SARANA TEKNOLOGI INFORMASI Realisasi Anggaran a. Laporan Keuangan Mahkamah Agung RI Tahun Anggaran 2011
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
265 265
BAGIAN 7
- Penyediaan jalur komunikasi berkecepatan tinggi di dalam gedung
Mahkamah Agung, serta penambahan kapasitas dan jangkauan jaringan komputer lokal.
Pada tahun 2011, Mahkamah Agung meningkatkan infrastruktur teknologi informasi dengan menyediakan berbagai perangkat dan sarana prasarana
di lingkungan Mahkamah Agung. Fasilitas teknologi yang tersedia antara lain Server
31 unit, aplikasi server email 2 unit, perangkat keras firewall 4 unit, penyediaan Bandwidth Internet sebesar 100 Mbps IIX dan 30 Mbps IX, 2 buah
AC presisi, perangkat kelistrikan ruang server, perangkat pemadam khusus perangkat TI dengan gas FM-200, Fingerprint Access Control, sistem CCTV,
Sistem Alarm, Storage Blade Tape, Web Application Server, console monitor unit
, perangkat kelistrikan, jaringan serat optik antar gedung, sistem anti-virus, serta perangkat jaringan seperti core switch, access switch, distribution switch,
software monitoring dan ekspansi titik jaringan nirkabel maupun kabel sebanyak
460 titik. Sepanjang tahun 2011 juga terdapat berbagai inisiatif teknologi informasi
yang berlangsung di berbagai satuan kerja di lingkungan Mahkamah Agung dan lembaga pengadilan, seperti pemeliharaan dan pengembangan aplikasi
kepegawaian, tata persuratan, dan laporan perkara di Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum. Pengembangan sistem e-mail dan pemanfaatan Google Apps
di Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan TUN. Penyempurnaan sistem kepegawaian serta pengembangan laboratorium Sistem Informasi Administrasi
Perkara di Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama dalam upaya mendorong kemandirian pengelolaan sistem dan teknologi informasi.
Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI juga mengembangkan berbagai aplikasi seperti aplikasi SMS Pengaduan, aplikasi Persuratan, aplikasi
Kearsipan, aplikasi database kepegawaian dan aplikasi Database Pemeriksaan Aset Tetap. Sementara Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan
Latihan, Hukum dan Peradilan telah mengadakan peningkatan Jaringan Local Area Network
guna menunjang proses pembelajaran dalam Diklat bagi Hakim, Panitera, dan pegawai di Mahkamah Agung. Selain itu berbagai unit kerja lain
seperti pengadilan masing-masing terus melakukan peningkatan infrastruktur perangkat keras sesuai kebutuhan masing-masing.
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
266 266
BAGIAN 7
Pemanfaatan sarana teknologi informasi untuk keperluan keterbukaan informasi dan pelayanan publik adalah suatu kebutuhan. Salah satu medium yang
digunakan untuk menyampaikan informasi, telah dibangun situs web pengadilan dan satuan-satuan kerja yang ada. Saat ini telah terdapat 829 situs web
pengadilan di seluruh Indonesia. Jumlah ini naik 3,625 dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sejumlah 800 situs web.
Saat ini Mahkamah Agung telah memiliki alat bantu untuk memantau perkembangan jumlah situs web pengadilan di semua lingkungan peradilan
sebagaimana terlihat dalam gambar berikut ini. Alat bantu ini mampu memeriksa kondisi website dengan kategori: Website Aktif, Tidak Aktif, dan Belum Ada.
Secara rinci data pengembangan website badan peradilan dan pengadilan di seluruh Indonesia sebagaimana tabel di bawah.
Kiri : Statistik dan status situs web di lingkungan Mahkamah Agung. Kanan: tampilan sistem pemantauan kelistrikan di pusat data Mahkamah Agung.
Tampilan Aplikasi Monitoring Perangkat dan Website Pengadilan
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
267 267
BAGIAN 7
Tabel 8
Keadaan Website Pengadilan
No Peradilan
Status Peradilan Jumlah
Pengadilan Sudah Ada
Belum Ada
1. Peradilan Umum
341 26
367 2.
Peradilan Militer 23
23 3.
Peradilan Agama 373
15 388
4. Peradilan TUN
30 2
32 5.
