AGENDA PEMBARUAN PENINGKATAN DAN PENERTIBAN SARANA PRASARANA PENGADILAN
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
260 260
BAGIAN 7
Tabel 1
Peningkatan Sarana dan Prasarana Peradilan Tahun Anggaran 2011
NO. BENTUK SARANA
DAN PRASARANA LINGKUNGAN PERADILAN
JUMLAH UMUM
AGAMA MILITER
TUN
1. Tanahlahan untuk
Gedung Kantor 5 lokasi
36 lokasi -
- 41 lokasi
2. Tanahlahan untuk
Rumah Dinas -
4 lakoasi 1 Lokasi
- 5 lokasi
3. Pembangunan
Gedung Kantor 29 lokasi
38 lokasi 3 lokasi
2 lokasi
72 lokasi 4.
Pembangunan lanjutan Gedung kantor
26 lokasi 29 lokasi
6 lokasi 1
lokasi 62 lokasi
5. Perluasan Gedung
Kantor 33 lokasi
6 lokasi -
3 loasi 42 lokasi
6. Rehab Gedung Kantor
88 lokasi 30 lokasi
- 10
lokasi 128
lokasi 7.
Pembangunan Rumah Dinas
4 lokasi 28 lokasi
2 lokasi 1
lokasi 35 lokasi
8. Rehab Rumah Dinas
36 lokasi 14
lokasi -
1 lokasi
51 lokasi
Selain sarana tersebut, untuk kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengadilan, Mahkamah Agung RI telah mengalokasikan anggaran pengadaan
kendaraan dinas seperti tergambar pada tabel berikut.
Tabel 2
Pengadaan Kendaraan Operasional untuk Peradilan Tahun Anggaran 2011
No. Wilayah Hukum
Kendaraan Operasional Roda Empat
Roda Dua
1. Peradilan Umum
135 unit 81 unit
2. Peradilan Agama
153 unit 41 unit
3. Peradilan Militer
20 unit 1 unit
4. Peradilan Tata Usaha Negara
30 unit 11 unit
Jumlah 338 unit
134 unit
Upaya peningkatan sarana prasarana khususnya pembangunan gedung kantor pada tahun 2011 lebih banyak dibandingkan tahun 2010. Secara keseluruhan,
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
261 261
BAGIAN 7
terjadi peningkatan pembangunan sarana prasarana pembangunan gedung kantor selama lima tahun terakhir, sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
Tabel 3
Peningkatan Sarana Gedung Kantor Pengadilan Tahun 2007 - 2011
No Wilayah
Peradilan Tahun
Jumlah 2007
2008 2009
2010 2011
1. Peradilan
Umum 26 lokasi
7 lokasi 38 lokasi
28 lokasi 29 lokasi
128 lokasi 2.
Peradilan Agama
81 lokasi 22 lokasi
48 lokasi 22 lokasi
38 lokasi 221 lokasi
3. Peradilan
Militer 3 lokasi
5 lokasi 1 lokasi
5 lokasi 3 lokasi
17 lokasi 4.
Peradilan TUN
1 lokasi 1 lokasi
4 lokasi 2 lokasi
2 lokasi 10 lokasi
Mahkamah Agung juga akan terus melakukan upaya peningkatan sarana prasarana dan peningkatan infrastruktur pengadilan. Hal tersebut tercermin
pada perencanaan anggaran untuk pengembangan sarana dan prasarana sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
Tabel 4
Rencana Anggaran 2011 - 2013
No. Program
Tahun 2011 Rp
2012 Rp 2013 Rp
1.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Mahkamah Agung 1.272.230,2
Juta rupiah 963.199,0
Juta rupiah 935.975,2
Juta rupiah
Sementara itu untuk mendukung operasional pengadilan tindak pidana korupsi, Mahkamah Agung juga melakukan peningkatan sarana dan prasarana bagi
pengadilan-pengadilan tersebut, seperti pada tabel berikut.
Tabel 5
Peningkatan Sarana dan Prasarana untuk Pengadilan Tipikor yang Baru
No Bentuk Sarana dan Prasarana
Jumlah Pengadilan
1. Pengadaan Tanah
15 2.
Pembangunan Gedung Kantor 6
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
262 262
BAGIAN 7
Selain sarana tersebut, untuk kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengadilan tindak pidana korupsi Mahkamah Agung RI telah mengalokasikan
sarana dan prasarana seperti tergambar pada tabel berikut.
Tabel 6
pengadaan sarana dan prasarana pada pengadilan Tipikor
No. Bentuk Sarana
Tingkat Banding
Tingkat Pertama
Jumlah Satker
1. Kendaraan Roda Empat
33 unit 33 unit
66 2.
