Kontribusi Sektor Pada Pelestarian Fungsi Lingkungan Perkotaan

102 44 37 28 21 9 4 31 23 21 17 1 13 44 31 41 6 1 4 39 37 26 4 2 15 32 23 24 5 1 16 10 20 30 40 50 Pacet Ibun Paseh Rancaekek Majalaya Ciparay 2004 2003 2002 2001 2000 Gambar 14. Peringkat Pelestarian Lingkungan Kota Majalaya 2000-2004 Upaya mempertahankan daya dukung dan daya tampung lingkungan tersebut pada dasarnya ditujukan untuk mempertahankan kualitas kehidupan dan penghidupan penduduk yang telah dicapai sebelumnya dan bilamana memungkinkan ditingkatkan kualitasnya.

5.1.2.5 Kontribusi Sektor Pada Pelestarian Fungsi Lingkungan Perkotaan

Prasarana dan sarana lingkungan kota terdiri dari prasarana dan sarana kesehatan, pendidikan, perumahan, air minum dan sanitasi dan ekonomi. Prioritas penyediaan prasarana dan sarana tersebut tidak sama dari tahun ke tahun tergantung kebutuhan masing- masing wilayah. Oleh karena itu, ketersediaan prasarana dan sarana untuk setiap penduduk per tahunnya dapat berbeda dari sektor yang satu dengan sektor lainnya. Sebagaimana yang tertera pada Tabel 27, pada tahun 2002, kontribusi sektor Air minum dan sanitasi AMSAN dan sektor pendidikan disemua wilayah paling kecil dibandingkan dengan sektor lainnya. Pada tahun 2003, terdapat peningkatan kontribusi di kedua sektor tersebut, namun pada tahun 2004, kontribusi sektor AMSAN berkurang secara tajam meskipun masih lebih tinggi daripada tahun 2002. 103 Tabel 27. Kontribusi Sektor Pada Pelestarian Fungsi Lingkungan Perkotaan 2002-2004 Aspek Tahun Wilayah AMSAN EKO KES DIK PERUM IPLH Majalaya 0.01 57.60 3.02 3.96 35.41 44.70 Daerah Pelayanan IPLT 0.81 51.74 15.61 2.52 29.32 12.30 2002 Kabupaten. Bandung 0.72 29.63 27.26 4.34 38.05 9.43 Majalaya 38.28 23.42 23.49 0.23 14.58 75.44 Daerah Pelayanan IPLT 24.30 29.34 18.65 19.23 8.48 10.60 2003 Kabupaten. Bandung 16.30 20.62 17.38 17.08 28.63 12.96 Majalaya 0.21 6.82 35.60 0.56 56.81 64.65 Daerah Pelayanan IPLT 1.28 9.99 34.16 15.38 39.18 10.25 2004 Kabupaten. Bandung 5.15 17.50 21.04 21.47 34.84 11.36 Kontribusi sektor ekonomi cukup besar pada tahun 2002 dan 2003. Hal tersebut dapat dipahami karena pembangunan infrastruktur ekonomi dapat meningkatkan PDB dan peningkatan PDB tersebut kemudian mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja. Peningkatan PDB dan penyerapan tenaga kerja tersebut akhirnya dapat mengurangi kemiskinan Yudhoyono 2004. Pengurangan kemiskinan berarti meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan penduduk. Kombinasi dari kontribusi sektor yang berbeda memberikan hasil indeks pelestarian fungsi lingkungan yang berbeda setiap tahunnya. Namun, kombinasi pada tahun 2003 untuk kota Majalaya memberikan angka indeks tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kombinasi investasi yang tepat dapat memberikan nilai pelestarian fungsi lingkungan yang optimal.

5.1.2.6 Dinamika Pelestarian Fungsi Lingkungan Perkotaan