Satker Esselon I 7
7 Jumlah
774 43
817
Website tidak aktif bisa disebabkan pada saat pemeriksaan kondisi situs web tersebut mengalami gangguan teknis seperti: gangguan virus, suspended
belum bayar hosting, domain expired atau bisa juga dalam keadaan terserang oleh hacker dan belum diperbaiki oleh admin website pengadilan. Pengadilan
yang belum memiliki situs web lebih disebabkan pengadilan tersebut baru terbentuk pada tahun 2011, seperti yang terjadi di 15 pengadilan agama.
Bagi masyarakat yang ingin mengakses website Mahkamah Agung dan website di empat lingkungan peradilan di bawahnya, dapat mengakses melalui link
alamat website di www.mahkamahagung.go.id
Guna melihat website peradilan di empat lingkungan peradilan, masyarakat dapat mengklik
Lingkungan Peradilan yang terdapat di MA
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
268 268
BAGIAN 7
Guna melihat website peradilan di empat lingkungan peradilan, masyarakat
dapat mengklik menu Website Pengadilan maka akan muncul tampilan
seperti dibawah ini.
Pengguna internet masyarakat dapat memilih salah satu dari empat lingkungan peradilan yang ada di website Mahkamah Agung. Misalkan yang ingin diketahui
website Peradilan Umum, silahkan klik menu PENGADILAN UMUM maka akan
tampil, gambar seperti di bawah ini.
menu Website Pengadilan maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Pengguna internet masyarakat dapat memilih salah satu dari empat lingkungan peradilan
Lingkungan Peradilan yang terdapat di MA
Dari tampilan di atas masyarakat dapat memilih website peradilan yang ingin dikunjungi.
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
269 269
BAGIAN 7
Dari tampilan di atas masyarakat dapat memilih website peradilan yang ingin dikunjungi. Misalkan mengakses website Peradilan Umum Wilayah Jakarta maka
akan tampil Daftar Website Peradilan Umum Wilayah Jakarta. Masyarakat dapat mengetahui status website wilayah Peradilan Umum Jakarta dan dapat mengklik
salah satu website Peradilan Umum wilayah Jakarta yang aktif.
Untuk tetap dapat memberikan layanan informasi yang cepat dan murah bagi masyarakat, faktor sumber daya manusia sangatlah penting dalam pengelolaan
sarana dan prasarana teknologi informasi. Saat ini Mahkamah Agung telah memiliki 186 personel yang memiliki kualiikasi dan tugas pokok terkait teknologi
informasi. Sementara itu terdapat 1.335 personel di seluruh Indonesia memiliki kualiikasi dan tugas pokok terkait teknologi informasi.
Adapun sebaran pegawai Mahkamah Agung yang bertugas mengelola teknologi informatika dengan tingkat pendidikan sebagaimana tertera pada tabel di bawah.
Tabel 9
Tingkat Pendidikan Pengelola Teknologi Informasi
Peradilan Pendidikan
Jumlah Sarjana Komputer
Diploma Komputer Mahkamah Agung
113 73
186
Peradilan Umum 365
247 612
Peradilan Agama 274
202 476
Untuk tetap dapat memberikan layanan informasi yang cepat dan murah bagi masyarakat,
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
270 270
BAGIAN 7
Peradilan Militer 13
15 28
Peradilan TUN 17
16 33
Jumlah 782
553 1.335
Keterangan: Mahkamah Agung sudah termasuk 4 Ditjen.
Mahkamah Agung juga telah menyelesaikan Rencana Induk masterplan sistem informasi tahun 2011–2014 dan saat ini tengah dalam proses sinkronisasi
dengan agenda dan inisiatif teknologi informasi di lingkungan Mahkamah Agung dan empat lingkungan peradilan di bawahnya. Mahkamah Agung
juga telah menyelesaikan aplikasi untuk mengintegrasikan berbagai informasi yang dihasilkan oleh aplikasi-aplikasi yang ada di Mahkamah Agung. Aplikasi
itu memungkinkan untuk melihat berbagai data dan informasi secara lebih terintegrasi.
Tampilan layar aplikasi Integrasi Sistem Informasi Sebagai tindak lanjut ke depan, Mahkamah Agung memandang perlu untuk
mempersiapkan upaya penataan ulang proses kerja business process reengineering
untuk bisa mendapatkan manfaat yang optimal dari berbagai sarana prasarana teknologi informasi yang ada. Upaya penataan proses ini juga
sejalan dengan agenda reformasi birokrasi nasional, dimana Mahkamah Agung turut menjadi lembaga negara pertama yang menjalani uji coba pelaksanaan
reformasi birokrasi tersebut.
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
271 271
BAGIAN 7