Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
318 318
BAGIAN 9
Pertemuan ini mengagendakan pemaparan mengenai Pembentukan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia. “Bangladesh sedang
mempersiapkan diri untuk menyusun Undang-Undang mengenai Tindak Pidana Korupsi”. Delegasi Bangladesh mengunjungi beberapa negara,
termasuk Indonesia dan Australia, untuk mempelajari bagaimana dan seperti apa bentuk pengadilan tindak pidana korupsi yang sesuai bagi Bangladesh.
Romobongan tamu negara ini tidak hanya datang ke Mahkamah Agung, tetapi juga DPR, KPK, LPSK dan PPATK.
2. Kerjasama dengan Universitas Ibnu Saud, Saudi Arabia.
Dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia SDM, Mahkamah Agung juga melakukan kerjasama dengan Universitas Ibnu Saud, Saudi
Arabia. Universitas yang telah berdiri sejak tahun 1953 ini akan memberikan pelatihan ekonomi syari’ah kepada lebih kurang 40 hakim agama. Pada
tanggal 23-25 September 2011, DR. Abdurrahman bin Salamah al- Muzaiyani, Direktur Ma’had Ali Li Qodho, dari Universitas Ibnu Saud datang
ke Mahkamah Agung RI untuk melakukan tes wawancara. Dari 48 hakim yang diwawancarai, Universitas Ibnu Saud akan memilih sekitar 40 orang
yang akan diikutsertakan dalam pelatihan tersebut. Awalnya, pelatihan ini dijadwalkan dapat terselenggara pada tahun 2011, akan tetapi oleh karena
kesibukan Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji, pelatihan ini akan dilaksanakan pada tahun 2012.
Dr. H. Ahmad Kamil, SH, MH sedang berdiskusi dengan Prof.Dr. Sulaiman Al-Khail tentang kesinambungan pelatihan
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
319 319
BAGIAN 9
Pelatihan ini sesungguhnya merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Non Yudisial, Dr. Ahmad
Kamil,SH,MH dengan Rektor Universitas Imam Ibn Saud Riyadh, Prof.Dr. Sulaiman Al-Khail di Riyadh pada bulan Oktober 2010. Pada pertemuan
tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk meneruskan pelatihan tentang ekonomi syari’ah. Pada tahun 2008 pelatihan telah diikuti 37 orang hakim.
3. Workshop di Honolulu Hawai.
Memenuhi undangan dari East and West Center, Mahkamah Agung RI mengikuti workshop di Honolulu pada 29 September–3 Oktober 2011 yang
diikuti oleh pimpinan Mahkamah Agung dan pejabat struktural terkait di lingkungan Mahkamah Agung. East and West Center merupakan Pusat
Kajian yang bertujuan membina hubungan antara Amerika Serikat dengan negara-negara di kawasan Asia Pasiik. Sebagian besar pendanaan
delegasi Mahkamah Agung RI dalam workshop ini dilakukan oleh East and West Center.
Delegasi Mahkamah Agung RI mempresentasikan tiga topik pembahasan yaitu:
a. Reformasi peradilan yang dilakukan oleh Mahkamah Agung RI yang berbasis teknologi informasi.
b. Administrasi peradilan
secara umum,
khususnya masalah
pembangunan sistem untuk menanggulangi tunggakan perkarasistim perkarabacklog cases di Mahkamah Agung RI.
c. Impelementasi sistem Pendidikan dan Pelatihan di Badan Litbang Diklat Kumdil secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan,
khusus implementasi Pendidikan dan Pelatihan Calon Hakim Terpadu, yang merupakan integrasi antara sistem pemusatan pelatihan di Badan
Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI dengan sistem magang di pengadilan tingkat pertama secara berjenjang dengan diikuti monitoring
dan evaluasi secara periodik, sehingga hasilnya diharap bisa terukur. Pada tahun 2012 diharapkan akan dilakukan workshop sejenis dengan
forum yang lebih besar yaitu melibatkan lebih banyak peserta dari lembaga peradilan di kawasan Asia Tenggara yang akan difasilitasi oleh East and
West Center.