Faktor fisik PEN GOLAH AN 1.P e n ge rtia n

Manajemen Standardisasi Perpustakaan PTMPTA 100 c Suhu yang terlalu tinggi menyebabkan pukulan panasheat stroke, kejang panasheat cramps atau hiperpireksahyperprexia. Kemudian suhu yang terlalu rendah antara lain menyebabkan frosbit;. d Tekanan udara tinggi menyebabkan penyakit kaisoncaisson disease; e Penerangan lampu yang buruk dapat menyebabkan kelainan pada indera pengliatan atau kesilauan yang memudahkan terjadinya kecelakaan

2. Faktor kimiawi

Gangguan kesehatan dan ketidaknyamanan kerja bisa disebabkan oleh faktor kimiawi antara lain: a Debu dapat menyebabkan pnemokoniosispneumoconiosis dianta- ranya silikosis, abestosis, dan lainnya; b Uap dapat menyebabkan demam uap loammetal fume fever, der- matosis penyakit kulit akibat kerja, atau keracunan oleh zat toksis uap formaldehida; c Gas, misalnya oleh CO, H2 S, dan lainnya; d Larutan zat kimia misalnya bisa menyebabkan iritasi pada kulit; e Awan atau kabut, racun seranggainsecticides dan racun jamur da- pat menimbulkan keracunan 3 Faktor biologis Para pekerja di pabrik kulit misalnya, bisa kena penyakit antraks atau brusellabrucella. 4 Faktor fisiologisergonomis Faktor ini antara lain disebabkan oleh kesalahan konstruksi mesin, sikap badan yang tidak benar dalam melakukan pekerjaan. 5 Faktor mental-psikologis Faktor ini antara lain disebabkan oleh hubungan kerja yang tidak baik, terjadi konflik, stress, dan lainnya. Kondisi fisik lingkungan tempat bekerja perpustakaan dapat menim- bulkan bahaya langsung maupun tidak langsung bagi keselamatan dan kesehatan kerja, baik fisik maupun nonfisik. Bahaya fisik yang mungkin timbul karena lingkungan kerja antara lain berupa bahaya getaran kebi- singan, panas, dan pencahayaan. Bising adalah campuran dari berbagai suara yang tidak dikehendaki atau yang merusak kesehatan. Saat ini kebisingan merupakan salah satu penyebab lingkungan Slamet 2006 dalam Sucipto 2014:16. Kebisingan yang berlebihan apalagi berlangsung lama atau berulang-ulang dapat menimbulkan: Lasa Hs., Arda Putri Winata, Eko Kurniawan dan Nita Siti Mudawamah 101 a Menghasilkan efek akut seperti masalah komunikasi, menurunnya konsentrasi b Pajanan kebisingan yang tinggi biasanya 85 dBA pada jangka waktu tertentu dapat menyebaban tuli yang bersifat sementara maupun kronis c Tuli permanen adalah penyakit akibat kerja selama ini banyak diklaim. Untuk itu,dalam penataan ruang perpustakaan juga perlu memper- hatikan kebisingan. Berdasarkan frekuensi,tingkat tekanan bunyi,tingkat bunyi dan tenaga bunyi, maka bising dapat dibagi menjadi 3 kategori: a Occupational noise bising yang berhubungan dengan pekerjaan yakni bising yang disebabkan oleh bunyi mesin seperti mesin ketik di tempat kerja b Audible noise bising pendengaran yaitu bising yang disebabkan oleh frekuensi bunyi antara 31,5 8.000Hz. c Impuls noise, yaitu bising yang terjadi akibat bunyi yang menyentak seperti pukulan keras pada suatu benda, ledakan meriam, bunyi mercon, suara tembakan, dan lainnya. Sucipto, 2014 Keadaan ruang kerja yang terlalu panas menyebabkan petugas perpus- takaan dan pemustaka merasa cepat lelah karena kehilangan cairan dan garam. Apabila panas ruangan meningkat, maka suhu tubuh akan meningkat dan hal ini akan menimbulkan gangguan kesehatan. Kemudian pada keadaan berat suhu tubuh sangat tinggi dapat mengakibatkan pingsan, bahkan kematian. Sebaliknya suhu yang terlalu dingin dapat menyebabkan sering sakit dan akan menurunkan daya tahan seseorang. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan itu diperlukan pakaian atau peralatan pengamaan, maka harus digunakan sebaik-baiknya dan benar ketika melaksanakan tugaspekerjaan.Demikian pula dalam pemasangan kabel, pipa gas, saluran air, maupun penempatan mebuler jangan sampai menimbulkan gangguan dan kecelakaan petugas maupun pemustaka. Dalam upaya penciptaan keselamatan dan kesehatan kerja kiranya perlu diperhatikan prinsip-prinsip keselamatan antara lain: a Mencegah dan mengurangi kecelakaan seperti kebakaran, peledakan, dan reruntuhan; b Mencegah dan mengendalikan timbulnya kotoran,debu, asap,gas, bau, getaran, dan suara yang mengganggu c Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit psikis, penyakit fisik, penyakit menular, maupun infeksi d Memelihara kebersihan, kesehatan,dan ketertiban