Pelaksanaan Fungsi implementasi Strategi Anti Fraud

| Bekerja Membangun Bangsa 458 2 Whistle Blowing System WBS Penjelasan WBS lebih lanjut dapat dilihat pada Sarana Pengaduan Internal – WBS.

d. Pelaksana Fungsi Kepatuhan Terintegrasi

Sebagai implementasi dari POJK dan SEOJK mengenai Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan sebagaimana dituangkan dalam Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan BNI yang disusun oleh Direksi dan disetujui Dewan Komisaris BNI selaku Entitas Utama, bahwa Divisi Kepatuhan BNI merupakan Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi dalam rangka penerapan Tata Kelola Terintegrasi di Konglomerasi Keuangan BNI. Sebagai pelaksana tugas kepatuhan terintegrasi, Divisi Kepatuhan BNI melakukan tugas memantau dan mengevaluasi penerapan fungsi kepatuhan di masing-masing perusahaan anak, khususnya aktivitas perusahaan anak dalam: 1 Menerapkan fungsi Kepatuhan terhadap regulasi, dengan melaksanakan hal-hal sebagai berikut: a Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha di Perusahaan Anak. b Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi Perusahaan Anak. c Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perusahaan Anak telah sesuai dengan ketentuan Regulator dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. d Memastikan kepatuhan Perusahaan Anak terhadap komitmen yang dibuat kepada OJK, Bank Indonesia danatau otoritas pengawas lain yang berwenang. e Menyampaikan laporan kepada regulator terkait dengan pelaksanaan fungsi Kepatuhan. 2 Penerapan APU PPT. 3 Penerapan Strategi Anti Fraud. 6. Pedoman dalam Pelaksanaan Fungsi-Fungsi di Divisi Kepatuhan Sebagai guideline dalam pelaksanaan fungsi- fungsi di Divisi Kepatuhan maka diperlukan kebijakan dan pedoman kerja yang memenuhi kecukupan standar, regulasi, berlaku efektif serta selalu di-review dan dilakukan pengkinian. Di tahun 2015 Divisi Kepatuhan memiliki kebijakan dan prosedur sebagai berikut: 1. Tata Kerja Divisi Kepatuhan 2. Pengelolaan Risiko Kepatuhan 3. Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme 4. Strategi Anti Fraud 5. Whistle Blowing System WBS 6. Pengelolaan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi sisTEM PEnGEnDALiAn inTErnAL satuan Pengawasan internal sPi SPI sebagai Third Line of Defence, menjalankan peran yang besar dalam pelaksanaan fungsi assurance melalui pelaksanaan audit pemeriksaan baik yang bersifat audit unit individual maupun yang lebih fokus pada tema isu-isu yang bersifat strategik dan menggejala dalam organisasi secara Bank Wide. Selama tahun 2015, SPI telah melaksanakan perannya dalam penguatan pelaksanaan sistem pengendalian internal yang mendukung pencapaian strategi BNI melalui pelaksanaan audit tematik. Fungsi assurance dilaksanakan melalui pelaksanaan audit untuk mengevaluasi kecukupan dan efektivitas internal control dan risk management serta menilai kualitas pencapaian kinerja. Pelaksanaan assurance dan konsultasi dilakukan secara independen serta objektif untuk memberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap kegiatan perusahaan. Di samping melaksanakan fungsi assurance melalui audit, SPI juga melakukan fungsi konsultasi yang dapat dilakukan secara informal maupun secara formal antara lain independent review atas peluncuran produk baru sesuai ketentuan BI dan penugasan khusus atas permintaan auditee, manajemen ataupun atas inisiatif dari SPI. Laporan Tahunan 2015 | LAPOrAn M AnA JEMEn iKHTisAr KinErJA 2015 Pr OFiL PErUsAHAAn AnALisis D An PEMBAHAsAn M AnA JEMEn TA TA KEL OLA PErUsAHAAn