Tuntutan KASUS ADELIN LIS
138
pembuktian di persidangan, Jaksa Penuntut Umum mengambil kesimpulan tentang unsur- unsur pasal yang didakwakan.
Tuntutan atas Dakwaan Kesatu Primair Unsur secara melawan hukum;
Bahwa Terdakwa, serta saksi Ir.Oscar A. Sipayung, saksi Ir. Wasihington Pane selaku Direksi PT. KNDI, tidak melaksanakan kewajiban PT. KNDI dalam Lampiran Keputusan Menteri
Kehutanan dan Perkebunan Nomor 805Kpts-VI99 tanggal 30 September 1999 tentang pembaharuan Hak Pengusahaan Hutan kepada PT. KNDI.Jaksa menyimpulkan terpenuhinya
unsur secara melawan hukum ini, adalah bahwa PT. KNDI telah melakukan penebangan dan memungut hasil hutan di luar areal RKT PT. KNDI yang telah disahkan, ini dibuktikan dengan
keterangan: a.
Saksi Ir. Umasda Kabag Perencanaan dan Pengawasan eksploitasi hutan PT. KNDI mengatakan :
Adanya rencana dan realisasi dalam RKT hanya bersifat administrasi yang tidak didukung oleh data-data dilapangan, dan kenyataannya dilapangan realisasinya 0 ,
sehingga RKT yang dibuat hanyalah bersifat imaginasi. Pada saat saksi melakukan rekonstruksi bersama tim Penyidik, dengan menggunakan
GPS, ditemukan adanya bekas tebangan kayu di luar RKT PT. KNDI. Tebang Pilih Tanam Indonesia TPTI dilapangan tidak dilaksanakan karena terdakwa
Direktur Keuangan tidak pernah mencairkan uang TPTI tersebut. b.
Saksi Cipto Sejati, mengatakan: Saksi berserta Tim Dinas Kehutanan Prov. Sumut yang tergabung dengan Tim Dit Reskrim Polda Sumut telah melakukan tugas pengukuran
untuk menentukan titik koordinat di dalam areal HPH PT. KNDI, dengan menggunakan GPS, hasil yang didapat kemudian di floating dengan Peta Kerja RKT Tahun 2005 dan
ternyata hasil floating di luar RKT tahun 2005 HPH PT. KNDI
c. Saksi Gisto Sinaga anggota Polri Polda Sumut, mengatakan: Telah terjadi penebangan di
luar RKT HPH PT. KNDI setelah dilakukan pengukuran dari Dinas Kehutanan, karena saksi mendampingi Dinas Kehutanan Prop Sumut bersama pihak PT. KNDI dalam
pengukuran tersebut.
d. Ahli Anderyan Staf Sub Dinas Penataan Hutan pada Dinas Kehutanan Prop. Sumut,
mengatakan: setelah melakukan rekonstruksi lapangan di blok RKT dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2005 untuk menentukan titik koordinat lokasi penebangan yang
dilakukan HPH PT. KNDI, dengan menggunakan GPS, maka setelah didapat hasilnya, kemudian difloating dibaca di peta RKT tahun 2000 sampai dengan tahun 2005, ternyata
penebangan tersebut dilakukan di luar areal RKT HPH PT. KNDI.
Unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi; Terdakwa, saksi Ir.Oscar A. Sipayung, saksi Ir. Wasihington Pane selaku Direksi PT. KNDI
melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan kewajiban PT. KNDI PT. KNDI dalam Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 805Kpts-VI99 tanggal 30 September
1999 tentang pembaharuan Hak Pengusahaan Hutan kepada PT. KNDI, yakni melakukan penebangan dan memungut hasil hutan di luar RKT, sehingga memperkaya PT. KNDI sebesar
139
Rp. 119.802.393.040,- dan US 2.938.556,24 atau setidak-tidaknya Rp 83.112.016.591,- yang masuk dalam rek pribadi terdakwa pada Bank Buana dan HSBC, sebagaimana hasil
perhitungan BPKP Perwakilan Sumut dengan surat No. R-2369PW0262006.Dakwaan Jaksa ini dibuktikan oleh keterangan saksi Ir. Umasda, saksi Cipto Sejati, saksi Gisto Sinaga, dan
Ahli Anderyan. Dijelaskan saksi-saksi, bahwa telah terjadi penebangan di luar RKT PT. KNDI dari tahun 2000 sampai tahun 2005 yang merugikan keuangan negara sesuai dengan dengan
hasil perhitungan BPKP Perwakilan Sumut dengan surat No. R-2369PW0262006 bukti surat dibuktikan di persidangan, namun dakwaan bahwa setidak-tidaknya Rp
83.112.016.591,- yang masuk dalam rek pribadi terdakwa pada Bank Buana dan HSBC, tidak dapat dibuktikan dengan alat bukti surat di persidangan.
Unsur Perbuatan Berlanjut Voorgezette Handeling Terdakwa, saksi Ir. Oscar A. Sipayung dan saksi Ir. Washington Pane, selaku Direksi PT.
KNDI selaku Direksi PT. KNDI, melakukan perbuatan itu terdiri dari beberapa perbuatan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2005 yang ada hubungannya sehingga harus dipandang
sebagai perbuatan berlanjut. Tuntutan atas Dakwaan Kedua Primair
Unsur dengan sengaja melakukan kegiatan yang menimbulkan kerusakan hutan; Terdakwa, saksi Ir. Oscar A. Sipayung dan saksi Ir. Washington Pane, selaku Direksi PT.
KNDI, melakukan kegiatan yang menimbulkan kerusakan hutan. Jaksa menyimpulkan telah terpenuhinya unsur ini, dari keterangan:
-
Saksi Ir. Umasda, mengatakan PT. KNDI tidak melaksanakan Tebang Pilih Tanam Indonesia TPTI, yang berakibat pada kelestarian hutan.
- Ahli DR. Ir. Basuki Wasis, M.Si, dosen di Fakultas Kehutanan IPB, yang mengatakan
bahwa: Apabila perusahaan tidak melaksanakan sistem Tebang Pilih Tanam Indonesia, maka itu
termasuk penebangan liar. Karena sistem TPTI sangat menentukan dalam mencegah kerusakan hutan.Ahli pernah melakukan penelitian yang diminta oleh Polda Sumut,
didampingi Penyidik dan pihak PT. KNDI, dengan melihat kualitas tanah dan kawasan hutan PT. KNDI. Dari sample tanah didapat hasil telah terjadi penurunan permeabilitas tanah
sebesar 9,22-16,17 cmjam dengan nilai maksimum pada hutan alam sebesar 18,38 cmjam, yang merupakan indikasi perusakan tanah, hal tersebut akan menurunkan stock air tanah
yang mengakibatkan timbulnya banjir, run off, erosi dan longsor pada musin penghujan dan kekeringan pada musim kemarau.