Sebaran Sumber Daya Manusia SDM Berdasarkan Jenis Kelamin Sebaran Sumber Daya Manusia Berdasarkan Pangkat Golongan dan Ruang

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 214 214 BAGIAN 5 Tabel 13 Sebaran hakim di empat lingkungan peradilan berdasarkan jenis kelamin. Jenis Kelamin PERADILAN UMUM PERADILAN AGAMA PERADILAN MILITER PERADILAN TUN Jml Pre sentase Jml Pre sentase Jml Pre sentase Jml Pre sentase Perempuan 954 24 782 22 15 16 83 26 Laki-Laki 2973 76 2837 78 80 84 237 74 Total 3927 100 3619 100 95 100 320 100 Tabel 14 Sebaran Panitera dan Jurusita Berdasarkan Kelamin Jenis Kelamin PERADILAN UMUM PERADILAN AGAMA PERADILAN MILITER PERADILAN TUN Jml Pre sentase Jml Pre sentase Jml Pre sentase Jml Pre sentase Perempuan 1996 33.83 1415 39.08 23 35.97 263 66.80 Laki-Laki 3904 66.17 2206 60.92 40 64.03 131 33.20 Total 5900 100.00 3621 100.00 63 100.00 394 100.00

2. Sebaran Sumber Daya Manusia Berdasarkan Pangkat Golongan dan Ruang

Graik 1 Sebaran Sumber Daya Manusia Berdasarkan Pangkat, GolonganRuang di Mahkamah Agung dan empat lingkungan Peradilan dibawahnya keadaan Desember 2011. Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 215 215 BAGIAN 5 Tabel 15 Rekapitulasi pegawai Mahkamah Agung dan Empat Peradilan berdasarkan GolonganRuang pada tahun 2010 dan 2011 No Gol Ruang 2010 2011 1 IVe 377 218 2 IVd 497 387 3 IVc 1175 1160 4 IVb 1427 1374 5 IVa 4125 3082 6 IIId 2895 4517 7 IIIc 3578 4757 8 IIIb 5539 5942 9 IIIa 8979 7865 10 IId 1692 1287 11 IIc 2038 1871 12 IIb 2083 1657 13 IIa 1351 1406 14 Id 104 56 15 Ic 128 94 16 Ib 17 Ia JUMLAH 35.988 35.673 Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa jumlah pegawai di Mahkamah Agung dan empat Lingkungan Peradilan pada tahun 2010 dan 2011 terjadi penurunan, hal ini disebabkan karena pada tahun 2011 tidak ada rekrutmen baik untuk CPNS maupun Cakim. Sedangkan selisih pegawai berkurang sebanyak 315 orang disebabkan karena adanya pegawai yang pensiun, meninggal, dan berhenti, dengan rincian jumlah pegawai yang pensiun, meninggal dan berhenti untuk Mahkamah Agung sebanyak 22 orang, Pengadilan Tingkat Banding 67 orang, dan Pengadilan Tingkat Pertama sebanyak 226 orang. Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 216 216 BAGIAN 5

3. Sebaran Sumber Daya Manusia Berdasarkan Kelompok Usia Graik 2

Sebaran Sumber Daya Manusia di Mahkamah Agung dan empat Lingkungan Peradilan

4. Sebaran Sumber Daya Manusia Berdasarkan Pendidikan Tabel 16

Sebaran Sumber Daya Manusia Berdasarkan Pendidikan di Mahkamah Agung dan empat Lingkungan Peradilan PENDIDIKAN Mahkamah Agung Pengadilan Tingkat Banding Pengadilan Tingkat Pertama Jumlah 2010 2011 2010 2011 2010 2011 2010 2011 S-3 20 32 18 20 11 15 49 67 S-2 243 348 625 697 1305 2482 2173 3527 S-1 765 930 3320 3324 15830 16412 19915 20666 D-III 41 98 333 166 1025 1148 1399 1412 SMU 530 450 1652 986 10025 7934 12207 9370 SMP 28 31 16 64 117 455 161 550 Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 217 217 BAGIAN 5 SD 48 33 4 12 32 36 84 81 JUMLAH 1675 1922 5968 5269 28345 28482 35988 35673 Mahkamah Agung memiliki komitmen yang tinggi dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia baik di lingkungan Mahkamah Agung maupun di Empat Lingkungan Peradilan di bawahnya. Selain berhasil merekrut pegawai dengan tingkat pendidikan lebih baik dari tahun ke tahun, pengembangan SDM didalam lingkungan Mahkamah Agung dan empat Lingkungan Peradilan dibawahnya dilakukan melalui kesempatan yang diberikan kepada pegawainya untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan biaya sendiri, beasiswa, ataupun program rintisan gelar. Program rintisan gelar memberikan kesempatan kepada pegawai di Mahkamah Agung dan Empat Lingkungan Peradilan di bawahnya untuk meneruskan pendidikan mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan biaya dari Mahkamah Agung melalui proses dengan memenuhi kriteria dan syarat-syarat tertentu. Tabel di atas menunjukkan pertumbuhan yang signiikan untuk sebaran pegawai berdasarkan pendidikan yaitu lulusan S2 dan S3 baik di Mahkamah Agung, maupun Pengadilan Tingkat Banding dan Pertama. Graik 3 Sebaran SDM berdasarkan pendidikan di MA dan empat Lingkungan Peradilan dibawahnya