Promosi P e re n c a n a a n Pla n n in g

Lasa Hs., Arda Putri Winata, Eko Kurniawan dan Nita Siti Mudawamah 39 untuk menduduki jabatan lebih tinggi yang menuntut keahlian dan ketrampilan tertentu. Namun dalam model promosi ini tidak diikuti peningkatan tanggung jawab, wewenang, maupun kompetensi. 4 Promosi kering Promosi kering berarti pengangkatan pegawai pada jabatan yang lebih tinggi, namun tidak disertai dengan kenaikan gaji atau upah. Dengan kata lain, bahwa pegawai ini bertambah berat tanggung jawab dan kewajibannya, namun tidak disertai dengan kenaikan gaji dan kompen- sasi lain.

f. Penyertaan pada kegiatan kepustakawanan

Untuk memperluas wacana tenaga perpustakaan PTMA, mereka perlu didorong dan diikutsertakan dalam pertemuan ilmiah, seminar, workshop, lomba kepustakawanan, call paper dan lainnya. Dengan bertambahnya wawasan ini diharapkan mereka itu bisa mengubah cara pandang terhadap perpustakaan, ilmu perpustakaan, dan profesi pustakawan.

g. Coaching

Coaching adalah teknik pelatihan yang menghadirkan seorang pakar atau dibantu yang lain untuk memberikan materi tertentu pada pegawai dalam jangka waktu pendek. Pelatih dan pakar tadi akan membangun dan mengembangkan ketrampilan pegawai dengan memberikan contoh dan memberikan arahan tentang kegiatan yang benar dan salah dengan peragaan atau praktik. Pelatih juga akan memotivasi pegawai peserta pelatihan untuk mencapai standr suatu jabatan, standar jumlah kesalahan, dan standar lainnya.

h. Rotasi

Rotasi sebenarya merupakan teknik pelatihan pegawai dengan metode on the job training. Rotasi ini dilaksanakan dengan cara memutar tugas pegawai pada jabatan, kegiatan lain yang setingkat. Cara ini akan memberi kesempatan pada pegawai untuk belajar dan melakukan pelatihan dalam rangka menduduki jabatan yang lebih tinggi atau setingkat. Rotasi bisa mengurangi kejenuhan kerja. Kejenuhan kerja adalah fenomena yang kadang disamakan dengan stress kerja. Kejenuhan kerja pada prinsipnya adalah penurunan total dari sumber daya jasmani dan rohani sebagai akibat kegiatan yang berlebihan. Perilaku jenuh ini bisa terbentuk secara bertahap. Kejenuhan dapat diatasi antara lain melalui rotasi kerja. Dalam hal mengatasi kejenuhan ini dressler 2013, dalam wahjono, 2015 menge- mukakan teori yakni: Manajemen Standardisasi Perpustakaan PTMPTA 40 1 Memperbaharui atau memodifikasi pola kerja maupun standar operasi prosedur sepanjang tidak menghilangkan esensi 2 Menjauhkan hal-hal rutin secara berkala; 3 Menilai kembali tujuan yang benar-benar bernilai; 4 Seseorang hendaknya memikirkan kembali apakah mereka cocok atau puas dengan tugas atau kegiatan yang dibebankan padanya. C.Ko le ks i 1. P e n ge rtia n d a n Fu n gs i Ko le ks i Koleksi perpustakaan adalah semua sumber informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, danatau karya rekam dalam berbagai media yang memiliki nilai pendidikan, ilmu pengetahuan, dan informasi yang dihimpun, diolah, dan dilayankan. Koleksi perpustakaan PTMA harus mampu menunjang catur dharma PTMA yakni pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan Al Is- lam dan KemuhammadiyahanAIK. 2 . Sta n d a r Ko le ks i P e rp u s ta ka a n P TMA Disamping itu, agar perpustakaan PTMA dapat menunjang penilaianakredi- tasi institusi maupun prodi oleh Kemenristek Dikti dan akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi oleh Perpustakaan Nasional RI, maka setiap perpustakaan PTMA harus memiliki koleksi sebagai berikut: a. Jurnal terakreditasi Dikti sekurang-kurangnya 3 judul berturut-turut selama tiga tahun terakhir per prodi b. Memiliki skripsi, tesis, disertasi sekurang-kurangnya 2000 judul dalam kurun waktu 3 tahun terakir atau memiliki sekurang-kurangnya 200 judul tugas akhirskripsidisertasi per prodi c. Koleksi prosiding seminar sebanyak 10 judul per prodi d. Buku teks sekurang-kurangnya 400 judul per prodi e. Jurnal internasional 3 judul selama 3 tahun terakhir f. Jumlah koleksi cetak sekurang-kurangnya 10.000 judul dalam berbagai bidang g. Jumlah koleksi itu lebih dari 80 menunjang kurikulum dari keseluruhan koleksi h. Memiliki koleksi referens sekurang-kurangnya 500 judul terdiri dari kamus, ensiklopedi, handbook, manual, terbitan pemerintah, terbitan badan internasional, sumber geografi, sumber biografi, indeks, abstrak, bibliografi, yearbook, almanak, manual, handbook, dan lainnya.