DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
Halaman - 60 - Page 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued o. Penyertaan saham lanjutan
o. Equity investments continued
Investasi dimana BNI mempunyai persentase kepemilikan 20 sampai dengan 50 dicatat
dengan metode ekuitas. Dengan metode ekuitas, investasi dicatat sebesar biaya
perolehan dan disesuaikan dengan bagian BNI atas laba atau rugi neto perusahaan asosiasi
sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi dengan penerimaan dividen
sejak tanggal perolehan. Investments in which BNI has an ownership
interest of 20 to 50 are recorded based on the equity method. Under equity method,
investments are stated at cost and adjusted for BNI’s share in net income or losses of the
associated companies
based on
its percentage of ownership and reduced by
dividends received
since the
date of
acquisition. Investasi dengan persentase kepemilikan
dibawah 20 dan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat dengan metode biaya
dikurangi dengan
cadangan kerugian
penurunan nilai. Investments with an ownership interest below
20 and have no significant influence are carried at cost reduced by an allowance for
impairment losses.
Penyertaan saham dengan metode biaya terdiri dari efek ekuitas tanpa harga kuotasi
yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, diklasifikasikan sebagai investasi
tersedia untuk dijual dan diukur dengan menggunakan
biaya perolehan
dikurangi dengan penurunan nilai.
Equity investments at cost method consist of unquoted equity shares whose fair value can
not be reliably measured, are classified as available-for-sale investments and are carried
at cost less impairment.
p. Aset tetap dan penyusutan p. Fixed assets and depreciation
Pada tanggal 30 September 2015, Grup melakukan perubahan kebijakan akuntansi
atas tanah dan bangunan dari model biaya menjadi model revaluasi.
On 30 September 2015, the Group changed their accounting policies of land and buildings
from cost model to revaluation model.
Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilai wajar, dikurangi akumulasi penyusutan untuk
bangunan. Penilaian terhadap tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen
eksternal yang telah memiliki sertifikasi. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara
berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara
material dengan nilai tercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi
terhadap nilai tercatat bruto aset, dan nilai netonya disajikan kembali sebesar nilai
revaluasian aset tetap. Land and buildings are shown at fair value,
less subsequent depreciation for buildings. Valuation of land and buildings are performed
by external independent valuers with certain qualification. Valuations are performed with
sufficient regularity to ensure that the fair value of a revalued asset does not differ materially
from its carrying amount. Any accumulated depreciation at the date of revaluation is
eliminated against the gross carrying amount of the asset, and the net amount is restated to
the revalued amount of the asset.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dan bangunan dicatat sebagai
“Cadangan Revaluasi Aset” dan disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain”.
Penurunan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai beban pada tahun
berjalan. Apabila aset tersebut memilki saldo “Keuntungan Revaluasi Aset Tetap” yang
disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain”, maka selisih penurunan nilai tercatat
tersebut dibebankan terhadap “Keun tungan
Revaluasi Aset Tetap” dan sisanya diakui sebagai beban tahun berjalan.
Increases in the carrying amount arising on revaluation of land and bulidings recorded in
“Asset Revaluation Reserve” and presented as “Other Comprehensive Income”. Decreasing
in carrying amount as the result of revaluation is
recorded as expenses in the current year. If the asset does have balance on its “Gain of
Revaluation of Fixed Assets”, loss from revaluation of fixed asset is charged to “Gain
of Revaluation of Fixed Asse ts” which
presented as “Other Comprehensive Income” and the rest of the amount is charged to
current year’s expenses.
DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
Halaman - 61 - Page 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued p. Aset tetap dan penyusutan lanjutan
p. Fixed assets and depreciation continued
Aset tetap selain tanah dan bangunan disajikan sebesar harga perolehan dikurangi
dengan akumulasi penyusutan. Fixed assets besides land and buildings are
stated at historical cost less accumulated depreciation.
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi,
jika memenuhi kriteria pengakuan. Cost includes the replacement cost of a part of
the fixed assets when the expenditure meets the criteria for recognition.
Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang
tidak memenuhi
kriteria untuk
dikapitalisasi diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun
buku, nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai
dengan
keadaan, disesuaikan
secara prospektif.
All maintenance and repair costs which do not fulfill the capitalization criteria, are recognized
in profit or lossupon occurrence. At each financial year end, the assets’ residual values,
useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively as
appropriate.
Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan berdasarkan metode garis lurus selama
estimasi masa manfaat aset tersebut sebagai berikut:
All fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method over their
expected useful lives as follows:
TahunYears
Bangunan 15
Buildings Kendaraan bermotor dan
perlengkapan kantor 5
Motor vehicles and office equipment Perlengkapan kantor terdiri dari perabotan dan
perlengkapan, instalasi,
Anjungan Tunai
Mandiri ATM, perangkat lunak dan perangkat keras komputer, peralatan komunikasi dan
peralatan kantor lainnya. Office equipment consists of furniture and
fixtures, installation,
Automatic Teller
Machines ATM, computer software and hardware, communication and other office
equipment.
Semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, diakui sebagai
biaya perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah
diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya
pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak
berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana
yang lebih pendek. All costs incurred in connection with the
acquisition of land right are recognized as the acquisition cost of land right. The legal cost
incurred when the land was first acquired is recognized as part of the acquisition cost of
land right. Extension or renewal of the maintenance cost of legal rights over land is
recognized as an intangible asset and amortized over the life of legal rights or
economic life of the land, whichever is shorter.
Hak atas tanah tidak disusutkan kecuali terdapat
bukti sebaliknya
yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau
pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.
Land right is not depreciated unless there is contrary evidence indicating that the extension
or renewal of land right is likely or definitely not obtainable.
DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
Halaman - 62 - Page 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued p. Aset tetap dan penyusutan lanjutan
p. Fixed assets and depreciation continued
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat
aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan
sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai yang dipakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount,
it is written down to its recoverable amount, which is determined as the higher of the net
selling price or value in use.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi
penyusutannya dihapuskan dari akun tersebut. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui
dalam laporan laba rugi. When fixed assets are retired or disposed of,
their costs and the related accumulated depreciation are derecognized from the
accounts. Any resulting gain or loss is recognized in profit or loss.
Akumulasi biaya
konstruksi aset
tetap dikapitalisasi dan dicatat sebagai “Aset dalam
Penyelesaian”. Biaya tersebut direklasifikasi ke
akun aset tetap yang terkait pada saat proses konstruksi atau pemasangan telah selesai.
The accumulated costs of construction of fixed assets are capitalized and recognized as
“Assets Under Construction”. These costs are reclassified to the related fixed asset account
when the construction or installation is completed.
q. Agunan yang diambil alih q. Foreclosed collaterals
Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain
- lain”.
Foreclosed collaterals are included in the “Other Assets” account.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai neto yang dapat direalisasi. Nilai neto yang
dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi
biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai neto yang dapat
direalisasi dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian
penurunan nilai aset. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan hasil
penjualan diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.
Foreclosed collaterals are stated at net realizable value. Net realizable value is the fair
value of the foreclosed collaterals less the estimated costs to sell the assets. The excess
of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed collateral is charged to
allowance
for impairment
losses. The
difference between the recorded amount of the foreclosed collateral and the proceeds from
the sale of such collateral is recorded as a gain or loss at the time of sale.
Beban-beban yang
berkaitan dengan
pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan dalam laporan laba rugi pada saat
terjadinya. Maintenance and repair costs related to
foreclosed collaterals are charged as an expense in profit or losswhen incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi
untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan dalam laporan laba
rugi. If there is permanent decline in value, the
carrying amount of foreclosed collaterals is written down to recognise such permanent
decline in value. Any such write-down is recognized in profit or loss.
r. Liabilitas segera
r. Obligations due immediately
Liabilitas segera dicatat pada saat liabilitas kepada masyarakat maupun kepada bank lain
timbul. Obligations due immediately are recorded at
the time obligations to public customers or other banks arise.
Akun ini diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain dan dihitung berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi. This account is classified as other financial
liabilities and is measured at amortized cost. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi
atas aset dan liabilitas keuangan. Refer to Note 2c for the accounting policies of
financial assets and liabilities.
DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
Halaman - 63 - Page 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued s. Simpanan nasabah
s. Deposits from customers
Giro merupakan simpanan nasabah di BNI dan Entitas Anak yang bergerak di bidang
perbankan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran,
yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat melalui cek, kartu
Anjungan Tunai Mandiri ATM, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau
sarana perintah pembayaran lainnya. Current accounts represent deposits of
customers in BNI and a Subsidiary engaged in banking that may be used as instruments of
payment, and which may be withdrawn at any time by cheque, Automatic Teller Machine
card ATM or other orders of payments or transfers.
