Ringkasan Pertimbangan Majelis PERDATA AGAMA

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 363 363 BAGIAN 10

c. Ringkasan Putusan Majelis 1 Dalam Eksepsi

• Mengabulkan eksepsi Termohon I dan II; • Menyatakan Pengadilan Agama Jakarta Pusat tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara a quo; 2 Dalam Pokok Perkara • Menolak permohonan pembatalan putusan Badan Arbitrase Syari’ah Nasional BASYARNAS Nomor : 16Tahun 2008 BASYARNASKa.Jak, yang diajukan oleh Pemohon; • Menghukum termohon BandingPemohon untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- seratus lima puluh ribu rupiah 3. 394 KAG2010 No. Perkara : 394 KAG2010 Jenis Perkara : Perkawinan Isu Kunci : Besarnya nafkah anak harus memenuhi kebutuhan hidup minimum, kepatutan dan keadilan Majelis Hakim : 1. Drs. H. Andi Syamsu Alam, S.H., M.H. 2. Prof. Dr. Abdul Manan, S.H., S.IP., M.Hum. 3. Drs. H. Hamdan, S.H., M.H.

a. Resume Perkara

Pada prinsipnya permohonan kasasi dalam perkara ini diajukan sehubungan perkara perceraian yang telah diputus oleh pengadilan di tingkat bawah. Pemohon kasasi mantan isteri mengajukan permohonan kasasi karena menganggap bahwa haknya sebagai isteri dalam perkawinan dulu tidak diberikan sebagaimana mestinya, padahal kondisinya sendiri menderita sakit. Selain itu, pemohon juga menuntut supaya besarnya nafkah anak dan biaya pendidikan yang telah ditetapkan oleh pengadilan tingkat banding supaya ditanggung oleh termohon kasasi mantan suami perlu dikoreksi, karena dianggap tidak mencukupi. Sebelumnya, Mahkamah Syar’iyah Blangkejeren telah mengabulkan permohonan pihak suami termohon kasasi untuk mengikrarkan talak Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 364 364 BAGIAN 10 terhadap isterinya, dengan ketentuan membayar nafkah iddah 2 juta rupiah, kiswah 1 juta rupiah, maskan 1,5 juta rupiah, mut’ah 5,5 juta rupiah. Sementara itu, pada tingkat banding, dengan membatalkan putusan sebelumnya, Mahkamah Syar’iyah Aceh menetapkan bahwa kedua orang anak berada di bawah hadlanah pengasuhan mantan isteri, serta menetapkan besarnya nafkah iddah 9 juta rupiah, kiswah 3 juta rupiah, mut’ah 30 juta rupiah, nafkah dua orang anak 2 juta rupiah, dan biaya pendidikan anak 1,5 juta rupiah, yang harus dibayar oleh mantan suami. Atas permohonan kasasi mantan isteri seperti disebutkan tadi, dengan pertimbangan bahwa jumlah nilai nafkah anak belum memenuhi kebutuhan hidup minimum, kepatutan dan keadilan, maka majelis hakim kasasi, meskipun menolak permohonan kasasi tersebut, menetapkan bahwa mantan suami harus membayar mut’ah sebesar 5,5 juta rupiah, nafkah, maskan dan kiswah 4,5 juta rupiah, serta nafkah untuk dua orang anak minimal sebesar 3,75 juta rupiah. Besaran nafkah, kiswah, maskan, dan mut’ah yang ditetapkan ini pada prinsipnya sama dengan putusan pengadilan tingkat pertama, dengan tambahan nilai nafkah untuk dua orang anak yang sedikit lebih besar dari yang ditentukan oleh pengadilan tingkat banding.

b. Ringkasan Pertimbangan Mahkamah Agung:

• Bahwa oleh karena jumlah nilai nafkah anak yang telah ditetapkan oleh judex facti belum memenuhi kebutuhan hidup minimum, kepatutan dan keadilan, Mahkamah Agung memandang perlu untuk menambah jumlah nilai nafkah tersebut […]

c. Ringkasan Amar Putusan 1 Mengadili:

• Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: […] tersebut; • Memperbaiki amar Putusan Mahkamah Syar’iyah Aceh […] yang memperbaiki amar putusan Mahkamah Syar’iyah Blangkejeren […] sehingga amar selengkapnya sebagai berikut: […]