Kependudukan KEADAAN LINGKUNGAN DAERAH PENELITIAN

79 apabila ditinjau dari aspek pengisian kembali air tanah, kemampuannya lebih tinggi bila dibandingkan dengan daerah hulunya.

4.3 Kependudukan

Kependudukan, memberi gambaran tentang banyaknya manusia yang harus didukung kehidupan dan penghidupannya oleh sumber daya lingkungan yang ada di suatu wilayah. Keadaan kependudukan di daerah penelitian dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 dirangkum pada Tabel 10. Tabel 10. Keadaan Kependudukan Daerah Penelitian 2000-2004 No Uraian Satuan 2000 2001 2002 2003 2004 1 2 3 4 5 6 7 8 Majalaya a.Jumlah penduduk Orang 126 505 127 202 132 720 137 340 141 469 b.Penduduk usia sekolah Orang ND ND 84 512 88 986 93 129 1 c.Penduduk usia bekerja Orang ND ND 121 344 104 259 111 574 Daerah Pelayanan IPLT a.Jumlah penduduk Orang 620 475 626 308 648 406 666 835 687 595 b.Penduduk usia sekolah Orang ND ND 435 770 414 325 437 376 2 c.Penduduk usia bekerja Orang ND ND 585 158 509 917 535 907 Kabupaten Bandung a.Jumlah penduduk Orang 3 661 497 3 763 090 3 900 943 4 017 582 4 145 967 b.Penduduk usia sekolah Orang ND ND 2 740 015 2 483 846 2 626 246 3 c.Penduduk usia bekerja Orang ND ND 3 538 097 3 040 507 3 310 087 Sumber : BPS dan Suseda Penduduk kota Majalaya pada tahun 2004 me ncapai 20.57 dari penduduk daerah pelayanan IPLT dan 3.41 dari penduduk kecamatan lain di kabupaten Bandung. Pertumbuhan penduduk kota Majalaya secara aritmatik diperhitungkan sebesar 2.11 per tahun, sedangkan pertumbuhan penduduk di daerah pelayanan IPLT dan kabupaten Bandung masing- masing sebesar 1.95 dan 2.34 per tahun. Pertumbuhan penduduk kota Majalaya lebih besar daripada rata-rata daerah pelayanan IPLT, tetapi lebih kecil daripada rata-rata kabupaten Bandung. Hal tersebut mengindikasikan bahwa upaya pelestarian lingkungan kota Majalaya harus lebih besar daripada 5 lima kecamatan lainnya yang terletak di daerah pelayanan IPLT. Rasio penduduk usia sekolah dan penduduk usia bekerja terhadap total penduduk kota Majalaya pada tahun 2004 adalah 65.83 dan 78.87. Sementara 80 itu, rasio penduduk usia sekolah dan penduduk usia bekerja di daerah pelayanan IPLT adalah 63.61 dan 77.94 sedangkan di kabupaten Bandung adalah 63.34 dan 79.84. Rasio penduduk usia sekolah di kota Majalaya lebih besar daripada kedua kawasan lainnya. Rasio penduduk bekerja di kota Majalaya juga lebih besar daripada daerah pelayanan IPLT, tetapi lebih kecil daripada kabupaten Bandung. Hal itu mengindikasikan bahwa dukungan prasarana dan sarana pendidikan untuk kota Majalaya harus lebih besar daripada kedua skala kawasan lainnya. Kota Majalaya juga memerlukan dukungan prasarana ekonomi yang lebih besar daripada 5 lima kecamatan lainnya di daerah pelayanan IPLT.

4.4 Ketersediaan Prasarana dan Sarana Pelestarian Fungsi Lingkungan