Keadaan Kesehatan Masyarakat Keadaan Sosial Ekonomi

86

4.5 Keadaan Sosial Ekonomi

Keadaan sosial ekonomi di suatu kawasan kota tertentu memberi gambaran tentang tingkat kehidupan dan penghidupan penduduk kota setelah menerima dan memanfaatkan prasarana dan sarana kota yang tersedia danatau disediakan oleh masyarakat bersama-sama pemerintah kota yang bersangkutan. Semakin baik tingkat kehidupan dan penghidupan penduduk suatu kota, memberi indikasi tingkat pemanfaatan dan kemanfaatan prasarana dan sarana kota yang bersangkutan. Selain itu, penduduk yang berkehidupan dan penghidupan lebih tinggi akan lebih kuat dalam menghadapi berbagai dampak lingkungan.

4.5.1 Keadaan Kesehatan Masyarakat

Keadaan kesehatan masyarakat dikaji dari i banyaknya kasus penyakit diare, dan ii kasus penyakit lain selain penyakit diare. Ketersediaan dan keadaan kesehatan masyarakat tahun 2000-2006 dirangkum pada Tabel 15. Tabel 15. Keadaan Kesehatan Masyarakat 2002-2004 No Uraian Satuan 2002 2003 2004 1 2 3 6 7 8 Majalaya a. Kasus Diare Kasus1 000 penduduk 10.71 31.28 8.05 1 b. Kasus Penyakit lain Kasus1 000 penduduk 260.71 456.98 176.82 Daerah Pelayanan IPLT a. Kasus Diare Kasus1 000 penduduk 28.86 21.35 27.06 2 b. Kasus Penyakit lain Kasus1 000 penduduk 313.28 344.79 446.70 Kabupaten. Bandung a. Kasus Diare Kasus1 000 penduduk 8.99 8.38 12.99 3 b. Kasus Penyakit lain Kasus1 000 penduduk 187.21 212.28 271.67 Sumber : Suseda, diolah Kasus penyakit diare di kota Majalaya pada tahun 2002 tercatat sebanyak 10.71 kasus per 1 000 penduduk. Tetapi pada tahun 2003 meningkat menjadi 31.28 kasus dan menurun kembali pada tahun 2004 menjadi 8.05 kasus per 1 000 pend uduk. Kecuali pada tahun 2003, jumlah kasus penyakit diare di kota Majalaya lebih kecil bila dibandingkan dengan rata-rata kecamatan lain di daerah pelayanan IPLT. Pada tahun 2002 dan 2003, jumlah kasus penyakit diare di kota 87 Majalaya lebih tinggi, tetapi pada tahun 2004 lebih rendah bila dibandingkan dengan rata-rata kecamatan lain di kabupaten Bandung. Kecenderungan yang sama terjadi pula pada kasus penyakit lain selain penyakit diare. Pada tahun 2002 di kota Majalaya tercatat sebanyak 260.71 kasus per 1 000 penduduk. Jumlah tersebut meningkat menjadi 456.98 kasus pada tahun 2003 dan menurun menjadi 176.82 pada tahun 2004. kecuali pada tahun 2003, jumlah kasus penyakit di kota Majalaya lebih rendah bila dibandingkan dengan rata-rata kecamatan lain di daerah pelayanan IPLT. Pada tahun 2002 dan tahun 2003, kasus penyakit lain di kota Majalaya lebih tinggi, tetapi pada tahun 2004 lebih rendah bila dibandingkan dengan rata-rata kecamatan lain di kabupaten Bandung. Hal itu mengindikasikan bahwa tingkat kesehatan penduduk kota Majalaya lebih baik bila dibandingkan dengan kecamatan lainnya.

4.5.2 Pendidikan Masyarakat