TAnGGUnG JA W AB sOsiAL PErUsAHAAn inFOrM Asi PErUsAHAAn 459 Konsultasi dilakukan dalam rangka peningkatan eisiensi dan efektivitas proses bisnis, khususnya dalam hal risk management, internal control dan governance process. Perencanaan audit yang digunakan SPI pada tahun 2015 berdasarkan pendekatan risiko risk based audit. Dalam penentuan objek auditnya sendiri digunakan dua pendekatan yaitu, dan pendekatan unit unit based serta pendekatan aktivitastematik activity based. Pada pendekatan unit unit based, auditee dipandang sebagai suatu responsibility centre yang bertanggung jawab penuh terhadap aktivitas yang ada pada unit tersebut. Dalam pendekatan aktivitastematik activity based, objek auditauditee berupa suatu tema tertentu danatau isu tertentu. Suatu aktivitas meliputi suatu aktivitasproduk termasuk sub aktivitassub prosesnya, sedangkan suatu isu merupakan isu yang terjadimenggejala atas suatu aktivitasproduk yang berpotensi mengganggu pencapaian tujuan danatau berpotensi kerugian bank. Selain dua hal tersebut, SPI juga melakukan Audit Surprise dan Audit Pendalaman untuk mendeteksi kelemahan internal control dan irregularities sedini mungkin. struktur Organisasi dan Kedudukan sPi Secara hirarki, organisasi SPI berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Dalam hal pelaporan, SPI menyampaikan laporan hasil audit kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. Untuk menjamin independensi, sesuai dengan Standar Pelaksanaan Fungsi Internal Audit Bank SPFAIB, SPI dapat berkomunikasi langsung kepada Dewan Komisaris atau Komite Audit untuk mengkomunikasikan berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan audit. Struktur organisasi SPI di BNI ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi Nomor KP309 DIRR tanggal 14 Juli 2015 tentang Penataan Organisasi Direksi BNI dan berdasarkan Keputusan Direksi Nomor KP432DIRR tanggal 28 September 2015, dilakukan penataan kembali organisasi SPI. Struktur organisasi tersebut telah disesuaikan dengan model bisnis dan perkembangan organisasi BNI yang mengarah kepada customer centric dengan membagi bidang audit menjadi Audit Kantor Pusat, IT Audit Khusus, Audit Bisnis Banking, dan Audit Bisnis Konsumer. Di samping itu, dalam upaya peningkatan kualitas pengawasan, pada bulan November 2015 Wakil Pemimpin Divisi Operasional Kepatuhan beserta Staf Kepatuhan Compliance Oficer di Kantor Pusat, Wilayah, Cabang dan Sentra Kredit, Kelompok Penegakkan Kepatuhan, dan Staf Operasional Kepatuhan dari Divisi Kepatuhan bergabung dengan Satuan Pengawasan Internal. Dengan adanya penggabungan tersebut, penamaan staf kepatuhan Compliance Oficer disesuaikan menjadi Kontrol Internal, Kelompok Penegakan Kepatuhan disesuaikan menjadi Kelompok Pemrosesan Kasus Pegawai dan staf operasional kepatuhan disesuaikan menjadi Pengelolaan Penunjang Operasional Kontrol Internal Wilayah. | Bekerja Membangun Bangsa 460 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RUPS Dewan Komisaris SEVP PENYELAMATAN PENYELESAiAN KREDiT DiREKTUR SEKToR DiREKTUR KEPATUHAN RiSiKo PERUSAHAAN DiREKTUR UTAMA wAKiL DiREKTUR UTAMA SATUAN PENGAwASAN iNTERNAL SEVP RiSiKo BiSNiS Kedudukan sPi dalam Organisasi Bni struktur Organisasi sPi PEMiMPiN SPi wAKiL PEM. DiViSi AUDiT KANToR PUSAT, iT AUDiT KHUSUS wAKiL PEM. DiViSi AUDiT BiSNiS BANKiNG wAKiL PEM. DiViSi AUDiT BiSNiS KoNSUMER wAKiL PEM. DiViSi KoNTRoL iNTERNAL wiLAYAH KELoMPoK PEMANTAUAN AUDiT HUBUNGAN EKSTERNAL KELoMPoK PERENCANAAN PENGEMBANGAN KELoMPoK PENGENDALiAN MUTU AUDiT KELoMPoK PEMRoSESAN KASUS PEGAwAi