Lasa Hs., Arda Putri Winata, Eko Kurniawan dan Nita Siti Mudawamah
19
4 Berani bertanggung jawab Orang-orang seperti ini akan memeroleh keberhasilan yang sebenarnya.
Sebaliknya, orang yang tidak punya inisiatif cenderung mudah menye- rah, pasrah sebelum melangkah, dan lebih baik mati sebelum perang
c. Pengendalian situasi
Seorang pemimpin harus mampu mengendaikan situasi lembaga dan anak buahnya. Disini diperlukan kecakapan, pengalaman, dan kewibawaan
seorang pemimpin. Kepemimpinan yang tidak memiliki kewibawaan akan sulit mengendalikan situasi lembagaperpustakaannya.
d. Bertanggung jawab
Seorang pemimpin harus bertanggung jawab untuk membuat perencanaan, melakukan koordinasi, dan melakukan evaluasi. Perencanaan merupakan
langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan. Untuk menyusun peren- canaan, seorang pimpinankepala Perpustakaan PTMA harus memahami
seluk beluk perpustakaan yang dipimpinnya, mampu menyusun visi, misi, dan membuat rencana kerja jangka panjang, menengah, dan jangka pendek.
e. Adil
Kepemimpinan harus mampu menciptakan keadilan. Sebab pada dasarnya setiap manusia mendambakan keadilan dalam memberikan hadiah maupun
terhadap setiap perilaku maupun tindakan yang sama. Penilaian dan pengakuan mengenai perilaku bawahan harus dilakukan secara obyektif
dan bukan atas dasar suka dan tidak suka.
f. Percaya diri
Seorang pemimpin harus memiliki rasa percaya diri yang kuat. Mereka harus yakin bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk menyelesaikan
masalah. Apapun yang akan terjadi, dia harus siap menghadapinya.
Dalam teori lain dinyatakan bahwa keberhasilan kepemimpinan antara lain dapat diketahui dari langkah-langkah ketika memimpi dan kegiatan
atau corak kepemimpian sesudahnya. Maka dalam teori ini keberhasilan kepemimpinan dapat dilihat dari visioner, belajar terus menerus, sukses
membangun kebersamaan, dan keberhasilan generasikepemimpinan yang akan datang atau kesuksesan regenerasi.
4 . Pe n ga n gga ra n
Penganggaran adalah rencana pembuatan penerimaan dan pengeluaran yang dinyatakan dalam jumlah uang. Biasanya anggaran disusun setiap awal
tahun anggaran yang masing-masing instansi memiliki awal tahun anggaran yang berbeda.
Manajemen Standardisasi Perpustakaan PTMPTA
20
Anggaran menurut Kertonegoro 1983: 175 adalah laporan formal mengenai sumber-sumber keuangan yang disisihkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tertentu dalam jangka waktu tertentu. Anggaran sekurang-kurangnya memuat rencana penerimaan, pengeluaran, perkiraan kekayaan, modal, penghasilan,
dan biaya yang akan datang. Angka-angka yang menunjuk jumlah mata uang itu akan menjadi standar untuk melaksanakan kegiatan perpustakaan.
Fu n gs i a n gga ra n
Penganggaran berfungsi sebagai alat perencanaan, alat koordinasi, alat pengendalian, dan menetapkan standar kegiatan
a. Alat perencanaan
Perencanaan dan pengambilan keputusan tentang langkah-langkah dan kegiatan yang akan datang memerlukan perhitungan yang matang. Hal ini
penting untuk mengetahui kelayakannya, baik dari segi ekonomi maupun dari segi operasional. Anggaran yang menunjukkan ketidakjelasan harus
diubah sedemikian rupa dan disusun kembali sesuai keinginan.
b. Alat koordinasi
Dalam penyusunan perencanaan, akan terkait berbagai bidang, bagian, dan unit kerja dalam suatu perpustakaan. Maka apabila terjadi ketidakse-
suaian antarbidang atau antarunit, maka dapat dibicarakan lagi. Biasanya ketidaksesuaian itu menyangkut anggaran. Maka disini anggaran dapat
berfungsi sebagai alat koordinasi kegiatan antarunit kerja.
c. Alat pengendalian
Salah satu tujuan pengendalian adalah agar sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai. Karena itu, dengan memperhatikan anggaran dan realisasi-
nya akan mudah diketahui apabila kemungkinan terjadi penyelewengan.
d. Menetapkan standar kegiatan
Dengan anggaran yang pasti, seluruh kegiatan dalam lembaga dapat segera dilaksanakan sesuai perencanaan karena adanya jaminan biaya. Bagai-
manapun juga bagusnya program kerja, namun apabila tidak ada jaminan anggaran yang jelas, maka program kerja itu tidak banyak berarti. Anggaran
merupakan jaminan terlaksnanya program kerja perpustakaan, baik pro- gram kerja jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek.
5 . P e n ga w a s a n
Istilah pengawasan di beberapa literatur sering disebut evaluation, ap- praising, atau correcting. Pengawasan merupakan proses untuk menjamin