Pewadahan Lumpur Tinja Pengelolaan Lumpur Tinja

92 Pada awal beroperasinya IPLT Cibeet oleh PDAM Cimahi, mobil tinja yang ditempatkan di cabang dinas di Rancaekek. Setelah dikelola DPU kabupaten Soreang, truk tinja ditempatkan di kantor DPU Kebersihan di Soreang. Hal ini menambah jarak tempuh pengoperasian truk tinja, sehingga menambah biaya pengangkutan. Sementara itu, mobil pengangkut tinja yang dioperasikan pihak swasta tarifnya jauh lebih murah dari tarif yang ditetapkan oleh pihak DPU Kebersihan. Pengusaha penyedot tinja swasta tidak membuang muatannya ke IPLT, sehingga pemanfaatan kapasitas IPLT sebesar 25 m 3 hari tidak pernah tercapai. IPLT Babakan dirancang dengan kapasitas pengolahan sebesar 20 m 3 hari. Bangunan instalasi terdiri dari sebuah Imhoff tank, Kolam Fakultatif, Kolam Maturasi dan dilengkapi dengan unit pengering lumpur. Pada perencanaannya, efluent dari kolam maturasi dibuang langsung ke tanah, dengan membuat bidang resapan di sekitar lokasi outlet kolam maturasi. Tetapi karena penduduk sekitar tidak melihat saluran untuk penampung efluen, mereka berpendapat bahwa efluent yang keluar dari kolam maturasi akan mencemari lingkungan, sehingga terjadi penolakan pada operasi IPLT tersebut. Untuk menegaskan penolakan mereka terhadap IPLT, terjadi perusakan bangunan kantor dan rumah jaga, selain itu terjadi pencurian pompa air, sehingga bangunan IPLT tidak dapat berfungsi sama sekali.

4.6.2 Pengelolaan Lumpur Tinja

Pengelolaan lumpur tinja terdiri dari komponen i pewadahan lumpur tinja, ii pengangkutan lumpur tinja, iii pengolahan lumpur tinja, dan iv pembuangan atau pemanfaatan hasil pengolahan lumpur tinja.

4.6.2.1 Pewadahan Lumpur Tinja

Lumpur tinja yang berasal dari kotoran ma nusia dikumpulkan di dalam tangki septik septic tank. Oleh karena itu, banyaknya lumpur tinja yang terkumpul setiap tahunnya bergantung kepada jumlah tangki septik yang ada di wilayah studi. Sampai dengan tahun 2004 jumlah tangki septik di 6 enam kecamatan daerah pelayanan IPLT mencapai 38 dari total rumah yang ada atau 93 sekitar 65 739 unit. Sementara itu jumlah tangki septik di kota Majalaya mencapai 20 dari jumlah rumah yang ada atau sekitar 7 094 unit. Sampai dengan tahun 2005, tangki septik sebagian besar telah berusia antara 7 – 12 tahun Tabel 19. Tabel 19. Umur Tangki Septik di 3 tiga Kecamatan Tahun Pembangunan Tangki Septik Ibun Ciparay Rancaekek Rata rata 1 2 3 4 5 a. 3 tahun 0.00 8.57 2.86 3.81 b. 3 – 6 tahun yg lalu 20.00 5.71 22.86 16.19 c. 7 – 12 tahun yg lalu 36.00 20.00 54.29 36.76 d. 13 – 19 tahun yg lalu 36.00 60.00 5.71 33.90 e. 20 tahun yg lalu 0.00 0.00 0.00 0.00 Tidak Menjawab 8.00 5.71 14.29 9.34 Jumlah 100.00 100.00 100.00 100.00 Sumber: Hasil Survey 2005 Apabila diasumsikan bahwa setiap 2 dua atau 3 tiga tahun dilakukan pengurasan tangki septik dan volume rata rata tangki septik adalah 2.29 m3unit Tabel 20, maka pada tahun 2005 volume lumpur tinja kota Majalaya yang harus dikuras diperhitungkan sebesar 7 094 unit x 2.29 m3unit = 16 245.26 m3. Apabila diasumsikan bahwa waktu kerja per tahun adalah 256 hari, maka volume lumpur tinja yang harus diangkut setiap harinya diperhitungkan sebesar 16 245 m3tahun : 256 hari = 63.46 m3hari. Tabel 20. Ukuran Tangki Septik di 3 tiga Kecamatan Kapasitas Tangki Septik Ibun Ciparay Rancaekek Rata rata Rata-rata volume 1 2 3 4 5 6 a. 2 m 3 20.00 14.29 0.00 11.43 0.2286 b. 2 m 3 – 2,5 m 3 24.00 57.14 45.71 42.28 0.9515 c. 2,5 m 3 – 3,5 m 3 20.00 5.71 5.71 10.47 0.3141 d. 3,5 m 3 – 4,5 m 3 8.00 0.00 37.14 15.05 0.6020 e. 5 m 3 0.00 11.42 0.00 3.81 0.1905 Tidak Menjawab 28.00 11.42 11.43 16.95 - Jumlah 100.00 100.00 100.00 100.00 2.287 Sumber : Hasil Survey 2005

4.6.2.2 Pengangkutan Lumpur Tinja