115 sebesar 687 595 jiwa, maka volume air limbah yang dibuang langsung ke media
lingkungan adalah sebesar 45 644.8 m
3
hari atau 16.6 juta m
3
tahun Pewadahan air limbah rumah tangga yang terbangkitkan di kota
kecamatan lain selain di daerah pelayanan IPLT di kabupaten Bandung mencapai 76.44 dari total atau 25.55 dibuang secara langsung ke media lingkungan.
Dengan asumsi bahwa angka kons umsi air minum sama dengan kota Majalaya dan dengan penduduk sebesar 4 145 967 jiwa, maka volume air limbah yang
dibuang langsung ke media lingkungan adalah sebesar 214 062.2 m
3
hari atau 78.1 Juta m
3
tahun. Secara keseluruhan, volume air limbah rumah tangga yang terwadahkan
adalah 0.8597 juta m
3
hari atau 313.79 jutatahun 76.07, sedangkan yang dibuang secara langsung ke media lingkungan adalah 98.7 juta m
3
tahun 23.93. Keadaan tersebut telah memenuhi standar pelayanan untuk kategori
kawasan perdesaan 50-70 tetapi belum memenuhi standar pelayanan untuk kategori daerah perkotaan sebesar 80 Kimpraswil 2001.
5.2.1.2 Pengangkutan Limbah Cair Rumah Tangga
Kecuali bagian air limbah yang dibuang langsung ke media lingkungan hidup sungai, kolam, sawah, kebun, dll, air limbah kota Majala ya dan
sekitarnya yang terwadahkan melalui fasilitas jamban pribadi maupun jamban bersama, dialirkan atau diangkut ke tangki septik kemudian ke bidang resapan
atau ke saluran drainase. Idealnya, seluruh air limbah yang tertampung atau terwadahkan di tangk i
septik dialirkan ke dalam bidang resapan untuk disaring beban cemarannya sebelum dialirkan kembali ke dalam tanah. Keadaan yang ada menunjukkan
bahwa proporsi fasilitas bidang resapan atau sarana pengelolaan air limbah SPAL terhadap tangki septik yang ada di kota Majalaya adalah sebesar
41.23, di kecamatan kota di daerah pelayanan IPLT adalah sebesar 46.7 sedangkan di kecamatan di luar daerah pelayanan IPLT adalah sebesar 39.89.
Pengangkutan atau pengaliran air limbah rumah tangga tersebut pada umumnya menggunakan saluran tertutup yang dibangun di pekarangan masing-
masing pemilik tangki septik. Fasilitas pengangkutan air limbah tersebut, pada dasarnya mengikuti fasilitas jamban ma upun tangki septik yang tersedia. Oleh
116 karena itu, berdasarkan standar Kimpraswil, keadaan tersebut juga belum
memenuhi standar pelayanan untuk kategori daerah perdesaan maupun daerah perkotaan.
5.2.1.3 Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga
Pengolahan air limbah rumah tangga kota Majalaya dan sekitarnya dibagi kedalam 3 tiga kategori yaitu i tidak diolah, ii diolah menggunakan tangki
septik, dan iii diolah menggunakan tangki septik yang dilengkapi dengan bidang resapan.
Sementara itu, karakteristik air limbah yang harus diolah, bila ditinjau dari kandungan bahan pencemaran adalah sebagaimana tertera pada Tabel 32.
Tabel 32. Kandungan Bahan Pencemaran Air Limbah Rumah Tangga No
Parameter Satuan
Beban
1 2
3 4
1 Debit
Literkapitahari 115
2 TRS
Gramkapitahari 38
3 BOD KOB
Gramkapitahari 41
4 COD KOK
Gramkapitahari 54
5 Minyak Lemak
Gramkapitahari 1.22
6 Deterjen
Gramkapitahari 0.189
7 NH
4
-N Gramkapitahari
1.8 8
NO
2
-N Gramkapitahari
0.002 9
NO
3
-N Gramkapitahari
0.01 10 Organik-N
Gramkapitahari 0.11
11 Total-N Gramkapitahari
1.95 12 PO
4
-N Gramkapitahari
0.17 13 Tot-P
Gramkapitahari 0.21
14 S Gramkapitahari
1.3 15 Phenol
Gramkapitahari 0.001
16 Koli tinja Jumlahkaphari
3×10
14
Sumber data : Irianto 1995, diacu dari Laporan Akhir Desember 2003 DLH Kab Bandung
Berdasarkan pada Tabel 32 tersebut, maka kandungan beban cemaran organik yang diukur dengan menggunakan parameter Biological Oxygen Demand BOD
atau Kebutuhan Oksigen Biologis KOB adalah sebesar 41 gram perkapita per hari115 liter per kapita per hari = 356 mgl. Angka ini lebih besar dari kisaran
KOB sebesar 200-300 mgl menurut Environmental Health Protection
117 Guidelines 1998 untuk konsumsi air bersih sebesar 150-300 loranghari sistem
perpipaan atau sebesar 100-140 loranghari sistem non perpipaan. Sebagaimana disebutkan pada bab 4.4.3, konsumsi air bersih penduduk
kota Majalaya telah mencapai 252.6 loranghari. Oleh karena itu, masih relevan apabila digunakan konsentrasi KOB sebesar 250 mgliter untuk keperluan analisis
beban cemaran yang terbangkitkan dan belum diolah di kota Majalaya dan sekitarnya. Selanjutnya, apabila efisiensi tangki septik dan bidang resapan atau
yang sejenis dalam mengolah limbah organik diperhitungkan sebesar 30 dan 95 EPA 1979, maka sisa beban cemaran yang keluar dari tangki septik adalah
sebesar 175 mgliter sedangkan yang keluar dari bidang resapan adalah sebesar 8.75 mgliter. Berdasarkan uraian tersebut, maka keadaan pengolahan air limbah
domestik kota Majalaya dapat dirangkum pada Gambar 22.
Gambar 22 Baga n Pengolahan Air Limbah Kota Majalaya Seperti tertera pada Gambar 22, beban cemaran yang terbangkitkan dari kota
Majalaya adalah sebesar 2 608.68 tontahun. Beban cemaran yang diterima di badan air adalah 1 206.22 tontahun dan cemaran yang masuk ke akiver air tanah
dangkal adalah 46.42 tontahun. Angka ini belum meggambarkan keadaan daya
Limbah dibuang tanpa diolah
1000.6897 TonTahun Limbah di Badan Air
Penerima 1 945.53 TonTahun
Effluent TS di Saluran Kota 944.8567 TonTahun
Effluent TS ke Bidang Resapan 613.12
TonTahun
Cemaran masuk Air tanah 61.31 TONTahun
Limbah diolah di tangki septic TS
1 607.9781 TonTahun Limbah Domestik
2 608.6601 TonTahun
118 tampung lingkungan air permukaan maupun lingkungan air tanah. Hal tersebut
sangat dipengaruhi oleh besarnya debit air larian run off dan debit air tanah. Semakin besar kedua debit tersebut dan semakin kecil kandungan beban cemaran
awal, maka akan semakin tinggi daya tampung lingkungan keairan.
5.2.2 Keadaan Pengelolaan Lumpur Tinja 5.2.2.1 Pewadahan Lumpur Tinja