PREPAID EXPENSES bni ar 2015 th

DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 116 - Page 18. ASET TETAP lanjutan

18. FIXED ASSETS continued

Secara total kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dan bangunan dicatat sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain ” adalah sebesar Rp12.380.091. Penurunan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai beban pada tahun berjalan adalah sebesar Rp43.165. In total, the increases in the carrying amount land and buildings resulting in the recognition of “Other Comprehensive Income” amounting to Rp12,380,091. The decrease of carrying amount from revaluation resulting in the recognition of current year expenses amounting to Rp43,165. Tabel di bawah ini menganalisis instrumen non- keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:  Tingkat 1 Harga kuotasian tidak disesuaikan dari pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.  Tingkat 2 Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung yaitu sebagai suatu harga atau secara tidak langsung sebagai turunan dari harga.  Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi informasi yang tidak dapat diobservasi. The table below analyses non-financial insrument carried at fair value, by level of valuation method. The different levels of valuation method defines as follows:  Level 1 Quted price unadjusted in active markets for identical assets or liabilities.  Level 2 Input other than quoted prices included within level 1 that are observable for asset and liabilities, either directly that is, as a price or indirectly derived from price.  Level 3 Input for asset or liability that are not based on observable market data unobservable inputs. Pengukuran nilai wajar 31 Desember 2015 menggunakan: Fair value measurement at 31 December 2015 using: Tingkat 1 Level 1 Tingkat 2 Level 2 Tingkat 3 Level 3 Jumlah Total Pengukuran Nilai Wajar Recurring Fair Value Berulang Measurement Tanah - 12,297,409 - 12,297,409 Land Bangunan - 2,886,536 - 2,886,536 Buildings Jumlah - 15,183,945 - 15,183,945 Total Tidak terdapat perpindahan antar tingkat selama tahun berjalan. There were no transfers between level during the year. Nilai wajar tingkat 2 dari tanah dan bangunan dihitung dengan menggunakan pendekatan perbandingan harga pasar, estimasi biaya reproduksi baru atau biaya pengganti baru, dan estimasi pendapatan dan biaya yang dihasilkan oleh aset. Harga pasar dari tanah dan bangunan yang paling mendekati disesuaikan dengan perbedaan atribut utama seperti ukuran aset, lokasi dan penggunaan aset. Input yang paling signifikan dalam pendekatan penilaian ini adalah asumsi harga per meter. Level 2 fair values of land and buildings are calculated using the comparable market data approach, cost reproduction or cost replacement approach and asset generated income approach. The approximate market prices of comparable land and buildings are adjusted for differences in key attributes such as property size, location and use of an asset. The most significant input into this valuation approach is price per square meter assumptions. Jika tanah dan bangunan dicatat sebesar harga perolehan, maka per 31 Desember 2015 dicatat dalam jumlah sebagai berikut: If land and buildings are presented on historical cost basis, as of 31 December 2015 the amount would be as follows: