DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
Halaman - 172 - Page 48. MANAJEMEN RISIKO lanjutan
48. RISK MANAGEMENT continued
Pengelolaan risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar dan operasional BNI sebagaimana diuraikan
pada Catatan 49 sampai dengan Catatan 52 adalah sesuai dengan definisi dari Bank Indonesia.
The management of BNI’s credit, liquidity, market and operational risks, as described in Notes 49 to
52 are consistent with Bank Indonesia definition. BNI juga melakukan pengelolaan terhadap risiko
lainnya sesuai aturan Bank Indonesia, yaitu i risiko hukum untuk mengurangi kemungkinan
kerugian dari tuntutan hukum atau kelemahan perikatan seperti klausul hukum yang tidak
lengkap; ii risiko reputasi untuk mengurangi kemungkinan kerugian dari publikasi negatif yang
terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank; iii risiko strategis untuk
mengurangi kemungkinan kerugian dari penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat,
pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau strategi yang kurang responsif terhadap
perubahan eksternal; dan iv risiko kepatuhan untuk mengurangi kemungkinan kerugian karena
Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain
yang berlaku. BNI also manage risk management for other risks
as regulated by Bank Indonesia, as follow i legal risk to minimize possible losses on litigation or
deficient legal documents such as those wherein legal clauses are incomplete; ii reputation risk to
minimize possible losses from negative publicity relating to the business activities of the Bank or
negative perception about the Bank; iii strategic risk to minimize possible losses arising from
inappropriate or improper implementation of Bank
’s strategy and business decisions, or strategy that is
not responsive
to external
changes; and
iv compliance risk to minimize possible losses of the Bank from non-compliance or failure to
implement the prevailing laws and regulations.
Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengelola risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan
risiko kepatuhan
seperti tersebut
di atas
diantaranya adalah: The initiatives taken to manage legal risk,
reputation risk, strategic risk and compliance risk as described above, among others, are as follows:
Mengelola Pedoman Perusahaan untuk risiko
hukum, risiko reputasi, risiko strategis, dan risiko kepatuhan;
Manage Operational Guidance Manual for
legal risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk;
Melakukan analisis aspek hukum dan uji
kepatuhan terhadap produk atau aktivitas existing dan baru;
Analysis of the legal aspects and compliance
test for new product or activities;
Melakukan supervisi dan review secara berkala terhadap perjanjian atau kontrak yang
telah dibuat dan dilaksanakan oleh unit-unit bisnis;
Conduct assessment and analysis of the
agreements or contracts entered into and executed by the business units;
Melakukan proses perencanaan strategis
melalui serangkaian
proses untuk
penyelarasan strategi perusahaan dengan strategi unit;
The strategic planning process is done through
a series of strategic planning process to align of corporate strategy and strategy unit;
Mengelola dan mengoptimalkan fungsi sarana
Online Customer Complaint OCC serta pelaporannya,
selanjutnya menyelesaikan
permasalahan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku;
Manage system to record and monitor Online
Customer Complaint OCC, including its reporting in order to solve such problems
based on prevailing policies;
Dilakukan
sertifikasi kepatuhan
terhadap kebijakan dan
prosedur sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Mengelola jumlah pemberitaan negatif yang ada di media, baik media cetak maupun media
elektronik dan menindaklanjuti pemberitaan tersebut sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Compliance certificate to all policies and procedures in accordance with applicable
regulations.
Managing the amounts of negative news on media, whether printed or electronic media,
and follow up the proclamation in accordance with the prevailing policies.
DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
Halaman - 173 - Page 48. MANAJEMEN RISIKO lanjutan
48. RISK MANAGEMENT continued
Sesuai dengan
Surat Edaran
OJK No.14SEOJK.032015, BNI selaku Konglomerasi
Keuangan wajib menerapkan Manajemen Risiko Terintegrasi secara komprehensif dan efektif.
Tujuan penerapan manajemen risiko terintegrasi tersebut yaitu untuk mengelola seluruh risiko yang
melekat
pada aktivitaskegiatan
usaha konglomerasi keuangan bank serta menciptakan
keunggulan kompetitif
dan memelihara
pertumbuhan yang berkesinambungan sehingga dapat meningkatkan nilai shareholder value
konglomerasi keuangan bank secara keseluruhan. In accordance with the Circular Letter of Financial
Services Authority regulations SEOJK No. 14SEOJK.032015,
BNI as
a financial
conglomeration have to implement the integrated risk management comprehensively and effectively.