Kendaraan Roda Dua 33 unit
33 unit 66
3. Komputer
33 unit 33 unit
66 4.
Laptop 33 unit
33 unit 66
5. Inventaris kantor lainnya
33 paket 33 paket
66
Dalam upaya meningkatan tata kelola dalam pengelolaan aset, Mahkamah Agung juga melakukan berbagai langkah, antara lain penghapusan dan
pemanfaatan aset barang milik negara. Selama tiga tahun terakhir 2009 – 2010 Mahkamah Agung telah melakukan penghapusan dan pemanfaatan aset barang
milik negara sebagaimana tercermin dalam diagram berikut.
Tabel 7
Penghapusan Aset Barang Milik Negara 2009–2011
No SK
Penghapusan 2009
2010 2011
SK Nilai Rp
SK Nilai
SK Nilai Rp
1. B a n g u n a n
Gedung 12
149.576.327 18
107.747.106 36
887.112.961 2.
Rumah Dinas 4
326.000 5
10.358.360 2
15.013.200 3.
P e r a l a t a n Kantor
47 88.496.695
69 90.426.610
81 176.824.923
4. K e n d a r a a n
Dinas 38
195.149.572 30
49.435.328 40
151.230.806 Jumlah Nilai
101 433.451.594
122 257.967.404
158 1.230.181.890
Selain itu Mahkamah Agung menertibkan barang-barang milik negara di tingkat Korwil dan Eselon I Mahkamah Agung RI.
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
263 263
BAGIAN 7
Terhadap Laporan Keuangan dan Laporan Barang Milik Negara BMN Mahkamah Agung RI, Badan Pemeriksa Keuangan BPK telah mengakui ada
peningkatan laporan dan kepatuhan dalam menindaklanjuti atas Laporan Hasil Pemeriksaan LHP dari temuan pemeriksaan. BPK memberikan pernyataan
pendapat terhadap Laporan Keuangan dan BMN Mahkamah Agung RI dengan opini “Wajar Dengan Pengecualian” WDP.
Untuk meningkatkan dan mempertahankan opini BPK tersebut, Biro Perlengkapan dan Biro Keuangan Badan Urusan Administrasi telah melakukan
langkah-langkah tindak lanjut berupa perbaikan Laporan Keuangan dan Laporan BMN pada kegiatan Monitoring Evaluasi atas Pelaksanaan Penyusunan
Laporan Keuangan dan BMN pada 13 Tiga belas wilayah. Kegiatan ini telah dilaksanakan di beberapa wilayah berikut.
1. Wilayah Denpasar - Bali 2. Wilayah Medan - Sumatera Utara
3. Wilayah Banten - Banten. 4. Wilayah Surabaya - Jawa Timur.
5. Wilayah Bandung - Jawa Barat. 6. Wilayah Mataram - Nusa Tenggara Barat.
7. Wilayah Semarang - Jawa Tengah. 8. Wilayah Banda Aceh - Prov. NAD.
9. Wilayah Jambi - Prov. Jambi. 10. Wilayah Palembang - Sumatera Selatan.
11. Wilayah Banjarmasin - Kalimantan Timur. 12. Wilayah Makassar - Sulawesi Selatan.
13. Wilayah Batam - Batam. Biro Perlengkapan Badan Urusan Administrasi selaku Pembina juga
melaksanakan Bimbingan Teknis Bimtek Sistem Informasi Manajemen dan Akuntasi Barang Milik Negara SIMAK-BMN kepada operator SIMAK-BMN dan
operator Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran SAKPA. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti laporan mengenai perbaikan Laporan
BMN dan Laporan Keuangan secara teknis aplikasi. Sepanjang tahun 2011, kegiatan dilaksanakan di tiga Korwil yaitu:
1. Satker Wilayah DKI. Jakarta PTA. Jakarta Selaku Koordinator Wilayah. 2. Satker Wilayah Jawa Barat PTA. Bandung selaku Koordinator Wilayah.
3. Satker Wilayah Yogyakarta PTA. Yogyakarta selaku Koordinator Wilayah.
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
264 264
BAGIAN 7
Biro Perlengkapan Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung pada tahun Anggaran 2011 juga telah melaksanakan kegiatan Training of Trainer TOT
kepada para operator SIMAK-BMN dan operator SAKPA tingkat Koordinator Wilayah Korwil Sebanyak 31 Satker tingkat Korwil dan 7 Satker Eselon I
Mahkamah Agung