MARKET RISK continued ii Risiko mata uang lanjutan

DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 192 - Page 53. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN lanjutan 53. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES continued Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif contohnya derivatif over-the-counter ditentukan dengan teknik penilaian. Teknik-teknik penilaian tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan sedapat mungkin meminimalisir penggunaan estimasi spesifik dari entitas. Apabila seluruh input yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan dapat diobservasi, maka instrumen keuangan tersebut dikategorikan dalam Tingkat 2. Sebaliknya, jika salah satu atau lebih data tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi, instrumen ini termasuk dalam Tingkat 3. The fair value of financial instrument that are not traded in an active market i.e over-the-counter derivatives is determined by using valuation techniques. These valuation tchnique maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity’s specific estimates. If all significant inputs required to fair value of an instrument are observable, the instrument is included in Level 2. Otherwise, if one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in Level 3. Teknik penilaian spesisfik yang digunakan untuk melakukan penilaian pada instrumen keuangan, antara lain:  Harga yang dikutip dari pasar atau pedagang efek instrumen serupa  Nilai wajar dari swap tingkat suku bunga yang diperhitungkan sebagai nilai kini dari estimasi arus kas masa datang berdasarkan kurva imbal hasil yang dapat diobservasi  Nilai wajar dari kontrak berjangka valuta asing yang ditentukan berdasarkan kurs berjangka pada tanggal pelaporan keuangan, dan  Teknik-teknik lainnya, seperti analisis arus kas diskontoan yang digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan lainnya Specific valuation technique used to value financial instruments include:  Quoted market prices or dealer quotes for similar instruments  Fair value of interest rate swap is calculated as the present value of estimated future cashflow based on observable yield curves  Fair value of foreign exchange contracts is determined using forward exchange rates at reporting date,and  Other techniques, such as discounted cash flow analysis, are used to determine fair value for other financial instrument i Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, efek-efek, wesel ekspor dan tagihan lainnya, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, penyertaan saham, tagihan akseptasi dan aset lain-lain. i Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with other banks and Bank Indonesia, marketable securities, bills and other receivables, equity investments, acceptances receivable, securities purchases under agreements to resell and other assets. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia merupakan penanaman dana dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia FASBI, FASBI syariah, call money, penempatan “ fixed term ”, deposito berjangka dan lain-lain. Placements with other banks and Bank Indonesia represent placements in the form of Bank Indonesia Deposit Facility FASBI, sharia FASBI, call money, “fixed - term” placements, time deposits and others. Nilai tercatat dari kas dan setara kas, serta penempatan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. The carrying amount of cash and cash equivalents, as well as placements with floating rates are a reasonable approximation of fair value.