Kesehatan mental spiritual Faktor kimiawi

Manajemen Standardisasi Perpustakaan PTMPTA 104 dengan meerendahkan, memalukan, dan menyakitkan orang lain. Cara seperti ini sebenarnya hanya menghabiskan kalori dan menumbuhkan keresahan dan permusuhan yang berkesinam- bungan. iii. Ketidakpercayaandistrust Kerenggangan hubungan antar orang maupun kelompok yang berlarut-larut bisa menyulut munculnya konflik. Kerenggangan ini bisa saja disebabkan adanya ketidakpercayaan satu dengan yang lain, baik antara atasan, sesama pimpinan, pimpinan pada ank buah, dan lainnya iv. Kompetisi atas sumber daya langkacompetition over scare resources Memang dalam suatu lembaga, organisasi, dan perpustakaan ada beberapa orang yang merasa telah berjasa dan memberikan kontribusi pada organisasiperpustakaan. Dengan demikian sering muncul anggapan bahwa mereka berhak mendapatkan balas jasa, penghargaan,dan fasilitas sumber daya langka. Anggapan yang berlebih ini bisa menimbulkan ketidak sukaan pegawai lain

v. Kritik bersifat merusakdestructive critisism

Adanya kritik memang diharapkan akan terjadi perubahan dan perbaikan apabila disampaikan secara profesional, sopan, dan berisi perubahan ke arah yang lebih baik. Namun kritik yang disampaikan dengan cara-cara yang kurang profesional, cende- rung merusak, apalagi disertasi iri, maka kritik semacam ini justru akan menimbulkan konflik

b. Macam-macam konflik

Konflik itu sebenarnya ada dalam benak orang-orang yang terlibat yang ekspresinya bisa dalam bentuk kesedihan, saling diam, perde- batan, unjuk rasa, aksi, perkelahian, pemboikotan, bahkan perang. Kemudian konflik yang terjadi di perustakaan antara lain konflik dalam diri sendiri, konflik antarindividu, konflik antara individu dengan kelompok, konflik antarkelompok, dan konflik antar unit kerja. Lasa Hs, 2016 i. Konflik dalam diri sendiri Setiap individu memiliki sikap yang berbeda dalam menghadapi tugas, kewajiban, tanggung jawab, dan wewenang. Baik tugas baru maupun tugas lama. Konflik bisa terjadi pada diri seseorang Lasa Hs., Arda Putri Winata, Eko Kurniawan dan Nita Siti Mudawamah 105 apabila menghadapi ketidakpastian tugas, mendapat tugas di luar kemampuannya, atau banyaknya perintah, tuntutan dari atasan. ii. Konflik antar individu Perbedaan peran dan perbedaan kepribadian antarindividu dapat menimbulkan konflik dalam suatu perpustakaan. Konflik ini bisa terjadi antara atasan bawahan, antar bawahan dengan bawahan. Konflik seperti ini dapat disebabkan oleh individu- individu yang malas, egois, pendengki, iri hati, mau menangnya sendiri, dan lainnya. Mereka itu perlu diberi pengarahan dan perlu ada pembinaan. iii. Konflik antara individu dan kelompok Seseorang dapat saja diasingkan dan dikucilkan dari kelompok atau komunitasnya. Mereka itu dianggap tidak bisa menyesuai- kan diri, mereka seolah-olah divonis telah melanggar etika perkantoran, dan lain sebagainya. Pihak yang dikucilkan itu akan mengalami konflik yang dapat membuat suasana kaku bahkan bisa menjadi ketegangan tersendiri iv. Konflik antarkelompok Terjadinya perbedaan pendapat, beda kebijakan, dan beda pe- nafsiran antar unit kerja di suatu perpustakaan bisa saja menim- bulkan konflik antarkelompok. Misalnya saja bagian sirkulasi ingin agar buku-buku yang baru diterima itu bisa secepatnya dapat dipinjam. Namun pihak pengolahan tidak bisa melakukan pengolahan buku secara cepat. Sebab dalam pengolahan buku ada beberapa proses yang harus diikuti sesuai standar opera- sional prosedurSOP. Ketidaksesuaian keinginan antakelompok inilah yang kadang menimbulkan konflik.

v. Konflik antar unit kerja

Kepentingan politik, kepentingan ekonomi, perbedaan keyakinan dan pemahaman, dan persaingan karir kadang bisa menimbulkan konflik berkepanjangan. Konflik seperti inilah yang kadang me- nimbulkan keresahan, kekhawatiran, bahkan kerusakan yang kadang berakhir dengan pembunuhan. Terjadinya konflik dapat diantisipasi sedini mungkin antara lain de- ngan memahami ekspresi seseorang. Ekspresi konflik dapat diketa- hui secara jelas, tersembunyi, pasif, dan agresif Lasa Hs., 2016 i. Jelas