Bab III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kota kecamatan Majalaya yang terletak di DAS Citarum Hulu Gambar 4.
Kota Bandung
Kota Cimahi
Cipeundeuy Cipatat
Cisarua Lembang
Maribaya
Rancaekek
MAJALAYA
Cicalengka Nagreg
Ibun Paseh
Pangalengan Dayeuhkolot
Ketatapang
S. Cileunca S. Patenggang
Gununghalu
Kertasari Margahayu
Soreang Cililin
Banjaran Cikalaong Wetan
Padalarang
Cipongkor Cikacung
Kab. DT II Sumedang Kab. DT II Purwakarta
Kab DT II Cianjur
Kab. DT II Garut
U
•
g
•
g
•
•
g
•
g
•
g •
• •
Ciparay
• •
g
•
g
•
g
• •
g •
g •
g •
g
•
g
•
•
Baleendah
Kab. DT II Subang
Kab DT II Cianjur
Kab DT II Cianjur Lokasi Penelitian
•
g
•
Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian Pemilihan lokasi penelitian tersebut didasarkan pada pertimbangan
pertimbangan berikut ini.
a
Di sekitar kota Majalaya, terdapat 2 dua unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja IPLT yang tidak beroperasi.
b
Sekitar 80 pencemaran Sungai Citarum berasal dari DAS Citarum Hulu PLN 1998.
c
Kota kecamatan Majalaya yang berpenduduk 141 469 jiwa pada tahun 2004 adalah “kota sedang” terpadat penduduknya di Kabupaten Bandung dan
juga kota industri terbesar di DAS Citarum Hulu.
42
d
Perkembangan perumahan di kawasan sekitar kota Majalaya relatif cepat dan fasilitas pembuangan air limbahnya pada umumnya menggunakan
tangki septik. 3.2
Permasalahan Penelitian
Kegiatan penduduk di daerah perkotaan, pada dasarnya akan semakin meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk termasuk perubahan
terhadap kondisi sosial ekonomi dan budayanya. Sementara itu, luas lahan dan volume air bersih untuk mendukung kehidupan penduduk perkotaan tersebut tidak
berubah. Akibatnya, kepadatan rumah per luas lahan dan pasokan air bersih perkapita semakin menurun dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, apabila daya
dukung lahan dan daya tampung sumberdaya air tidak dipelihara, maka kerusakan yang ditimbulkannya akan berdampak balik pada kehidupan dan penghidupan
penduduk itu sendiri. Tidak berfungsinya IPLT secara optimal bahkan ada yang menganggur,
peningkatan beban limbah rumah tangga di perairan, peningkatan pencemaran air oleh limbah rumah tangga, pencemaran sumber-sumber air minum oleh lumpur
tinja, peningkatan kasus penyakit diare, peningkatan kasus kematian bayi merupakan indikasi terjadinya degradasi terhadap lingkungan dan menurunnya
daya dukung serta daya tampung lingkungan. Kualitas kehidupan dan penghidupan penduduk permukiman perkotaan
harus tetap ditingkatkan. Namun, degradasi terhadap sumberdaya lahan dan sumberdaya air harus dapat dihindari. Atas dasar hal tersebut, permasalahan
penelitian ini adalah mendapatkan bentuk atau model penyediaan prasarana dan sarana perkotaan, khususnya prasarana pengelolaan air limbah domestik yang
mampu memelihara daya dukung dan daya tampung lingkungan perkotaan. Dengan kata lain mendapatkan “bentuk atau model pelestarian fungsi lingkungan
kota yang selain dapat memperbaiki kinerja pengelolaan lumpur tinja, juga memberi manfaat terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitarnya
secara berkelanjutan”. Untuk menyelesaikan permasalahan penelitian tersebut, maka pertanyaan-pertanyaan penelitiannya adalah sebagai berikut:
a Bagaimana keadaan pelestarian fungsi lingkungan hidup di kota studi saat
ini dan bagaimana dinamika perubahan yang terjadi sebelumnya?
43 b
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelestarian fungsi lingkungan hidup?
c Bagaimana keadaan pengelolaan air limbah di kota studi saat ini dan faktor
apa yang menyebabkan tidak berfungsinya Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja IPLT yang ada? Bagaimana memfungsikan kembali IPLT secara
berkelanjutan? d
Apakah pelestarian fungsi lingkungan hidup di daerah perkotaan terkait dengan kinerja pengelolaan lumpur tinja?
e Apakah pengelolaan lumpur tinja yang melibatkan masyarakat dan swasta
dapat menjamin keberlanjutan pengelolaan IPLT dan meningkatkan pelestarian fungsi lingkungan hidup di daerah perkotaan?
f Dapatkah model Ekosanita-IPLT digunakan sebagai perangkat untuk
menghasilkan kebijakan dan strategi dalam rangka mendorong peningkatan pelestarian fungsi lingkungan perkotaan?
3.3 Rancangan Penelitian