Pembinaan Bidang Kepegawaian M. Hatta Ali, S, M

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 203 203 BAGIAN 5 a. Dalam rangka meningkatan pelayanan kepegawaian baik tenaga teknis maupun non teknis maka perlu diadakan peningkatan kualitas SDM dalam bidang pengelolaan kepegawaian, khususnya bagi para kepala sub bagian kepegawaian dan kepala urusan kepegawaian dari 4 empat lingkungan peradilan baik tingkat bandingmaupun tingkat pertama melalui pembinaan dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang. b. Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia di bidang informasi teknologi Biro Kepegawaian melaksanakan pembinaan Aplikasi Kepegawaian bagi para pengelola administrasi kepegawaian dan menyeragamkan database kepagawaian sebanyak 38 orang. c. Dalam rangka meningkatkan karir pegawai negeri sipil dilingkungan Mahkamah Agung Biro Kepegawaian melaksanakan Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah sebanyak 1.165 orang. d. Dalam rangka meningkatkan jumlah kualitas pejabat fungsional Biro Kepegawaian juga melaksanakan Pembinaan Pengelolaan Pelaksanaan Penetapan Angka Kredit Pejabat Fungsional dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang.

3. Pembinaan Hakim Tindak Pidana Korupsi

Sesuai amanat Undang-Undang No 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, maka pengadilan Tipikor sudah harus dibentuk di setiap ibukota provinsi paling lambat pada tanggal 29 Oktober 2011, untuk itu Mahkamah Agung selalu mengadakan pembinaan Hakim Tipikor, untuk tahun 2011 Pembinaan Hakim untuk perkara tindak pidana korupsi dilaksanakan tanggal 17 sd 30 Juli 2011 dengan jumlah peserta : Hakim tingkat banding 40 orang sedangkan Hakim tingkat pertama 80 orang. Selanjutnya juga dilakukan Pelatihan Hakim Ad-Hoc Tipikor untuk Pembinaan Kepegawaian di Wilayah Hukum Makassar Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 204 204 BAGIAN 5 pendalaman materi Hukum Acara yang diikuti sebanyak 122 orang. Secara tabel pembinaan Hakim Tipikor tahun 2011 dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 4 Pembinaan Hakim Tipikor tahun Anggaran 2011 No. Kegiatan Peserta Jumlah Peserta 1 Pembinaan Penyelesaian Perkara Korupsi Angkatan XI Hakim Tipikor Tingkat Banding 40 2 Pembinaan Penyelesaian Perkara Korupsi Angkatan XI Hakim Tipikor Tingkat Pertama 80 3 Pendalaman materi Hukum Acara Perkara Tipikor Hakim Ad-Hoc Tipikor 122 Dibawah ini sebaran jumlah hakim tipikor baik hakim karir ataupun hakim ad- hoc di seluruh Indonesia dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 5 Sebaran Jumlah Hakim Pengadilan Tipikor 2011 NO KETERANGAN KELAS HAKIM KARIR HAKIM AD HOC TOTAL 1 2 3 4 5 HAKIM TK. PERTAMA 1 PN JAKARTA PUSAT I.A K 11 8 19 2 PN BANDUNG I.A K 9 6 15 3 PN SERANG I.A 7 4 11 4 PN SEMARANG I.A K 7 8 15 5 PN YOGYAKARTA I.A 6 4 10 6 PN SURABAYA I.A K 7 8 15 7 PN BANDA ACEH I.A 3 3 6 8 PN MEDAN I.A K 11 6 17 9 PN PADANG I.A 6 4 10 10 PN PEKANBARU I.A 6 4 10 11 PN TANJUNG PINANG I.A 4 3 7 12 PN JAMBI I.A 4 4 8