Prinsip konsolidasian Principles of consolidation

DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 52 - Page 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued i. Efek-efek yang dibelidijual dengan janji dijualdibeli kembali lanjutan

i. Securities

purchasedsold under agreements to resellrepurchase continued Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aset dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah penjualan kembali dikurangi dengan pendapatan bunga yang belum diamortisasi dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan, dan diakui sebagai pendapatan selama periode sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual menggunakan suku bunga efektif. Securities purchased under agreements to resell are presented as assets in the consolidated statements of financial position, at the resale price net of unamortized interest income and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the resale price is treated as unearned interest income, and recognized as income over the period starting from when those securities are purchased until they are sold using effective interest rate method. Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Securities sold under agreements to repurchase are classified as financial liabilities measured at amortized cost. Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali disajikan sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah pembelian kembali, dikurangi dengan bunga dibayar di muka yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai bunga dibayar di muka dan diakui sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek- efek tersebut dijual hingga dibeli kembali menggunakan metode suku bunga efektif. Securities sold under agreements to repurchase are presented as liabilities in the consolidated statements of financial position, at the repurchase price, net of unamortized prepaid interest. The difference between the selling price and the repurchase price is treated as prepaid interest and recognized as interest expense over the period starting from when those securities are sold until they are repurchased using effective interest rate method. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan. Refer to Note 2c for the accounting policies of financial assets and liabilities.

j. Wesel ekspor dan tagihan lainnya

j. Bills and other receivables

Wesel ekspor dan tagihan lainnya terdiri atas tagihan dari Letters of Credit dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri SKBDN kepada eksportir. Bills and other receivables consist of receivables from Letters of Credit and Domestic Documentary Letters of Credit to exporters. Wesel ekspor dan tagihan lainnya dicatat pada biaya perolehan diamortisasi setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Bills and other receivables are stated at amortized cost less allowance for impairment losses. Wesel ekspor dan tagihan lainnya diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Bills and other receivables are classified as loans and receivables. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan. Refer to Note 2c for the accounting policies of financial assets and liabilities. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 53 - Page 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued k. Instrumen keuangan derivatif

k. Derivative financial instruments

Dalam melakukan usaha bisnisnya, BNI melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti kontrak berjangka mata uang asing, swap mata uang asing, swap atas suku bunga, dan transaksi spot untuk mengelola eksposur pada risiko pasar seperti risiko mata uang dan risiko tingkat suku bunga. In the normal course of its business, BNI enters into transactions involving derivative financial instruments such as foreign currency forward contracts, foreign currency swaps, interest rate swaps, and spot transactions to manage exposures on market risks, such as currency risk and interest rate risks. Instrumen keuangan derivatif diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Setiap kenaikan nilai wajar kontrak derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. Derivative financial instruments are recognized in the consolidated statements of financial position at fair value less allowances for impairment losses. Each increase in fair value derivative contract is carried as asset when the fair value is positive and as liability when the fair value is negative. Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas keuangan yang ditentukan sebagai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Derivatives receivable and payable are classified as financial assets and liabilities designated as fair value through profit or loss. Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Gains or losses resulting from fair value changes are recognized in the consolidated profit or loss. Nilai wajar instrumen derivatif ditentukan berdasarkan diskonto arus kas dan model penentu harga atau harga yang diberikan oleh broker quoted price atas instrumen lainnya yang memiliki karakteristik serupa. The fair value of derivative instruments is determined based on discounted cash flows and pricing models or quoted prices from brokers of other instruments with similar characteristics. Akuntansi Lindung Nilai Hedge Accounting Bank menerapkan akuntansi lindung nilai untuk beberapa transaksi derivatif ketika memenuhi kriteria dibawah ini: The Bank applies hedge accounting on certain derivative transactions when it meets the specified criterias below: 1. Pada awal hubungan lindung nilai, Bank secara formal mendokumentasikan hubungan antara item yang dilindung nilai dengan instrumen lindung nilainya, jenis risiko, tujuan dan strategi dalam melaksanakan lindung nilai serta metodologi yang digunakan untuk menilai keefektifan lindung nilai tersebut. 1. At the beginning of a hedge relationship, the Bank formally documents the relationship between the hedged item and the hedging instrument, including the nature of the risk, the objective and strategy for undertaking the hedge and the method that will be used to assess hedging effectiveness;