PROSES REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
195 195
BAGIAN 5
pemberdayaan SDM, diantaranya rencana perekrutan pegawai sebanyak 1.850 orang. Perekrutan tersebut berdasarkan atas analisis beban kerja dan peta
jabatan yang dibutuhkan Mahkamah Agung RI dengan rincian 1.715 orang untuk mengisi formasi kebutuhan Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS dan calon
hakim, 100 orang untuk formasi Hakim Ad Hoc Tipikor dan formasi jabatan fungsional sebanyak 35 orang.
Rekrutmen calon pegawai negeri sipil dan calon hakim pada awal tahun Anggaran 2011 telah diusulkan formasinya kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi. Berdasarkan surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 002Bua.2F.00.1II2011 tanggal 28 Pebruari 2011 dan nomor
: 331Bua.2Peng.01.2IX2011 tanggal 14 September 2011, Mahkamah Agung RI telah mengajukan formasi pegawai sebanyak 35.340 orang yang diprediski
sampai dengan tahun 2025. Namun demikian dengan adanya peraturan bersama Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor : 02SPBM.PAN- RB82011, Nomor : 800-632 Th 2011 dan Nomor: 141PMK.012011 tanggal 24
Agustus 2011 tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil, maka pada tahun anggaran 2011 Mahkamah Agung RI tidak melaksanakan
rekrutmen calon pegawai negeri sipil maupun calon hakim. Sedangkan untuk Hakim Ad Hoc Tipikor target rekrutmen yang dibutuhkan
sebanyak 100 orang. Pada tahun anggaran 2011 capaian yang telah dicapai untuk rekrutmen Hakim Ad Hoc Tipikor sebanyak 84 orang sehingga pada tahun
anggaran 2011 pemenuhan Hakim Ad Hoc Tipikor sebanyak 84. Untuk pengisian jabatan jabatan fungsional tertentu seperti Arsiparis, Analisis
Kepegawaian, Pustakawan dan sebagainya, pada tahun anggaran 2011 ini untuk Mahkamah Agung ditargetkan sebanyak 35 orang. Dari target tersebut capaian
yang telah dicapai sebanyak 8 orang atau sebesar 22,86, capaian tersebut tidak bisa 100 dikarenakan pelaksanaan pendidikan untuk memperoleh sertiikat
untuk pengangkatan dalam jabatan fungsional, terkendala teknis pencairan anggaran disamping minimnya pemahaman tentang jabatan fungsional.
Adapun upaya yang dilakukan untuk memastikan bahwa jumlah karyawan yang ada sesuai dengan kebutuhan Mahkamah Agung dan empat Lingkungan
Peradilan di bawahnya, Badan Urusan Administrasi melalui Biro Kepegawaian
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
196 196
BAGIAN 5
bekerja sama dengan Direktur Pembinaan Administrasi di 4 peradilan Badilum, Badilag dan Badimiltun tahun anggaran 2012 akan melakukan analisis jabatan
dan beban kerja untuk melakukan penataaan organisasi dan PNS dalam upaya pelaksanaan reformasi birokrasi, sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan
oleh MenPAN.