63 dalam penelitian ini. Selain itu, dikaji pula pemanfaatan produk hasil olahan
terhadap tarif retribusi air limbah dan akumulasi lumpur tinja serta sumber daya air dan kesehatan masyarakat.
Variabel eksogenous selain merepresentasikan besaran-besaran yang tidak dipengaruhi oleh perubahan-perubahan sistem yang dimodelkan, juga
merepresentasikan besaran-besaran yang berhubungan dengan kebijakan investasi prasarana dan sarana air limbah. Besaran-besaran variabel eksogenous dimaksud
antara lain adalah standar kualitas lingkungan hidup, kebijakan investasi, ketersediaan dana luar negeri untuk keperluan investasi perbaikan sistem maupun
pembangunan baru.
3.4.4.3 Struktur Model
Mengacu pada gambaran kondisi yang diinginkan, maka interaksi antar unsur-unsur yang tertera pada Gambar 3-5 menghasilkan 4 empat simpal loop
positif dan 3 tiga simpal negatif. Dalam perspektif berpikir sistem, simpal positif akan menghasilkan suatu perilaku pertumbuhan growth atau penurunan dengan
cepat, sedangkan simpal negatif akan menghasilkan suatu perilaku pencapaian tujuan goal seeking yang merupakan proses penyeimbangan balancing
process. Simpal-1 merepresentasikan peningkatan kotoran manusia yang terkait
dengan peningkatan jumlah penduduk sebagai akibat dari peningkatan kesehatan masyarakat dan penurunan kasus kematian balita. Peningkatan kesehatan
masyarakat tersebut terkait dengan pengelolaan lumpur tinja yang memadai penyedotan dan pengangkutan lumpur tinja secara berkala, pengolahan lumpur
tinja di IPLT, pemanfaatan lumpur tinja hasil olahan yang higienis. Simpal ini bersifat positif dan merupakan mesin pertumbuhan kotoran manusia.
Simpal-2 dan simpal-3 merepresentasikan peningkatan konsumsi air rumah tangga dan “grey water” yaitu air limbah yang berasal dari dapur dan
kamar mandi serta tempat cuci piring. Peningkatan tersebut berhubungan dengan berfungsinya pengolahan setempat yang mampu mempertahankan daya asimilasi
sumber air baku air minum. Kelayakan pemakaian air tanah sebagai sumber air baku air minum akan meningkatkan konsumsi air rumah tangga dan
meningkatkan volume grey water. Kelayakan pemakaian air tanah juga akan
64 meningkatkan kesehatan masyarakat, menurunkan kasus kematian balita dan
meningkatkan jumlah penduduk yang pada akhirnya akan meningkatkan volume air limbah. Simpal ini bersifat positif dan merupakan mesin pertumbuhan volume
air limbah rumah tangga. Simpal-4 dan simpal-5 merepresentasikan pengurangan konsumsi air
rumah tangga dan vo lume air limbah yang terkait dengan pembuangan lumpur tinja secara bebas ke media lingkungan. Pembuangan lumpur tinja ke lingkungan
akan menimbulkan pencemaran sumber-sumber air baku karena sistem pengolahan setempat tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal tersebut
berakibat pada peningkatan pencemaran air dan mengurangi kelayakan pemakaian air tanah sebagai sumber air baku air minum. Di sisi lain, pembuangan lumpur
tinja secara bebas ke lingkungan hidup memperbesar kemungkinan pemakaian lumpur tinja yang tidak higienis sehingga memperbesar kemungkinan kontak
antara manusia dengan bakteri patogen. Hal tersebut menimbulkan dampak negatif pada kesehatan masyarakat dan berpotensi meningkatkan kasus kematian.
Pengurangan jumlah penduduk dan kelayakan pemakaian air tanah sebagai air baku air minum akan mengurangi volume air limbah. Simpal ini bersifat negatif
karena merupakan proses penyeimbangan volume air limbah yang dibangkitkan dari kegiatan penduduk.
Simpal-6 dan simpal-7 merepresentasikan peningkatan penerimaan retribusi pengelolaan lumpur tinja yang diperoleh dari kegiatan penyedotan dan
pengangkutan lumpur tinja dan penjualan produk hasil olahan IPLT. Penyedotan dan pengangkutan lumpur tinja secara terjadwal akan menyediakan baku lumpur
tinja yang siap diolah di IPLT. Berfungsinya IPLT akan menghasilkan produk olahan yang dapat dimanfaatkan kembali untuk keperluan pertanian dan
peternakan. Simpal ini juga bersifat positif dan merupakan sumber pendapatan bagi penyedia jasa angkutan lumpur tinja dan pengelo la IPLT.
Pola umpan balik positif maupun negatif mengambarkan adanya pertumbuhan bangkitan air limbah domestik maupun lumpur tinja dan
pertumbuhan penerimaan retribusi jasa pengelolaan lumpur tinja. Namun, penurunan pengambilan air baku air minum akibat pencemaran air, akan
mengurangi pertumbuhan tersebut.
65
3.4.5 Perumusan Model Sistem Dinamis