Prasarana dan Sarana Kesehatan Prasarana dan Sarana Pendidikan

80 itu, rasio penduduk usia sekolah dan penduduk usia bekerja di daerah pelayanan IPLT adalah 63.61 dan 77.94 sedangkan di kabupaten Bandung adalah 63.34 dan 79.84. Rasio penduduk usia sekolah di kota Majalaya lebih besar daripada kedua kawasan lainnya. Rasio penduduk bekerja di kota Majalaya juga lebih besar daripada daerah pelayanan IPLT, tetapi lebih kecil daripada kabupaten Bandung. Hal itu mengindikasikan bahwa dukungan prasarana dan sarana pendidikan untuk kota Majalaya harus lebih besar daripada kedua skala kawasan lainnya. Kota Majalaya juga memerlukan dukungan prasarana ekonomi yang lebih besar daripada 5 lima kecamatan lainnya di daerah pelayanan IPLT.

4.4 Ketersediaan Prasarana dan Sarana Pelestarian Fungsi Lingkungan

Perkotaan Ketersediaan prasarana dan sarana di suatu kawasan kota tertentu memberi gambaran tentang kemampuan kota dalam mendukung kehidupan dan penghidupan penduduk yang tinggal di kota itu. Semakin tersedia prasarana dan sarana di suatu kota, maka semakin besar kemampuannya mendukung kehidupan dan penghidupan penduduk yang tinggal di kota itu. Prasarana dan sarana lingkunga n permukiman kota terdiri dari prasarana dan sarana i kesehatan, ii pendidikan, iii rumah atau hunian beserta fasilitas dan utilitasnya, iv air minum dan sanitasi.

4.4.1 Prasarana dan Sarana Kesehatan

Ketersediaan prasarana dan sarana kesehatan dikaji dari pelayanan i dokter dan paramedis, ii fasilitas kesehatan yaitu puskesmas, puskesmas pembantu dan puskesmas keliling, iii fasilitas tempat tidur untuk rawat inap. Ketersediaan prasarana dan sarana kesehatan di wilayah penelitian tahun 2000- 2004 dirangkum pada Tabel11 4-3. Pada tahun 2004 kota Majalaya telah dilayani oleh 3.75 dokter dan paramedis per 10 000 penduduk serta 1.27 fasilitas kesehatan per 1 000 penduduk dan 9.0 tempat tidur per 10 000 penduduk. Pelayanan dokter dan paramedis di Kota Majalaya lebih besar daripada daerah pelayanan IPLT, tetapi lebih kecil daripada pelayanan kabupaten Bandung. Sebaliknya, pelayanan fasilitas 81 kesehatan kota Majalaya lebih kecil daripada daerah pelayanan IPLT dan lebih besar daripada kabupaten Bandung. Tabel 11. Keadaan Prasarana dan Sarana Kesehatan 2000-2004 No Uraian Satuan 2000 2001 2002 2003 2004 1 2 3 4 5 6 7 8 Majalaya a. dokter-paramedis Org10 000 jiwa 0.78 2.99 2.86 2.77 3.75 b. fasilitas kesehatan Unit1 000 jiwa 1.60 1.57 1.34 1.30 1.27 1 c. tempat tidur Unit1 000 jiwa 0.00 0.00 ND 0.82 0.90 Daerah Pelayanan IPLT a. dokter-paramedis Org10 000 jiwa 2.48 3.35 3.24 3.25 3.74 b. fasilitas kesehatan Unit1 000 jiwa 1.58 1,56 1.39 1.35 1.38 2 c. tempat tidur Unit1 000 jiwa 0.24 0.24 ND 0.40 0.41 Kabupaten Bandung a. dokter-paramedis Org10 000 jiwa 2.77 3.42 3.31 3.25 4.20 b. fasilitas kesehatan Unit1 000 jiwa 1.64 1.61 1.41 1.37 0.94 3 c. tempat tidur Unit1 000 jiwa 0.18 0.20 ND 0.24 0.16 Sumber: BPS, diolah Hal ini mengindikasikan bahwa distribusi dokter dan paramedis tidak seimbang dengan distribusi fasilitas pelayanan kesehatan. Pelayanan fasilitas tempat tidur untuk rawat inap di kota Majalaya lebih besar daripada kedua daerah lainnya. Hal itu mengindikasikan bahwa kapasitas fasilitas Rumah Sakit di kota Majalaya melampaui kebutuhan kota Majalaya itu sendiri.

4.4.2 Prasarana dan Sarana Pendidikan

Ketersediaan prasarana dan sarana pendidikan dikaji dari i rasio guru dan murid, dan ii rasio murid dan ruang kelas. Ketersediaan prasarana dan sarana pendidikan di daerah penelitian dirangkum pada Tabel 12. Pelayanan guru relatif merata dan relatif tidak berubah pada lima tahun terakhir yaitu sekitar 100 murid dilayani oleh 4 empat guru atau setiap guru melayani 25 dua puluh lima murid. Pelayanan ruang kelas bervariasi dalam lima tahun terakhir di ketiga skala kawasan yang dikaji. Utilisasi ruang kelas di kota Majalaya lebih besar daripada di kedua skala kawasan lainnya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa penggunaan ruang kelas di kota Majalaya lebih padat dibandingkan di kedua skala wilayah studi lainnya atau kurang ideal untuk melaksanakan proses pembelajaran. 82 Tabel 12. Keadaan Prasarana dan Sarana Pendidikan 2000-2004 No Uraian Satuan 2000 2001 2002 2003 2004 1 2 3 4 5 6 7 8 Majalaya a. Gurumurid Rasio 0.04 0.04 0.04 0.04 0.03 1 b. muridkelas Rasio 48.77 60.45 53.76 42.66 44.94 Daerah Pelayanan IPLT a. Gurumurid Rasio 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 2 b. muridkelas Rasio 42.79 44.84 42.76 42.24 43.14 Kabupaten Bandung a. Gurumurid Rasio 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 3 b. muridkelas Rasio 40.94 38.55 38.83 39.04 39.76 Sumber : BPS d iolah

4.4.3 Prasarana dan Sarana Air Minum Sanitasi