Keamanan dan keselamatan Kekompakan bentuk

Manajemen Standardisasi Perpustakaan PTMPTA 44

h. Kemudahan pengembangan

Desain perpustakaan hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga memu- dahkan pengembangan di masa depan. Misalnya, kemungkinan penam- bahan ruang-ruang tertentu seperti bilik belajar mandiri, ruang diskusi, ruang seminar, dan lainnya.

i. Terorganisir

Meskipun di suatu perpustakaan banyak unit kerja terutama untuk perpus- takaan PTMA yang sudah besar atau memiliki banyak kampus, seperti Uni- versitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universi- tas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Malang, Uni- versitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Uhamka, maka perlu dipikirkan kemudahan pengorganisasian kegiatan.

j. Keragaman

Perlu disediakan macam-macam ruangan atau media layanan perpustakaan misalnya ruang internet, ruang belajar mandiri, ruang diskusi, ruang le- sehan, dan lainnya. 2 . P rin s ip -p rin s ip a rs ite ktu r Gedung atau ruang Perpustakaan Perguruan tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah perlu ditata sesuai kebutuhan dengan tetap mengindahkan prinsip-prinsip arsitektur. Penataan ini dimaksudkan untuk: a. Memeroleh efektivitas kegiatan dan efisiensi waktu, tenaga, dan anggaran; b. Menciptakan lingkungan yang nyaman suara, nyaman cahaya, nyaman warna, dan nyaman udara; c. Meningkatkan kualitas layanan; d. Meningkatkan kinerja petugas perpustakaan. Gedung atau ruang perpustakaan akan nyaman bagi pemustaka dan petu- gas perpustakaan apabila ditata dengan memerhatkan fungsi, keindahan, dan keharmonisan ruangan. Denganpenatan yang baik akan memberikan kepuasan keuasan fisik dan psikologis. Oleh karena itu dalam perencanaan gedung per- pustakaan perlu diperhitungkan kebutuhan manusia, tata ruang, dan dari segi lingkungan. 3 . As a s -a s a s ta ta ru a n g Disamping itu semua, juga perlu diperhatikan asas-asas tata ruang, yakni asas jarak, asas rangkaian kerja, dan asas pemanfaatan: a. Asas jarak, adalah suatu susunan tata ruang yang memungkinkan proses Lasa Hs., Arda Putri Winata, Eko Kurniawan dan Nita Siti Mudawamah 45 penyelesaian pekerjan dengan menempuh jarak paling pendek; b. Asas rangkaian kerja adalah suatu tata ruang yang menempatkan alat-aat dalam suatu rangkaian yang sejalan dengan urutan penyelesaian pekerjaan yang bersangkutan c. Asas pemanfaatan adalah tata susunan ruang yang memanfaatkan ruangan sepenuhnya. 4 . Ta ta le ta k Untuk memerlancar kegiatan layanan perpustakaan PTMA dan penyelesaian pekerjan, dalam penataan ruangan perlu memperhatikan prinsip-prinsip tata ruang, yakni: a. Pelaksanaan tugas yang memerlukan konsentrasi hendaknya ditempatkan di ruangan terpisah atau di tempat yang aman dari gangguan; b. Bagian yang bersifat layanan umum, hendaknya ditempatkan di lokasi yang strategis agar mudah dicapai; c. Penempatan perabot seperti meja, kursi, rak buku, dan lainnya hendaknya disusun dalam bentuk garis lurus; d. Jarak satu mebuler dengan lainnya hendaknya dibuat lebar, agar orang lewat lebih leluasa. Penempatan mebuler yang terlalu sempit akan meng- ganggu kenyamanan beraktivitas; e. Bagian-bagian yang mempuyai tugas sama, hampir sama atau merupakan kelanjutan, hendaknya ditempatkan di lokasi yang berdekatan; f. Bagian yang menangani pekerjaan yang bersifat berantakan seperti pengo- lahan, penjilidan, scanning, fotokopi hendaknya ditempatkan di tempat yang tidak tampak oleh khalayak; g. Apabila memungkinkan, semua petugas dalam suatu unitruangan duduk menghadap ke arah yang sama dan pimpinan duduk di belakang; h. Ukuran tinggi rendah, panjang, lebar, luas, dan bentuk perabot hendaknya dapat diatur lebih leluasa; i. Perlu ada lorong yang cukup lebar untuk jalan keluar apabila sewaktu- waktu terjadi bencana gempa, kebakaran, banjir, dan lainnya.