Kamus Geografi Jenis-jenis Kamus Apabila dilihat dari segi pengurutan abjad dan pengertian maupun pen-

Manajemen Standardisasi Perpustakaan PTMPTA 140 geografi modern pertama kali. Daftar semacam ini sebenarnya telah banyak dibuat orang pada abad ke 6. Adapun kamus-kamus geografi yang terkenal antara lain karya Johnson Skotlandia, 1850, Lackie Skotlandia, 1850, Bouillet Prancis, 1895, Ritter Jerman, 1874, Longman Inggris, Garalo Italia, 1898, Lippencott Amerika Serikat, 1865 yang kemudian disempurnakan pada tahun 1922 dan diterbitkan dengan judul The Columbia Lippencott Gazetter of the World Ensiklopdi Umum, 1977: 521.

h. Kamus Ensiklopedi

Kamus ini disusun untuk menambah dan melengkapi kamus-kamus lain tentang asal, fugsi, sejarah kata, maupun istilah. Kamus ini disusun dengan maksud agar para spesialis bidang lebih mengetahui riwayat suatu kata. Kamus ensiklopedi ini memuat banyak istilah teknis yang dipilih secara cermat sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

i. Kamus Lengkap unabridge dictionary

Kamus ini berisi kata atau istilah lebih dari 250.000 entri. Kamus ini sering disebut dengan kamus pepak karena memuat banyak entri, diuraikan detail, panjanga lebar dan terdapat contoh-contoh ungkapan. Jenis kamus ini ditujukan kepada mereka yang berkecimpung dalam dunia ilmu pengetahuan dan para linguis yang dalam tugas-tugas mereka sering berhadapan dengan istilah-istilah ilmiah maupun ungkapan-ungkapan keilmuan.

j. Kamus Sedang abridge dictionary

Kamus ini memuat kata-kata atau istilah antara 130.000-160.000 entri. Bentuk kamus ini sederhana dan mudah dibawa kemana-mana. Jenis ini cocok untuk untuk pembelajar awal suatu bahasa.

k. Kamus Ringkas concise dictionary

Kamus yang memuat kurang dari 80.000 entri. Bentuknya sederhana praktis, dan mudah dibawa kemana-mana. Jenis ini cocok untuk para siswa dan bagi pemula peminat bahasa.

l. Kamus visual visual dictionary

Kamus ini tidak memberikan uraian,akan tetapi menyajikan item-item. Jenis ini memang cocok untuk pemula bahasa asing atau peminat bidang tertentu. Sebab dalam sistem penyajiannya menampilkan gambar benda tertentu yang dianggap mewakili benda-benda sejenis lalu diuraikan bagian-bagiannya sampai detail. Penyusunan jenis kamus ini untuk menghindari urutan kata demi kata. Jenis ini tidak membedakan benda Lasa Hs., Arda Putri Winata, Eko Kurniawan dan Nita Siti Mudawamah 141 satu dengan yang lain, akan tetapi menyebutkan suatu benda seperti manusia, mobil, pohon, rumah, dan bagian-bagiannya. Kecuali jenis-jenis kamus tersebut, terdapat sejumlah sumber infor- masi yang cara penyusunannya hampir sama dengan cara penyusunan kamus yakni yakni glosari, gradus, tesaurus, dan tajuk subjek.

a. Glosari glossary

Yakni daftar istilah maupun daftar kata-kata sulit yang disusun alfabetis yang terdapat pada suatu publikasi dan diberi arti dan penjelasan seperlunya pada bagian akhir publikasi tersebut. Glosari dapat juga berupa daftar kata dalam bidang tertentu sangat spesialis, disusun alfabetis, diberi arti, dan terbit mandiri.

b. Gradus

Gradus adalah kamus yang menyajikan sejumlah kata-kata yang sering digunakan untuk penyusunan puisi maupun syair. c Tesaurus Tesaurus adalah daftar kata atau istilah yang disusun alfabetis ten- tang subjek tertentu, terbit terpisah atau ditulis pada bagian akhir suatu terbitan. Tesaurus digunakan oleh perpustakaan untuk kepentingan kata- logisasi. Kata ini berasal dari kata thesaurus bahasa Yunani yang ber- arti kekayaan, harta, atau gedung. Brunete Latini 1220-1294 adalah orang yang pertama kali menggu- nakan istilah thesaurus dalam bukunya berjudul Le Livre du tresor. Kemu- dian kata ini muncul pada kamus Dictionarium sen Linguae Latinae Thesaurus bahasa Latin dan Thesaurus Lingual Graecal bahasa Yu- nani pada abad 16 dan kedua buku itu diterbitkan oleh Einsteimes seorang filolog dan penerbit. Tesaurus berarti daftar istilah yang menunjukkan hubungan dengan istilah lain, berupa subjek yang lebih luas, sempit, atau hubungan yang sejajar. Tesaurus berbeda dengan daftar tajuk subjek. Sebab, daftar tajuk subjek yang disusun alfabetis itu kadang disertai cakupan subjek maupun subjek yang berhubungan. Untuk menghubungkan ini digunakan acuan “lihat see” atau “lihat juga see also” Menurut fungsinya, tesaurus merupakan sarana pengawasan kosa- kata yang digunakan untuk menerjemakan bahasa alamiah ke bahasa indeks. Menurut struktur, tesaurus adalah daftar kata yang berhubungan satu dengan yang lain secara semantik maupun generik. Daftar ini ber- sifat dinamis, selalu diawasi, dan mencakup satu bidang yang disusun alfabetis.