie Historico-Politico-Philologoco.

f. Sumber Biografi

Kata biografi berasal dari kata bio berarti hidup, dan dari kata graphen berarti catatan. Maka biografi secara sederhana dapat diartikan catatan riwayat hidup seseorang atau lebih. Catatan ini ditulis seobyektif mungkin yang mencakup nama, tahun kelahiran, pendidikan, pengalaman, pekerjaan, karir, jasa, maupun karya-karya tulis bila ada. Catatan ini dapat dibuat oleh orang lain atau dibuat sendiri. Pada masa Romawi dan Yunani Kuno, penulisan biografi dengan tujuan untuk mengungkapkan kembali kehebatan dan prestasi seorang tokoh. Pengungkapan ini ditulis dalam bentuk novel, dialog, maupun legenda. Sebagai contoh adalah buku Apologia, Crito, dan Phaedo karya Plato ini ditulis dalam bentuk dialog yang menggambarkan sosok Sokrates yang diadili, dipenjarakan, sampai meninggal dunia. Di buku ini juga ditampilkan tentang filsafatnya dan penggambaran sisi yang mengharukan dari kehi- dupan tokoh filsafat tersebut. Pada abad ke-17, lahirlah karya yang menyerupai autografi, yakni catatan harian, jurnal, dan memoir. Catatan harian merupakan rekaman kejadian dari hari ke hari. Jurnal dalam hal ini berarti berisi karya tulis yang lebih mengutamakan kehidupan dalam diri penulisnya. Sedangkan memoir cenderung mengutamakan kejadian di luar dirinya. Pada abad ke-18, berkembanglah kesadaran penulisan biografi dengan mengungkapkan kehidupan dan lingkungan sosial tempat sang tokoh menja- di objek penulisan itu. Kesadaran ini mencapai klimaksnya pada abad ke- 19 yang menampilkan kisah seorang tokoh secara masif dengan segala keadaan pada jamannya. Contoh-contoh karya seperti ini adalah buku Life