Tabungan merupakan simpanan nasabah di BNI dan Entitas Anak yang bergerak di bidang
perbankan yang penarikannya hanya dapat dilakukan melalui counter dan Anjungan Tunai
Mandiri
ATM atau
dengan cara
pemindahbukuan melalui
SMS Banking,
Phone Banking dan Internet Banking jika memenuhi persyaratan yang disepakati, tetapi
penarikan tidak dapat dilaksanakan dengan menggunakan cek atau instrumen setara
lainnya. Savings
account represent
deposits of
customers in BNI and a Subsidiary engaged in banking that may only be withdrawn over the
counter and via ATMs or funds transfers by SMS Banking, Phone Banking and Internet
Banking when certain agreed conditions are met, but which may not be withdrawn by
cheque or other equivalent instruments.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah di BNI dan Entitas Anak yang
bergerak di
bidang perbankan
yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan BNI dan Entitas Anak yang
bergerak di bidang perbankan. Time deposits represent customer
’ s deposits
in BNI and a Subsidiary engaged in banking that may be withdrawn at a certain time based
on the agreement between the depositor and BNI and a Subsidiary engaged in banking.
Termasuk di
dalam simpanan
adalah simpanan syariah yang terdiri dari giro wadiah.
Giro wadiah merupakan giro wadiah yad adh- dhamanah yakni titipan dana pihak lain dimana
pemilik dana mendapatkan bonus berdasarkan kebijakan BNI Syariah. Giro wadiah dicatat
sebesar nilai titipan pemegang giro wadiah. Deposits include sharia deposits consist of
wadiah deposit. Wadiah deposit is a wadiah yad adh-dhamanah deposits in which the
depositor is entitled to receive bonus income based on the policy of BNI Syariah. Wadiah
demand deposits are stated at the amount payable to customers.
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif kecuali simpanan
syariah yang dinyatakan sebesar nilai liabilitas BNI Syariah kepada nasabah. Biaya tambahan
yang dapat diatribusikan secara langsung dengan
perolehan simpanan
nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang
diterima. Deposits from customers are classified as
other financial liabilities which are measured at amortized cost using effective interest rate
method except sharia deposits which is stated at the amount payable by BNI Syariah to
customers.
Incremental costs
directly attributable to the acquisition of deposits from
customers are deducted from the amount of deposits.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2c for the accounting policies of financial assets and liabilities.
t. Simpanan dari bank lain
t. Deposits from other banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain baik lokal maupun luar
negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut
perjanjian kurang dari atau 90 hari, deposito berjangka, dan sertifikat deposito.
Deposits from other banks represent liabilities to local and overseas banks, in the form of
current accounts, inter-bank call money with original maturities of 90 days or less, time
deposits and certificates of deposits.
DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
Halaman - 64 - Page 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued t.
Simpanan dari bank lain lanjutan t.
Deposits from other banks continued
Di dalam simpanan dari bank lain termasuk simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah.
Deposits from other banks include sharia deposits in the form of wadiah demand
deposits. Simpanan dari bank lain diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan lain yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif kecuali simpanan syariah yang dinyatakan
sebesar nilai liabilitas BNI Syariah kepada nasabah.
Biaya tambahan
yang dapat
diatribusikan secara
langsung dengan
perolehan simpanan
dari bank
lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang
diterima. Deposits from other banks are classified as
other financial liabilities which are measured at amortised cost using effective interest rate
method except sharia deposits which is stated at the amounts payable by BNI Syariah to the
customers.
Incremental costs
directly attributable to the acquisition of deposits from
other banks are deducted from the amount of deposits.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2c for the accounting policies of financial assets and liabilities.
u. Efek-efek yang diterbitkan u. Securities issued
Efek-efek yang diterbitkan terdiri dari obligasi yang diterbitkan oleh Grup.
Securities issued consist of bonds issued by the Group.
Efek-efek yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain yang diukur
dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan penerbitan efek dikurangkan dari jumlah efek-efek yang diterbitkan.
Securities issued are classified as other financial liabilities which are measured at
amortized cost. Incremental costs directly attributable to the issuance of marketable
securities are deducted from the amount of securities issued.
Obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum
diamortisasi. Biaya-biaya
yang terjadi
sehubungan dengan
penerbitan obligasi
dicatat sebagai pengurang hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Bonds issued are presented at nominal value net of unamortized discount. Costs incurred
related to the bond issuance are presented as deduction from the proceeds of bonds issued
and amortized over the term of the bonds using the effective interest rate method.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2c for the accounting policies of financial assets and liabilities.
v. Pinjaman yang diterima v. Borrowings
Pinjaman diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau
pihak lain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian
pinjaman. Borrowings are funds received from other
bank, Bank Indonesia or other parties with payment obligation based on borrowings
agreement.
Pinjaman diterima diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar
biaya perolehan
diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman
diterima dan biaya transaksi merupakan bagian tidak terpisahkan dari metode suku
bunga efektif. Borrowings are initially recognized at fair value
and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to
the initial recognition of borrowings and transaction costs are an integral part of the
effective interest rate method.