The purpose of the implementation of integrated risk management implementation is to manage the
whole inherent risks in financial conglomeration business activity, also to create a competitive
advantages and maintain sustainable growth, so that it can increase the financial conglomeration
shareholder value of the Bank as a whole.
Secara umum entitas Anak BNI telah menerapkan manajemen risiko, antara lain dengan membentuk
unit risiko pada Entitas Anak. Manajemen risiko pada
masing-masing Entitas
Anak secara
operasional dilakukan terpisah dari unit bisnis di masing-masing Entitas Anak dan menjalankan
fungsinya secara independen. Untuk mendukung penerapan manajemen risiko, pada organisasi
Entitas Anak juga dibentuk unit kontrol intern yang melakukan
pemantauan kepatuhan
terhadap kontrol internal secara rutin dan berkala. Disamping
itu, Dewan Komisaris dan Direksi pada masing- masing Entitas Anak secara aktif juga melakukan
pemantauan, dan evaluasi melalui laporan-laporan yang disampaikan oleh setiap Entitas Anak untuk
selanjutnya digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan pada
Entitas Anak. BNI’s Subsidiaries generally have implemented risk
management among others by establishing a risk unit in each Subsidiary. Risk management in each
Subsidiary is operating separately from the business
unit and
conducts its
function independently. To support the implementation of
risk management,
the Subsidiaries
have established
internal control
units in
their organizational
structure, which
monitor the
compliance with internal controls regularly and periodically on a regular basis. In addition, the
Boards of Commissioners and Directors of the respective Subsidiaries actively monitor and
evaluate the internal controls of the Subsidiaries, through the reports submitted by the respective
Subsidiaries, as a basis in formulating and developing
appropriate policies
for the
Subsidiaries. BNI selaku Entitas Induk telah melakukan
koordinasi dengan Entitas Anak untuk menerapkan manajemen
risiko sesuai
ketentuan Bank
IndonesiaOtoritas Jasa Keuangan. Disamping membuat laporan seperti laporan perhitungan
Kecukupan Penyediaan Modal Minimum KPMM konsolidasian,
laporan Batas
Maksimum Pemberian Kredit BMPK konsolidasian, laporan
Tingkat Kesehatan Bank TKB konsolidasian, serta laporan profil risiko konsolidasian dan
terintegrasi konglomerasi keuangan BNI. As the Parent Entity, BNI coordinates with its
Subsidiaries regarding the implementation of risk management policies as defined by Bank
IndonesiaFinancial Services Authority. Among others by preparing reports such as the
consolidated minimum Capital Adequacy Ratio
CAR, Legal Lending Limit LLL reports, Bank’s consolidated soundness rating and also the
consolidated and integrated risk profile reports.
Profil risiko BNI menggambarkan risiko yang melekat dalam kegiatan bisnis Bank inherent risk
termasuk kualitas penerapan Manajemen Risiko yang mencerminkan sistem pengendalian risiko
risk control system untuk masing-masing jenis risiko. Penilaian Profil Risiko BNI telah dilakukan
sesuai dengan lampiran SE BI No. 1324 DPNP tanggal 25 Oktober 2011. Berdasarkan hasil
laporan terakhir atas penilaian sendiri self assessment, peringkat risiko inheren BNI posisi
31 Desember 2015 adalah low to moderate dengan peringkat kualitas penerapan manajemen risiko
yang memadai satisfactory sehingga peringkat komposit BNI adalah 2 low to moderate.
The risk profile of BNI reflects the inherent risk of the Bank’s business, including the risk
control system for each type of risk. The risk profile of BNI has been performed based on attachement
of SE BI No. 1324DPNP dated 25 October 2011. Based on the results of a recent self-assessment
report, inherent risk rank of BNI as of 31 December 2015 is low to moderate and the quality of the risk
management implementation rank is satisfactory, therefore the composite rank of BNI is 2 low to
moderate.