Joint Study for Capacity – Development of Indonesia Judges, di Tokyo Jepang.

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 329 329 BAGIAN 9 Mahkamah Agung melakukan kunjungan ke Jepang dalam rangka belajar bersama Joint Study for Capacity – Development of Indonesia Judges, di Tokyo Japan pada tanggal 14-18 November 2011 dengan Anggaran DIPA Mahkamah Agung dan Joint Jepang. Delegasi Mahkamah Agung dipimpin Ketua Muda Perdata Mahkamah Agung RI H. Atja Sondjaja, SH, didampingi sejumlah hakim agung dan beberapa hakim pengadilan negeri. Joint study for capacity–development of Indonesia judges diselenggarakan di Departemen Kehakiman Jepang Tokyo, berupa kegiatan diskusi mengenai kerjasama dan pengembangan hukum antara Indonesia dan Jepang secara timbal balik. Manfaat yang diperoleh dari studi bersama ini adalah saling memahami sistem hukum yang berlaku di negara masing-masing. Kunjungan ini dapat memperdalam sistem hukum antara Indonesia dan Jepang dalam membangun hubungan kerja sama yang lebih erat, pembelajaran tentang sistem hukum banding, sita perdata pada pengadilan Jepang, serta pembinaan dan materi training profesi hukum yang diselenggarakan di Universitas Osaka, Jepang.

10. Workshop Mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Gender.

Kunjungan kerja Mahkamah Agung RI ke Paris merupakan tindak lanjut konferensi yang diadakan di Bali tentang perlindungan anak, kekerasan dalam rumah tangga dan traicking yang mana kunjungan ini dilaksanakan tanggal 14-18 November 2011 yang diketuai oleh Prof. Rehngena Purba, SH., MS. Hakim Agung dengan 7 anggotanya. Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 330 330 BAGIAN 9 Manfaat yang diperoleh dari hasil kunjungan gender di Perancis bahwa dapat diketahui dalam penanganan korban KDRT, bahwa lembaga yang menangani adalah LSM lembaga pendidikan, rumah singgah, perawatan medis yang dikelola langsung oleh LSM dan dibiayai oleh negara, sehingga kita mengetahui bagaimana penanganan korban sehingga sistem hukum di Indonesia dapat mengacu seperti sistem hukum di Perancis. Kunjungan ini juga merupakan upaya menggali lebih jauh langkah-langkah yang perlu diambil setelah keluarnya Surat Keputusan Bersama enam lembaga negara, termasuk Mahkamah Agung RI, mengenai Penanganan Anak yang Berhadapan dengan Hukum. Kunjungan juga bermanfaat mendapatkan bahan-bahan masukan dalam rangka penanganan perkara yang berkaitan dengan anak dan perempuan sehubungan dengan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Anak dan Perempuan.

11. Workshop Mengenai Ekonomi Syariah.

Di bawah pimpinan Ketua Muda Peradilan Militer, H.M Imron Anwari, SH, Sp.N, MH delegasi Mahkamah Agung melakukan kunjungan workshop ke