Pembagian Wilayah Kajian Keadaan Lingkungan fisik

Bab IV KEADAAN LINGKUNGAN DAERAH PENELITIAN

4.1 Pembagian Wilayah Kajian

Pembagian wilayah kajian, ditujukan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat pelestarian fungsi lingkungan hidup antara kota Majalaya dengan kecamatan kota lainnya yang termasuk ke dalam wilayah penelitian. Pada penelitian ini daerah penelitian dibagi ke dalam 3 tiga skala wilayah kajian Gambar 10 yaitu i kota Majalaya, ii daerah pelayanan IPLT dikurangi Majalaya yang terdiri dari kecamatan Ibun, kecamatan Paseh, kecamatan Pacet, kecamatan Ciparay dan kecamatan Rancaekek, dan iii kabupaten Bandung dikurangi kota-kota kecamatan yang terletak di dalam daerah pelayanan IPLT. Gambar 10. Pembagian Wilayah Kajian Atas dasar hal tersebut, maka pelestarian fungsi lingkungan kota Majalaya dibandingkan dengan rata-rata 5 lima kecamatan di daerah pelayanan IPLT dan 78 dengan rata-rata 39 tiga puluh sembilan kecamatan lainnya di kabupaten Bandung.

4.2 Keadaan Lingkungan fisik

Keadaan lingkungan fisik daerah penelitian dikaji dari aspek i luas wilayah administratif, ii curah hujan, iii kelas lereng, iv ketinggian dan v jenis tanah. Tabel 9 merangkum keadaan daerah penelitian yang ditinjau dari keempat aspek tersebut. Tabel 9. Keadaan Lingkungan Fisik Daerah Penelitian No Indikator Lingkungan Fisik Majalaya Daerah Pelayanan IPLT Kabupaten Bandung 1 2 3 4 5 1 Luas wilayah administratif kecamatan Ha 3 638 4 748.6 7 204.92 2 Curah Hujan mmtahun 2 000-2 500 2 000-2 500 2 500 – 3 000 3 Kelas Lereng 3-8 15-25 15-25 4 Ketinggian m dpl 500-1 000 m 1 000-1 500 m 500-1 000 m 5 Jenis Tanah Latosol coklat dan kemerahan Asosiasi andosol coklat dan regosol Latosol Dominan kedua setelah jenis aluvial Luas wilayah kota Majalaya relatif kecil bila dibandingkan dengan luas rata-rata kecamatan di dalam daerah pelayanan IPLT maupun kabupaten Bandung. Curah hujan relatif tinggi meskipun lebih rendah bila dibandingkan dengan kecamatan yang berada di dataran tinggi daerah pelayanan IPLT seperti kecamatan Ibun dan kecamatan Pacet. Ketinggian lokasi dan kelas kelerengan kota Majalaya lebih rendah bila dibandingkan dengan kecamatan yang terletak di dataran tinggi daerah pelayanan IPLT. Sementara itu, jenis tanah di lokasi kota Majalaya latosol coklat termasuk jenis tanah yang tingkat permeabilitasnya termasuk kategori lambat sampai sedang atau mempunyai kemampuan yang lebih tinggi untuk meresapkan air ke dalam tanah Darsihardjo 2004. Hal itu berarti bahwa volume aliran permukaan di wilayah kota Majalaya relatif tinggi, tetapi pengalirannya relatif lebih lambat dari daerah di hulunya. Dengan demikian, wilayah kota Majalaya mempunyai kemampuan untuk memurnikan air limbah secara alami daya tampung yang lebih rendah bila dibandingkan dengan daerah hulunya. Namun, 79 apabila ditinjau dari aspek pengisian kembali air tanah, kemampuannya lebih tinggi bila dibandingkan dengan daerah hulunya.

4.3 Kependudukan