Pengejaran Harta Kekayaan Yang Diperoleh Dari Praktik Tindak

108 secara fisik pelaku dapat dideteksi melainkan juga terhadap harta kekayaan yang didapat dari kejahatan asal predicate of offence khususnya praktik illegal logging sehingga pelaku pencucian uang yang dilakukan oleh para aktor utama white collar crime untuk dapat dimintai pertanggung jawaban pidana, karena di dalam tindak pidana pencucian uang Money Laundering yang menjadi prioritas utama adalah pengembalian atau pengejaran uang atau harta kekayaan yang diperoleh dari hasil kejahatan. Landasan dari prioritas tindak pidana pencucian uang yakni pengejaran danpengembalian harta kekayaan hasil kejahatan dengan berbagai alasan sebagai berikut: Pertama, jika pengejaran ditujukan kepada pelakunya akan lebih sulit dan juga sangatberesiko. Kedua, jika diperbandingkan antara mengejar pelakunya dengan uang atau harta benda dari hasil kejahatan akan lebih mudah mengejar hasil dari kejahatan. Ketigabahwa uang atau harta dari hasil kejahatan adalah juga merupakan darah yang menghidupi atau energi dari tindak pidana itu sendiri live blood of the crime. Selanjutnya dengan dimasukkannya tindak pidana bidang kehutanan sebagaipredicate crimes dalam pranata hukum UUTPPU maka aparat penegak hukum dengan bekerjasama dengan PPATK mempunyai dasar hukum untuk melakukanpenyelidikan terhadap berbagai transaksi yang mencurigakan dari lembaga-lembaga keuangan seperti bank, pasar modal dan asuransi untuk mencari aliran dana yang pada akhirnya akan menuju kepada aktor intelektual pemegang dana kegiatan illegal logging. 174

