Gambaran Kondisi Yang Diinginkan

61

3.4.4.1 Gambaran Kondisi Yang Diinginkan

Sebagaimana dijelaskan pada Bab II, kondisi pengelolaan lumpur tinja yang diinginkan adalah mengolah air limbah tanpa menambah beban cemaran baru atau seluruh hasil olahan limbah dapat dimanfaatkan kembali. Hal itu berarti bahwa tidak ada lumpur yang terakumulasi di unit pengolah air limbah setempat yang melampaui batasan volume ruang lumpur yang disediakan. Selain daripada itu, proses pengumpulan dan pengangkutan lumpur tinja dapat berjalan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Akhirnya, lumpur tinja yang diolah di instalasi lumpur tinja dapat menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan kembali misalnya untuk pupuk, energi biogas, pakan ikan dari budidaya air. Apabila proses tersebut berjalan sebagaimana yang diharapkan, maka fungsi tangki septik lebih optimal, sumber daya air tanah dapat dipertahankan kelestariannya, habitat penyakit dapat diperburuk sehingga membatasi penyebaran penyakit yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. Hasil identifikasi sistem pelestarian fungsi lingkungan perkotaan dan sistem pengelolaan lumpur tinja berkelanjutan dengan menggunakan diagram lingkar sebab-akibat mengindikasikan bahwa kedua sistem tersebut saling bersinergi untuk mencapai tujuan sistem yaitu kehidupan dan penghidupan penduduk perkotaan yang lebih baik. Hal itu berarti bahwa peningkatan kinerja pengelolaan lumpur tinja akan meningkatkan kinerja pelestarian fungsi lingkungan perkotaan. Meningkatnya kinerja pelestarian fungsi lingkungan berarti meningkatkan upaya memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Indikasi tercapainya upaya tersebut, sebagaimana digambarkan dalam diagram input output pengelolaan lumpur tinja berkelanjutan adalah menurunnya pencemaran terhadap sumber air baku air minum dan meningkatnya kesehatan masyarakat. Sebaliknya, peningkatan kasus penyakit, meningkatnya beban limbah rumah tangga yang belum diolah ke badan air permukaan sungai, danau, situ dll dan ke dalam air tanah serta meningkatnya kasus pencemaran, merupakan indikasi belum berhasilnya pelestarian fungsi lingkungan hidup daerah perkotaan. 62

3.4.4.2 Batasan Model