Keragaman P e re n c a n a a n Pla n n in g
Lasa Hs., Arda Putri Winata, Eko Kurniawan dan Nita Siti Mudawamah
45
penyelesaian pekerjan dengan menempuh jarak paling pendek; b. Asas rangkaian kerja adalah suatu tata ruang yang menempatkan alat-aat
dalam suatu rangkaian yang sejalan dengan urutan penyelesaian pekerjaan yang bersangkutan
c. Asas pemanfaatan adalah tata susunan ruang yang memanfaatkan ruangan sepenuhnya.
4 . Ta ta le ta k
Untuk memerlancar kegiatan layanan perpustakaan PTMA dan penyelesaian pekerjan, dalam penataan ruangan perlu memperhatikan prinsip-prinsip tata
ruang, yakni: a. Pelaksanaan tugas yang memerlukan konsentrasi hendaknya ditempatkan
di ruangan terpisah atau di tempat yang aman dari gangguan; b. Bagian yang bersifat layanan umum, hendaknya ditempatkan di lokasi yang
strategis agar mudah dicapai; c. Penempatan perabot seperti meja, kursi, rak buku, dan lainnya hendaknya
disusun dalam bentuk garis lurus; d. Jarak satu mebuler dengan lainnya hendaknya dibuat lebar, agar orang
lewat lebih leluasa. Penempatan mebuler yang terlalu sempit akan meng- ganggu kenyamanan beraktivitas;
e. Bagian-bagian yang mempuyai tugas sama, hampir sama atau merupakan kelanjutan, hendaknya ditempatkan di lokasi yang berdekatan;
f. Bagian yang menangani pekerjaan yang bersifat berantakan seperti pengo-
lahan, penjilidan, scanning, fotokopi hendaknya ditempatkan di tempat yang tidak tampak oleh khalayak;
g. Apabila memungkinkan, semua petugas dalam suatu unitruangan duduk menghadap ke arah yang sama dan pimpinan duduk di belakang;
h. Ukuran tinggi rendah, panjang, lebar, luas, dan bentuk perabot hendaknya dapat diatur lebih leluasa;
i. Perlu ada lorong yang cukup lebar untuk jalan keluar apabila sewaktu-
waktu terjadi bencana gempa, kebakaran, banjir, dan lainnya.
Manajemen Standardisasi Perpustakaan PTMPTA
46
Co n to h p e n a ta a n m e bu le r d a n s ta n d a r ja ra k m e bu le r s a tu d e n ga n ya n g la in , d a n ja ra k ra k d e n ga n ko lo m ba n gu n a n
Meja Baca untuk 4 Orang di antara Rak Buku
900 1200
1200 1200
3600 Meja
Meja Baca 1 Sisi untuk 4 Orang
1200 3350x600 mm Meja
1200 mm antara meja
Meja Baca untuk 8 Orang
1200-2100 ke rak buku
1800 antar meja
3350x1200 mm Meja 1200 mm antara meja
Kebutuhan Jarak Minimal antara Rak Buku
Lasa Hs., Arda Putri Winata, Eko Kurniawan dan Nita Siti Mudawamah
47
Kebutuhan Jarak Minimal antara Rak Buku
Manajemen Standardisasi Perpustakaan PTMPTA
48
Standar Tinggi Rak Buku
ma ksimal sedang
mini mal 20 5
18 3 15 8
13 7 10 7
5 1 3 0
18 8 13 0
9 8 6 1
2 3 6 1
3 5
Untuk orang dewasa
Untuk remaja
Gambar: Jarak rak satu
dengan yang lainnya.
Dengan jarak seperti ini pemustaka dapat
leluasa mengambil dan mengembalikan
buku darike rak.
Lasa Hs., Arda Putri Winata, Eko Kurniawan dan Nita Siti Mudawamah
49
5 . Ke a m a n a n ge d u n g ru a n ga n
Masalah keamanan di ruang perpustakaan perlu mendapat perhatian agar pemustaka merasa betah beraktivitas di perpustakaan,meniptakan ketenangan
dan ketenteraman. Keamanan ini meliputi keamanan koleksi, keamanan barang milik pemustaka, maupun keamanan pemanfaatan fasilitas perpustakaan. Un-
tuk itu antara lain diperlukan CCTV, tempat penitipan tas yang aman, petun- juk yang jelas, dan tanda bahaya, serta pengamanan dari bahaya kebakaran.
Bahaya kebakaran secara mekanis dlakukan dengan alat pengontrol kebakaran yakni;
a. Fire alarm, yakni alarm kebakaran yang dipasang pada tempat tertentu.
Alat ini otomatis akan berbunyi apabila ada api atau temperatur mencapai suhu 135 derajat Celsius sampai 160 derajat Celsius.
b. Automatic sprinkler, yakni alat pemadam kebakaran dalam suatu jaringan aliran dilengkapi dengan kepala penyiram. Kepala penyiram ini akan
menyemburkan air apabila terjadi kebakaran. c. Alat pemadam kebakaran yang ditempatkan pada tempat yang strategis
dengan tinggi kira-kira 1 m dari lantai agar tidak dapat diraih oleh anak- anak.
d. Fire hydrant, yakni penyediaan selang besar panjang dipasang pada pipa pada sumber air yang besar. Selang ini diletakkan pada tempat yang aman
dan strategis agar segera diketahui banyak orang Dalam rangka menjaga keamanan koleksi, bisa juga dipasang security gate
Gambar: Security Gate
Manajemen Standardisasi Perpustakaan PTMPTA
50
6 . Sis te m p e n d a e ra h a n z o n in g ru a n ga n
Dalam rangka menciptakan kenyamanan dan kelancaran kerja, dalam pena- taan ruangan perlu memerhatikan sistem pendaerahan zoning ruangan. Sesuai
dengan bentuk, fungsi, dan kebutuhan pemustaka, maka sistem pendaerahan dapat dibagi menjadi ruang publik public area, area perorangan private area,
ruang semi peseorangan semi private, dan ruang layanan service area. a. Ruang publik public area
Ruang publik merupakan suatu daerah yang dapat digunakan oleh siapapun yang menggunakan fasilitas perpustakaan. Oleh karena itu, diperlukan
tempat yang luas agar pemustaka dapat menggunakannya secara leluasa. Ruang-ruang ini antara lain adalah ruang baca surat kabar, ruang internet,
mushola, ruang baca umum, ruang fotokopi, ruang seminar, kamar mandi, lift, dan lainnya.
Untuk menjaga keamanan dan keselamatan orang yang beraktivitas di perpustakaan PTMA sebaiknya dipasang rambu-rambu sebagai berikut:
Gambar:
contoh ruang publik yang dapat dimanfaatkan oleh siapapun, termasuk pada hari-hari tertentu di ruang ini diselenggarakan
talk show, pentas gitar, story telling untuk siswa SLTPSD dan lainnya.
Lasa Hs., Arda Putri Winata, Eko Kurniawan dan Nita Siti Mudawamah
51