7. Pendekatan Anti Pencucian Uang dalam Kejahatan Kehutanan

175 Pendekatan anti pencucian uang dalam kejahatan Kehutanan dapat meliputitahap seperti berikut ini:  Pendekatan penyedia jasa keuangandan Prinsip Mengenal NasabahPMN.  Pendekatan penyedia jasa keuangandan Prinsip Mengenal NasabahPMN.  Pendekatan penyedia jasa keuangandan Prinsip Mengenal NasabahPMN. Pendekatan penyedia jasa keuangandan Prinsip Mengenal NasabahPMN. Pendekatan lewat Bank dan penyedia jasa keuangan PJK lainnya harus memastikan tidak ada criminal atau tersangka tindak kejahatan menyimpanuang hasil kejahatannya ke dalam sistemperbankan. PJK diminta untuk memahamiprofil dari nasabah mereka dan pola transaksimereka termasuk nasabah yang bergerakdibidang kehutanan dengan menerapkanPrinsip Mengenal Nasabah PMN. Kewajibanini berlaku bagi nasabah baru maupun nasabahlama. PJK diminta untuk melalukan ‘customerdue diligence’ CDD untuk mengetahuiprofil dari nasabahnya, paling tidak memilikiinformasi tentang identitas, pekerjaan ataubidang usaha, pendapatan normal, rekeninglain yang nasabah miliki, transaksi keuanganyang normal, dan tujuan membuka rekeningatau menjalankan hubungan dengan PJK. Pendekatan TKM dan TKT. Apabila bank dan PJK lainnya menerapkan PMN dengan baik, mereka akan dapatmengidentifikasi transaksi keuangan yangmencurigakan TKM yang melibatkan nasabahmereka. Sebuah transaksi yang mencurigakanterjadi ketika seorang nasabah melakukanatau membatalkan transaksi keuangandengan menggunakan harta yang 174 Bismar Nasution, Kerusakan Hutan dan Money Laundering , Makalah Dosen FakultasHukum USU dan Ketua Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum USU, , 175 Bambang Setiono Menggunakan UU Tindak Pidana Pencucian UangMenjerat Aktor Intelektual Illegal logging Pusat Riset Kehutanan Internasional CIFOR 109 diduga kuatreasonably suspected berasal dari hasilkejahatan.TKM juga terjadi jika transaksikeuangan nasabah menyimpang dari polatransaksi normal nasabah. PJK diwajibkanmelaporkan transaksi mencurigakan TKMkepada Pusat Pelaporan dan AnalisisTransaksi Keuangan PPATK. Mereka jugaharus melaporkan transaksi keuangan tunaiTKT berjumlah Rp.500 juta atau lebihdalam satu hari.Kadang-kadang dapat pula bank dan PJKlainnya menerima informasi dari PPATKtentang nasabah mereka. Polisi yang telahbanyak melakukan investigasi kasus illegallogging dan menduga adanya cukong danaktor intelektual illegal logging dapatmeminta PPATK untuk memberikan analisaintelijen keuangan atas tersangka cukongtersebut. PPATK kemudian membuat artificial TKM dengan meminta PJK untuk melaporkanTKM atas nama cukong illegal logging yangdiminta oleh PPATK. Artifisial TKM adalahTKM yang dibuat oleh PJK berdasarkaninformasi yang disuplai oleh PPATK. NormalTKM adalah TKM yang dibuat sendiri oleh PJKberdasarkan informasi yang diperoleh darisistem PMN yang diterapkan secara internaloleh PJK yang bersangkutan. Pendekatan lewat PPATK. Sebuah TKM harus dilaporkan paling lambat tiga hari kerja setelah sebuah bank mengetahuitransaksi keuangan mencurigakan telahterjadi sementara TKM harus dilaporkan tidaklebih dari 14 hari kerja setelah transaksidilakukan. Berdasarkan laporan ini, PPATKmelakukan investigasi dan analisa keuanganatau transaksi untuk mencari indikasiadanyakejahatan pencucian uang. Hasil analisiskeuangan ini kemudian akan diserahkannyakepada penyidik tindak pidana pencucianuang ataupun kepada pihak kejaksaan.Di dalam konteks penyidikan dan penuntutanterhadap aktor intelektual illegal logging,PPATK dapat membantu pihak penyidik ataupunpenuntut umum untuk melakukan analisisatas transaksi keuangan yang melibatkanpihak dimaksud guna mengidentifikasi arusuang dalam investasi penebangan kayu danproses pembayaran dari pembeli kayu kepadapemilik kayu. Informasi ini akan sangatpenting bagi penyidik dan penuntut tindakpidana pencucian uang untuk memahamiarus pencucian uang dan pihak-pihak terkaitdengan tindak kejahatan penebangan kayuillegal. Pendekatan Polisi,Jaksa dan Hakim. UU TPPU sesungguhnya dapat digunakan untuk mengatasi kelemahan penegakan hukumkepada aktor intelektual illegal logging. UUini memberikan terobosan-terobosan sebagaiberikut:Kemudahan akses terhadap data keuangantersangka tindak pidana pencucian uang.Kerahasiaan bank atau nasabah tidakberlaku jika nasabah dilaporkan olehPJK berkaitan dengan kewajiban merekaberdasarkan UU TPPU kepada PPATKataupun diduga terlibat kasus pencucianuang. Selain itu, penegak hukum danhakim dapat langsung meminta datakeuangan kepada PJK yang bersangkutantentang pihak terlapor, tersangka, atau terdakwa. Tidak perlu menunggu keputusanpengadilan untuk membuka data nasabahdan membekukan simpanan tersangkaatau terdakwa di PJK yang bersangkutan.Penegak hukum tidak perlu membuktikanterlebih dahulu adanya tindak pidanaasal predicate offence seperti adanyakorupsi dan illegal logging. Menggunakan alat bukti yang lebihbanyak untuk membuktikan seseorangterlibat tindak pidana pencucian uang.UU TPPU juga menerima informasi dalambentuk lisan dan tulisan yang tersimpandalam bentuk elektronik sebagai alatbukti hukum termasuk peta, rancangan,photo, surat, dan tanda atau simbol. Adanya azas pembuktian terbalik dipengadilan. Terdakwa pencucian uangmempunyai kewajiban untuk membuktikanbahwa harta yang diperolehnya tidakberasal dari tindakan ilegal. Memberikan perlindungan hukum kepadapihak pelapor dan saksi kasus pencucianuang. Prosedur perlindungan pelapor dansaksi dapat berbentuk menyembunyikanidentitas saksi dan tidak mempertemukansaksi atau pelapor dengan tersangka secara langsung. Walaupun pendekatan anti pencucian uangdiawali dengan adanya TKM ataupun TKTdari PJK dan analisa dari PPATK, penyidikantindak pidana pencucian uang