8 kesenjangan antara kebutuhan penduduk untuk meningkatkan kualitas kehidupan
dan penghidupannya dengan ketersediaan sumberdaya lingkungan yang ada di daerah perkotaan tertentu, merupakan acuan untuk merumuskan tindakan yang
diperlukan. Namun, kepadatan rumah dan pengambilan air tanah serta beban cemaran harus dijaga pada tingkat yang masih dapat diterima oleh lingkungan di
sekitarnya.
Suatu model pengelolaan air limbah rumah tangga yang berkelanjutan Ekosanita-IPLT dikembangkan untuk memberi gambaran kondisi yang diharapkan
yaitu dengan memberikan akses penduduk ke pelayanan sanitasi yang baik. Model tersebut digunakan untuk sarana perangkat evaluasi kinerja pengelolaan lingkungan
dan perumusan kebijakan serta strategi dalam rangka mendorong upaya peningkatan pelayanan sanitasi secara komprehensif dan berkelanjutan.
Akhirnya, alternatif pemecahan masalah yang dihasilkan digunakan sebagai acuan dalam merumuskan rekomendasi perbaikan kinerja pengelolaan lumpur tinja
dan peningkatan intensitas pelestarian fungsi lingkungan hidup di daerah perkotaan. Tindakan perbaikan kinerja tersebut dila ksanakan secara bertahap berdasarkan skala
prioritas sesuai dengan ketersediaan sumber daya yang dapat dialokasikan.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
a
Menyediakan masukan ilmiah dalam merumuskan kebijakan dan strategi pengelolaan lumpur tinja secara berkelanjutan.
b
Menyediakan masukan ilmiah dalam pengelolaan sumber daya air limbah untuk mengatasi pencemaran lingkungan dan perbaikan kerusakan
lingkungan akibat air limbah serta mengurangi krisis sumber daya air.
1.5 Novelty kebaruan Penelitian
Hal-hal baru yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya novelty adalah sebagai berikut:
a. Pengembangan alat sarana untuk mengukur keberhasilan pengelolaan
lingkungan perkotaan yang mempertimbangkan ketersediaan dan utilisasi prasarana dan sarana kesehatan, pendidikan, perumahan, air minum dan
sanitasi serta keadaan ekonomi masyarakat.
9 Pengembangan perangkat yang menggunakan data yang telah tersedia serta
dipublikasikan oleh Biro Pusat Statistik di tingkat kabupaten merupakan salah satu kebaruan novelty dari penelitian ini.
b. Kompleksitas masalah yang diselesaikan melalui pendekatan komprehensif
dengan menggunakan skala indeks dan penggunaan data yang sudah biasa tersedia dan dipublikasikan di tingkat kabupaten serta kesederhanaan proses
perhitungan merupakan unggulan penelitian ini.
c.
Pengembangan model sistem dinamis tentang pengelolaan air limbah rumah tangga domestik yang mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, budaya
serta lingkungan kota sedang dan kecil untuk sarana alat bantu dalam merumuskan kebijakan dan strategi perbaikan sistem sanitasi kota sedang
dan kecil, merupakan kebaruan novelty berikutnya dari penelitian ini.
d.
Kompleksitas masalah pengelolaan air limbah rumah tangga termasuk pengelolaan lumpur tinja yang diselesaikan dengan menggunakan
pendekatan sistem dinamis dan memperhitungkan umpan balik dari setiap perubahan alternatif kebijakan adalah hal baru di bidang sanitasi
Penggunaan variabel keputusan yang memperhitungkan peningkatan akses penduduk ke fasilitas sanitasi yang diperbaiki improved dan berasal dari
sumber endogen sebagian laba dari penerimaan tarif jasa pelayanan sanitasi secara terjadwal merupakan keunggulan penelitian ini.
1.6 Batasan Penelitian